Harga emas di ujung pekan kedua Maret ini benar-benar jatuh bersamaan dengan beberapa kebijakan ekonomi Amerika Serikat yang memberi penguatan pada dollar.
Hari ini, Jumat, 08 Maret, seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” harga emas dunia beringsut turun, dipicu penguatan dolar terhadap Euro setelah Bank Sentral Eropa menunda kenaikan suku bunga, tetapi prospek ekonomi bank yang suram membatasi penurunan harga logam mulia.
Harga emas di pasar spot turun tipis, nol koma satu persen per ounce.
Harga sempat mencapai titik terendahnya Selasa lalu. Adapun harga emas berjangka juga turun pada posisi yang sama
Bank Sentral Europa memangkas perkiraan pertumbuhan dan inflasi tahun ini dan menurunkannya untuk tahun depan dan tahun berikutnya.
Bank Sentral mengakui jika perlambatan ekonomi Eropa lebih lama dan dalam dari perkiraan sebelumnya.
“Kabar baik bagi emas jika suku bunga secara global tidak bergerak jauh lebih tinggi,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities di Toronto, dengan mengacu pada pernyataan ECB.
Dia mengatakan, pihaknya percaya jika dolar AS yang saat ini dan secara historis menguat cenderung menekan harga emas. Tetapi pada level ini, emas masih akan di kisaran terbaikn ya
Euro melemah terhadap dolar setelah pernyataan kebijakan moneter ECB, yang merupakan kejutan bagi banyak investor. Dolar, diukur terhadap sekeranjang mata uang, naik mendekati puncak tiga bulan.
Jerman, dengan ekonomi terbesar pada zona euro, mengalami stagnasi pada kuartal keempat dan Italia berada dalam resesi besar-besaran. Ini meningkatkan risiko perlambatan sementara akan menjadi penurunan yang lebih tahan lama karena kepercayaan bisnis diliputi oleh aliran berita negatif yang stabil.
Pengumuman ECB menambah kekhawatiran perlambatan global, membantu meningkatkan sentimen keseluruhan untuk bullion. Emas dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian ekonomi atau politik.
Laporan payroll non-pertanian AS menjadi sinyal kuat tentang kekuatan ekonomi dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi kebijakan moneter Federal Reserve.
Ini juga mendukung pembelian emas. China, konsumen logam terbesar di dunia, meningkatkan cadangan emasnya
Adapun harga Palladium turun dan perak juga turun Perak menyentuh titik terendahnya dan m,erupakan yang terlemah sejak akhir Desember.
Harga emas sebenarnya sempat menguat sehingga menghentikan pelemahan beruntun dalam tujuh sesi yang merupakan penurunan terpanjang dalam dua tahun terakhir.
“Dengan optimisme mengenai kesepakatan perdagangan dan Brexit mereda, suasana berisiko berkurang dan telah memungkinkan sejumlah kecil dukungan untuk logam mulia,” tulis Analis Zaner Precious Metals dalam sebuah catatan seperti dikutip dari laman Marketwatch.
Harga emas untuk pengiriman April naik Harga emas ini meningkat dari sebelumnya susut nol koma dua persen.
Berdasarkan data FactSet, harga emas untuk kontrak paling aktif yang merupakan posisi terendah sejak Januari.
Berdasarkan data Dow Jones Market, penurunan pada perdagangan Selasa menandai kerugian selama tujuh sesi berturut-turut, yang merupakan terpanjang sejak Maret dua tahun lalu.
Sekretaris Negara AS, Mike Pompe menuturkan, Presiden AS Donald Trump akan menolak kesepakatan perdagangan dengan China terutama yang tidak sempurna. Zaner menilai, hal tersebut seperti peringatan sehingga mendukung harga emas.
Selain itu, emas sudah alami jenuh jual juga merespons positif dari berita negosiasi perdagangan AS-China terutama belum adanya kesepakatan.
Bursa saham AS yang tertekan juga mendukung kenaikan harga emas. Hal ini juga terjadi di tengah dolar AS yang stabil dan diperdagangkan lebih tinggi pada pekan ini sehingga mengimbangi faktor pendukung harga emas.
Indeks dolar AS cenderung mendatar di posisi 96,87. Akan tetapi, indeks dolar AS sudah naik nol koma empat persen selama sepekan.