Satu pekan, sejak pembukaan perdagangan Senin lalu, harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, mengalami stagnan pada posisi Rp 522.000 per gram pada Jumat pagi, 07 November 2014.
Posisi ini menandai bahwa perdagangan emas domestik yang digerakkan oleh Antam mengalami stagnasi yang panjang.
Sementara itu, di pasar global harga emas terus turun. Hari ini, Jumat pagi, seperti dikutip “nuga” dari situs resmi “bloomberg,” harga emas di New York mengalami penurunan tipis menjelang berakhirnya perdagangan akhir pekan.
Hari ini, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk tetap bertahan Rp 522.000 per gram atau tak bergerak selama sepekan terakhir. Meskipun harga jual tak naik, namun harga pembelian kembali atau dikenal dengan sebutan “buyback” justru naik.
Harga buyback emas Logam Mulia Antam naik dari posisi Rp 444.000 per gram menjadi Rp 446.000 per gram atau naik Rp 2.000 per gram.
Dalam rilis situs Antam itu juga disebutkan harga emas batangan yang mereka jual untuk semua ukuran. Untuk ukuran 500 gram Antam menjualnya Rp 241.300.000, 250 gram Rp 120.750.000, 100 gram Rp 48.350.000, 50 gram Rp 24.200.000 dan 25 gram Rp 12.125.000.
Dalam ukuran yang lebih kecil, seperti 10 gram dijual Rp 4.880.000, 5 gram Rp 2.465.000, 4 gram Rp 1.972.000, 3 gram Rp 1.488.000, 2,5 gram Rp 1.245.000, 2 gram Rp 1.004.000 dan satu gram Rp 522.000
Dari pasar global diberitakan harga emas acuan berakhir turun tipis pada penutupan perdagangan Kamis di Bursa New York, Amerika Serikat.
Dilansir dari laman CNBC yang dikutip dari Reuters, Jumat 07 November 2014, harga emas turun tipis setelah sebelumnya mengalami berbagai tekanan sehingga merosot ke level terendah sejak empat tahun. Harga emas kembali melemah tipis menjelang pernyataan kebijakan Bank Sentral Eropa.
Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah US$4 ke level US$1.142 per ounce.