Pokemon Go telah kehilangan satu fitur usai “up date, yang dilakukan oleh pemiliknya, Niantic.
Hari ini, 01 Agustus 2016, sesuai dengan rilis resmi “Niantic,” resmi merilis update game mobile populer Pokemon Go versi 0.31.0.
Pembaruan tersebut membawa sejumlah fitur baru seperti avatar yang kini bisa dimodifikasi ulang sekaligus perbaikan bug.
Ada sebuah fitur yang dihilangkan tanpa sebab yang jelas.
Radar Pokemon di pojok kanan bawah layar kini tak lagi menampilkan jejak kaki sebagai indikasi jarak lokasi Pokemon yang bersangkutan dari pemain.
Seperti ditulis lman situs TechInsider, Senin pagi WIB fitur penting berupa battery saver yang dulu diakses dari dalam game Pokemon Go juga turut lenyap dari game tersebut di platform Android dan iOS.
Fitur ini diketahui akan meredupkan layar perangkat untuk menghemat baterai sehingga pemain bisa lebih lama mondar-mandir mencari Pokemon.
Ponsel juga bisa bergetar apabila ada Pokemon yang muncul sehingga pemain tak perlu senantiasa menatap layar.
Tak jelas mengapa Niantic selaku developer Pokemon Go menghilangkan battery saver.
Spekulasi yang beredar di internet, fitur tersebut sebenarnya tak banyak membantu dalam mengirit baterai.
Ada juga yang mengatakan bahwa battery saver mengandung bug yang bisa mengganggu jalannya permainan dengan menimbulkan crash.
Apapun sebabnya, yang jelas, Pokemon Go versi 0.31.0 kini tidak memiliki fitur indikator jarak Pokemon dan penghemat baterai.
Niantic merilis pembaruan game Pokemon Go versi 0.31.0 untuk Android.
Studio game yang didirikan John Hanke tersebut mengatakan bakal segera memboyong update serupa untuk iOS dalam waktu dekat.
Pembaruan ini membawa kabar baik sekaligus buruk bagi para pemain.
Dimulai dari kabar baik, Niantic mengatakan bug pada game fenomenal tersebut telah diberantas.
Kabar buruknya, Niantic menghapus fitur jejak kaki virtual yang menunjukkan bahwa Pokemon liar sedang dekat dengan lokasi pemain
Para pemain tampak kecewa dengan keputusan Niantic menghapus fitur itu.
Setidaknya begitulah yang diutarakan dalam diskusi beberapa pemain via forum online Reddit.
Menurut mereka, jejak kaki virtual menambah keseruan Pokemon Go karena membuat pemain berharap dan deg-degan dalam waktu bersamaan.
Diketahui, jejak kaki itu sejatinya berjumlah tiga ketika Pokemon tertentu berada dalam radar namun masih pada jarak lumayan jauh.
Perlahan, jejak itu berkurang menjadi dua lalu satu, seriring dengan jarak yang makin dekat antara pemain dengan sang Pokemon.
Tapi, belakangan jejak itu terus-terusan berjumlah tiga, baik Pokemon dalam jarak dekat maupun jauh. Alih-alih memperbaiki gangguan itu, Niantic justru memangkasnya.
Rumor yang beredar menyebut kemampuan jejak kaki adalah salah satu beban paling berat bagi server Pokemon Go. Karena itu, tim Niantic menghapusnya dan memilih meningkatkan fungsi fitur lain.
Hal ini belum dibenarkan secara resmi oleh pihak Niantic.
Yang jelas, masih ada beberapa pembaruan lain dari versi 0.31.0.
Sebut saja bahwa Avatar bisa dimodifikasi ulang dari layar profil Trainer.
Ada lagi penyesuaian nilai cedera saat Pokemon berpindah dalam pertarungan, bisa mempercantik animasi Gym tertentu, memperbaiki masalah penyimpanan, memodifikasi kalkulasi cedera dalam pertarungan.
Lainnya, bisa memperbaiki beragam bug saat Pokemon bertarung, memperbarui layar detail Pokemon, memperbarui gambar untuk medali pencapaian, memperbaiki masalah tampilan fitur lokasi.
Juga ada fitur memperbaiki beberapa kesalahan teks.
Selain itu, saat ini, siapa saja bisa mengajukan permohonan untuk menghapus PokeStop atau Gym di area tertentu lewat formulir online di situs Niantic.
Namun, si pengaju harus punya alasan kuat kenapa ingin sebuah area bersih dari elemen-elemen Pokemon Go, seperti Pokestop.
Holocaust Museum di Washington DC, AS, adalah salah satu contoh area yang tadinya disesaki PokeStop dan kini telah bersih dari titik-titik pengumpulan item tersebut. Sebelumnya, pemerintah AS memang mengeluh pada Niantic terkait kehadiran PokeStop di kawasan bersejarah tersebut.
“Saya pikir lebih baik memindahkan Gym dari area-area tertentu,” Smith menuturkan.
Selain di AS, pemerintah Jepang juga meminta Niantic menghapus PokeStop di Hiroshima Memorial Park. Situs bersejarah tersebut dibangun untuk mengenang duka mendalam masyarakat Jepang atas pengeboman massal pada Agustus 1945 silam.
Pemerintah Jepang merasa terusik karena tempat tersebut sontak ramai didatangi pemain-pemain Pokemon Go yang heboh mengejar dan menangkap para monster-monster virtual.
“Ketika sesuatu sangat populer, kami harus mencari jalan untuk memastikan orang-orang bermain dengan aman dan bertanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Smith.
Hingga sekarang belum jelas apakah PokeStop di Hiroshima telah dihilangkan atau masih ada.