Usai mencetak rekor harga tertinggi sehari sebelumnya, hari ini, Rabu pagi WIB, harga emas mengalami penurunan
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” harga emas turun dari sesi sebelumnya usai emas sentuh level tertinggi selama tiga minggu terakhir.
Akan tetapi kekhawatiran wabah virus corona dapat berdampak pada ekonomi global sedikit menahan laju pelemahan harga emas.
Harga emas di pasar spot turun nol koma tujuh persen menjad serebu lima ratus tujuh puluh dolla per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak akhir pekan pertama Januari
Harga emas berjangka AS turun nol koma empat puluh enam persen menjad seribu lima ratus tujuh puluh dollar.
“Penguatan emas tidak berlanjut hari ini. Pasar ekuitas telah stabil, ekuitas Eropa secara umum flat, sehingga gelombang penghindaran risiko yang melanda pasar keuangan tampaknya tidak aktif,” kata analis Julius Baer, Carsten Menke.
Pasar Eropa menguat setelah terjadi pelemahan pada hari sebelumnya. Sementara dolar AS naik ke level tertinggi hampir dua bulan.
Menke menambahkan, namun, kekhawatiran wabah virus corona dapat menghambat ekonomi global. Menurutnya, reaksi terhadap virus yang yang berdampak di pasar dan penurunan harga minyak menunjukkan perlambatan aktivitas ekonomi di China.
Emas dipandang sebagai investasi alternatif selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik. Hal ini yang membawa harga emas sempat naik di perdagangan sebelumnya.
Korban tewas akibat virus mencapai seratus enam di China dan beberapa pakar kesehatan mempertanyakan apakah Beijing dapat mengatasi virus yang telah menyebar dari kota Wuhan ke lebih dari sepuluh negara
Wabah telah mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan perjalanan dan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek, yang membantu emas naik untuk empat sesi terakhir.
“Ketakutan terhadap virus di Wuhan telah mendorong rally (emas), tetapi tampaknya investor lebih memilih keamanan obligasi pemerintah tingkat tinggi daripada logam kuning,” Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA.
Benchmark yield Treasury AS 10 tahun turun ke level terendah sejak Oktober.
Obligasi pemerintah juga dianggap sebagai aset safe haven selama masa ketidakpastian ekonomi dan politik.
Juga di radar investor adalah pertemuan kebijakan pertama Federal Reserve AS tahun ini, yang dijadwalkan akan dimulai hari itu juga. Fed Fund Futures menunjukkan pedagang mengharapkan bank sentral AS untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Sehari sebelumnya, harga emas naik ke level tertinggi dalam hampir tiga pekan karena memuncaknya kekhawatiran atas kejatuhan ekonomi akibat merebaknya Virus Corona.
Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Selasa pagi, investor bergegas mencari aset-set lindung nilai seperti emas.
Harga emas di pasar spot naik nol koma empat persen ke level seribu lima rataus tujuh puluh tujuh dollar per punce.
Harga emas sempat naik ke level seribu lima ratus delapan puluh enam dollar per ounce yang merupakan level tertinggi sejak pekan pertama Januari.
Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik nol koma tigapersen menjadi seribu lima ratus tujuh puluh tujuh dollar per ounce.
“Pembelian aset safe haven termasuk emas dipicu oleh virus di China dan kami melihat aksi jual besar-besaran di pasar saham,” jelas analis di ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.
“Sebagian besar panik. Pelaku pasar melihat bahwa prospek ekonomi China bakal merosot tajam dengan adanya ancaman virus ini,” tambah dia.
Korban tewas akibat wabah korona telah meningkat menjadi delapan puluh satu orang di Cina, dengan dua ribu delapan ratus kasus dikonfirmasi, dan virus telah menyebar ke lebih dari sepuluh negara, termasuk Amerika Serikat dan Prancis.
“Tren utama harga emas tetap bullish, dengan koreksi jangka pendek terlihat dalam beberapa minggu terakhir tampaknya berakhir, meningkatkan kemungkinan harga mencapai ke level tertinggi dalam tujuh tahun dalam beberapa minggu ke depan,” jelas analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa.
Sebelumnya, Coronavirus hingga Senin memakan korban jiwa sebanyak delapan puluh orang. Hampir tiga ribu orang dikonfirmasi terkena virus ini.
Akibatnya, libur nasional China pun diperpanjang tiga hari untuk menahan penyebaran.
Komisi kesehatan mengatakan pada Senin, angka kematian di Provinsi Hubei naik dari lima puluh enam tujuh puluh enam orang dan empat orang lainnya di tempat berbeda.
Dilansir dari BBC.com, total kasus terkonfirmasi di Cina adalah dua ribu lebih. Media lokal menyebutkan lebih dari tiga ratus di antaranya kritis.
Coronavirus menyebabkan penyakit pernapasan yang parah dan tidak ada pengobatan atau vaksin spesifik untuk mengatasinya.
Kebanyakan kasus kematian dialami oleh orang tua dan orang yang sebelumnya memiliki gangguan pernapasan.
Walikota Zhou Xianwang menyatakan, beberapa kasus dapat terus meningkat dan mengimbau sekitar lima juta pelancong untuk meninggalkan kota sebelum penerbangan ditutup.
Sebelumnya memang sudah diprediksi harga emas akan naik tinggi oleh kasus virus corona.
Para analis mengawasi dengan cermat keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu serta penyebaran virus corona dan kemungkinan adanya ketegangan geopolitik baru.