Kenal asparagus? Memang banyak orang yang tak kenal wujud, apalagi rasa, sayuran yang satu ini. Memang, asparagus bukan merupakan jenis tanaman lokal sehingga asparagus hanya dapat ditemukan di supermarket dan pasar modern.
Asparagus itu sayur. Ia biasa diolah sebagai makanan dengan dikukus, dibakar, digoreng, bahkan dimakan mentah. Kini sayuran ini semakin tren dan semakin banyak dikonsumsi, terutama masyarakat elite perkotaan..
Dan hampir semua ahli nutrisi sepakat jenis sayuranini sangat menyehatkan. Banyak kandungan nutrisi penting di dalamnya. Selain lezat, asparagus juga mengandung sederet vitamin yang penting bagi tubuh, untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan penyakit.
Kebanyakan orang menyajikan asparagus lewat sup, ditumis atau dipanggang. Walaupun di Indonesia sayuran ini kurang begitu populer, namun Anda bisa mulai mengkonsumsinya lebih sering.
Sebagian orang suka rasanya, sebagian lain menggunakan asparagus sebagai pelengkap resep hidangan tertentu. Ada juga orang yang mengkonsumsi asparagus sebagai alternatif menu makanan untuk mendapatkan manfaat nutrisinya atas rekomendasi ahli kesehatan atau pakar perawatan.
Apa sebenarnya manfaat makan asparagus bagi kesehatan?
Para ahl;i nutrisi menegaskan makan asparagus bermanfaat bagi tulang. Asparagus kaya akan vitamin K yang sangat diperlukan untuk membangun struktur tulang yang padat dan kuat.
Di samping itu ia juga menjaga kesehatan mata Ditegaskan oleh ahli gizi mengkonsumsi asparagus dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mata. Asparagus banyak mengandung vitamin A yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mata dan mengurangi resiko gangguan pengelihatan.
Kegunaan lainnya adalah memperkuat kekebalan tubuh Asparagus kaya akan vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai nutrisi yang memiliki khasiat meningkatkan imunitas tubuh terhadap berbagai penyakit.
Bisa juga untuk metabolisma tubuh karena banyak mengandung vitamin B1. Vitamin B1 turut berperan membantu tubuh menghasilkan energi.
Hal adalah, sayuran ini bisa mengurangi anemia.Defisiensi zat besi dapat menyebabkan anemia. Makan asparagus dapat mengurangi resiko anemia karena asparagus banyak mengandung zat besi yang diperlukan tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Asparagus dikenal banyak mengandung tembaga. Tembaga adalah mineral yang penting bagi otak dan membantu fungsi otak. Ia juga mengandung tryptophan. Tryptophan adalah nutrien yang diperlukan untuk menghasilkan hormon serotonin. Hormon serotonin diketahui mempengaruhi mood.
Para ahli juga menemukan antikosidan dalam bentuk glutathione, vitamin A, vitamin C, seng, mangan, dan selenium. Antioksidan bermanfaat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan mutasi sel dan kanker.
Asparagus adalah salah satu makanan yang paling ampuh untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. Itu karena asparagus kaya akan vitamin B, yang memiliki peranan penting dalam menjaga kadar gula darah.
Sejumlah studi menunjukkan, bahwa asparagus hijau memiliki manfaat kesehatan yang lebih banyak, dibandingkan dengan asparagus berwarna putih. Hal ini karena asparagus hijau mengandung kalium dan vitamin A yang lebih tinggi, sehingga ampuh dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Krena kaya akan vitamin A, asparagus mampu menjaga kesehatan kulit. Vitamin A juga sangat efektif membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak. Hasilnya kulit sehat, bercahaya dan awet muda.
Ia juga merupakan makanan yang sangat baik untuk pencernaan karena kandungan di dalamnya, yang kaya akan serat dan vitamin C. Selain itu, asparagus juga mengandung sejumlah protein yang baik sehingga banyak dikonsumsi oleh para atlet.
Asparagus mengandung zat penting yang dikenal sebagai inulin. Karbohidrat ini tidak dicerna hingga mencapai usus besar. Ketika mencapai usus besar, zat ini membantu mengeluarkan racun yang mengendap di dalamnya. Dan hal ini membantu Anda terhindar dari kanker usus.
