Setelah berada dalam posisi stabil sehari sebelumnya, hari inji, harga emas dunia sedikit terguncang dan melemah karena didorong indeks dolar Amerika Serikat) meningkat ke posisi tertinggi.
Hal ini terjadi usai rilis hasil pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS atau the Federal Reserve atau the Fed pada September.
Indeks dolar AS sentuh posisi tertinggi dengan naik setengah persen
enaikan indeks dolar AS terjadi usai pertemuan kebijakan moneter the Fed. Mayoritas pejabat senior the Fed yakin suku bunga akan terus meningkat
“Hasil pertemuan kebijakan the Fed menekankan kenaikan suku bunga selanjutnya. Selain itu masih menunjukkan kekhawatiran inflasi, baik konsumen dan produsen pada tahun depan,” ujar Wakil Presiden Direktur GoldMining Inc, Jeff Wright, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis pagi WIB
Ia menuturkan, dampaknya terhadap emas sedikit negatif. Namun, tidak ada kejutan baik dan buruk yang memberikan kejelasan.
Dalam perdagangan elektronik, harga emas untuk pengiriman Desember melemah
Kontrak itu berakir pada Selasa ke posisi tertinggiyang merupakan posisi tterbaik sejak akhir Juli.
Sepanjang Oktober, harga emas sudah naik hampir tiga persen.
The Fed telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini. Suku bunga the Fed akan kembali naik untuk keempat kali sebelum akhir tahun
Ini dapat memberikan perlawanan terhadap harga emas. Hal ini karena kenaikan suku bunga membuat dolar AS menguat. Selain itu, obligasi pemerintah pun menjadi investasi lebih menarik ketimbang emas.
Bursa saham dan emas bergejolak di tengah meningkatnya kekhawatiran suku bunga dan imbal hasil surat berharga AS. “Dengan inflasi tidak hadir dari data produksi industri AS itu tidak menggeser the Fed,” kata Head of Trading Oanda, Stephen Innes.
Innes menambahkan, pandangan ini signifikan untuk harga emas. Aksi jual dolar AS menjadi risiko utama di AS yang akan meningkat dan pengaruhi kinerja harga emas.
Sehari sebelumnya, Rabu,, harga emas mentok dan berada di [posisi stabil.
Menurut laman itu pelemahan dolar AS diimbangi oleh kenaikan pasar saham.
Biasanya, pelemahan dolar AS mendorong kenaikan harga emas tetapi karena pasar saham bergairah maka investor lebih memilih untuk mengalihkana portofolio di saham.
Harga emas di pasar spot tidaak berubah
Pada Sesi sebelumnya harga emas sempat mencapai level tertingginya untuk setiap ounce.
Untuk harga emas berjangka AS ditutup naik.
“Pasar saham tengah membaik karena data menunjukkan bahwa laporan keuangan beberapa emiten membaik. Hal itu menghalangi harga emas untuk melanjutkan reli,” jelas analis INTL FC Stone, Edward Meir.
Sebenarnya, harga emas tengah mendapat angin segar karena pelemahan dolar AS. Namun kesempatan ini sulit untuk tterwujud karena pasar ekuitas.
Indeks dolar AS turun ke posisi terendah dalam dua pekan pada perdagangan Selasa. Sementara mata uang negara-negara berkembang mampu menguat.
Di sisi teknis, harga emas diperdagangkan di kisaran rata-rata USD 1.227 per ounce.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas naik lebih dari satu persen ke level tertinggi dalam dua setengah bulan karena para investor beralih ke logam mulia setelah memuncaknya ketegangan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi yang memperparah kegelisahan di pasar saham global.
“Emas kini mendapat penarik yang lebih kuat dari aksi investor menyelamatkan diri dari aset berisiko,” kata analis dari Quantitative Commodity Research Peter Fertig. “Langkah selanjutnya dari emas akan tergantung pada berapa lama sell-off ini berlanjut.”
Saham global berada di bawah tekanan, dengan saham Eropa menyentuh terendah dalam dua puluh dua bulan dipicu sejumlah faktor termasuk sengketa perdagangan AS-China, meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan kekuatan barat, negosiasi Brexit yang macet dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China.
Dana Moneter Internasional mengatakan pekan lalu bahwa risiko terhadap sistem keuangan global yang telah meningkat selama enam bulan terakhir, dapat meningkat tajam jika tekanan di pasar negara berkembang meningkat atau hubungan perdagangan global memburuk.
Sehari sebelumnya, Selasa, harga emas dunia mencatat harga tertinggi bersamaan dengan munculnya ketegangan baru antara Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Seperti ditulis laman keuangan terkenal “Bloomberg,” Selasa pagi WIB, kenaikan ini melebihi satu persen dan merupakan yang tertinggi dalam dua setengah bulan terakhir.
Bersamaan dengan kenaikan itu pula para investor mulai beralih ke logam mulia
Investor merasa lebih amat dengan investasi emas setelah memuncaknya ketegangan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi yang memperparah kegelisahan di pasar saham global.
Seperti ditulis “Bloomberg,” harga emas di pasar spot naik satu persen per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak akhir Juli lalu
Harga emas berjangka AS juga naik satu persen
“Emas kini mendapat penarik yang lebih kuat dari aksi investor menyelamatkan diri dari aset berisiko,” kata analis dari Quantitative Commodity Research Peter Fertig. “Langkah selanjutnya dari emas akan tergantung pada berapa lama sell-off ini berlanjut.”