Velentino Rossi juara dunia MotoGP?
“Ya,” tegas Kenny Roberts Jr legenda MotoGP.
Ia dengan tandas mengingat para pesaing Rossi untuk waspada terhadap pencapaian awal dan konsistensi Rossi di awal lomba musim ini.
“Tiga kali podium dari tiga lomba merupakan sinyal paling jelas untuk mendudukkan Rossi sebagai pesaing kuat juara MotoGP,” kata Roberts Jr seperi dikutip “crash,” Selasa, 25 April 2017.
Kenny Roberts sendiri mengungkapkan kekagumannya pada sosok Valentino Rossi.
Roberts Jr., Rossi bisa jadi juara dunia MotoGP musim ini.
Rossi tampil konsisten di tiga seri awal dengan selalu berdiri di podium pada akhir perlombaan.
Alhasil, Rossi kini berdiri sebagai pemuncak klasemen dengan selisih enam poin atas Maverick Vinales.
“Musim ini adalah musim yang sangat tak bisa diprediksi. Namun saya rasa dia bisa menjadi juara dunia musim ini.”
“Pada titik ini, kalian tak akan bisa dengan pasti bertaruh untuk satu nama sebagai pemenang. Yang terpenting dalam perburuan titel juara adalah tak terjatuh di tiap seri, dan sejauh ini Valentino Rossi berhasil menghindari itu,” kata Roberts Jr kepada AS seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.
Roberts Jr. tanpa ragu mengakui bahwa Rossi merupakan sosok pebalap luar biasa karena masih bisa tampil kompetitif di usia yang sudah gaek di usia tiga puluh delapan tahun.
“Kalian bertanya pada orang yang salah karena saya sama sekali tak punya jawaban yang jelas untuk hal itu.”
“ Saya bisa melarikan motor di usia nya sekarang, namun tentunya tak bisa melakukan apa yang dilakukan Rossi. Hal itu sangat luar biasa,” ujar Roberts Jr.
“Tanpa diragukan, Rossi adalah pebalap dengan pengalaman lebih banyak dibandingkan lainnya, meskipun pengalaman bisa berefek baik maupun buruk.”
“ Yang pasti, caranya mengemudikan motor tak seperti seseorang yang telah berusia tua,” ucap Roberts Jr.
Keberhasilan finis posisi kedua di GP Amerika Serikat, Minggu lalu, membuat Valentino Rossi kembali memuncaki klasemen MotoGP untuk kali pertama dalam satu setengah tahun terakhir.
Start dari posisi ketiga, Rossi tampil cukup impresif pada balapan di Sirkuit Austin, Texas.
Setelah lolos dari tekanan pebalap Tech 3 Johann Zarco, The Doctor akhirnya finis di belakang Marc Marquez setelah menyalip Dani Pedrosa di dua lap terakhir.
Finis posisi kedua dan ditambah kegagalan finis yang dialami Maverick Vinales membuat Rossi naik ke puncak klasemen sementara MotoGP musim ini dengan lima puluh enam poin
Pebalap asal Italia itu unggul enam poin atas Vinales.
Terakhir Rossi berada di puncak klasemen pada balapan GP Malaysia, seri yang terkenal karena insiden kontroversial Rossi dengan Marquez.
Setelah digeser Jorge Lorenzo dari puncak klasemen pada seri terakhir musim itu di GP Valencia, Rossi tidak pernah memuncaki klasemen MotoGP.
Musim lalu Rossi tidak pernah berada di puncak klasemen meski akhirnya menjadi runner-up di akhir musim.
Rossi sendiri mengaku terkejut bisa berada di puncak klasemen setelah balapan ketiga. Pasalnya, mantan pebalap Ducati dan Honda itu mengalami kesulitan sepanjang tes pramusim dan di dua seri awal musim ini.
“Ini adalah sebuah kejutan besar, terutama bagi kami, mengingat apa yang terjadi di sesi tes pramusim. Kami terus melakukan segalanya untuk mencoba dan mendapatkan setelan terbaik dari motor ini,” ucap Rossi seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Sementara itu Marc Marquez secara jujur menyebut Valentino Rossi sebagai pebalap paling konsisten di awal musim ini
Karena itulah Rossi berhak duduk di posisi puncak klasemen MotoGP.
Setelah tiga seri berlangsung, Rossi belum pernah sekalipun jadi juara.
Namun ‘The Doctor’ selalu berhasil mengakhiri perlombaan dengan naik podium.
Rossi meraih posisi ketiga di GP Qatar dan jadi runner up di GP Argentina serta GP Amerika Serikat di Sirkuit Austin, Texas.
Sebaliknya, Marquez dan juga Maverick Vinales sudah sama-sama sekali gagal finis. Marquez terjatuh di GP Argentina sedangkan Vinales terjungkal di GP Amerika Serikat.
Hal itu yang kemudian membuat Rossi ada di posisi puncak klasemen dengan nilai 56 angka, unggul enam poin dari Vinales dan berselisih 18 angka dari Marquez.
“Saat ini Rossi memimpin klasemen perburuan gelar. Dia mungkin tak jadi pebalap tercepat di masa pramusim, namun yang pasti ia jadi pebalap paling konsisten saat ini.”
“Rasa hormat yang begitu besar dari saya untuknya,” kata Marquez seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
Selain memuji Rossi, Marquez juga mengomentari terjatuhnya Vinales di seri ini. Vinales terjatuh saat balapan berjalan dua lap.
“Tim saya memberikan informasi bahwa Vinales telah keluar dari perlombaan, dan saya pun melihat dari tayangan ulang yang ada.”
“Namun hal itu tak mengubah rencana saya, yaitu coba memahami perlombaan dengan tenang. Kesalahan yang saya lakukan di Argentina begitu besar dan saya tak ingin hal itu terulang,” ujar pemilik tiga titel juara dunia MotoGP ini.