Marc Marquez sedang mematangkan untuk mematahkan langkah Valentino Rossi untuk mengejarnya sekaligus menjadi juara dunia MotoGP musim ini di Motegi Circuit Jepang, Minggu pekan depan..
Sebagai pemuncak klasemen sementara Marc Marquez sedang menyiapkan skenario yang bisa membuatnya menjadi juara dunia di Sirkuit Motegi.
Berkat kemenangan di GP Aragon, Minggu pekan lalu, Marquez berhasil memperlebar keunggulan atas Valentino Rossi di puncak klasemen sementara.
Kini, pebalap asal Catalonia itu unggul lima puluh dua poin atas Rossi dengan empat seri tersisa.
Dengan seratus poin tersisa yang akan diperebutkan dalam empat seri terakhir, Marquez bisa memastikan gelar juara dunia MotoGP ketiganya di GP Jepang
Marquez bisa menjadi menjadi juara dunia di GP Jepang jika menang di Sirkuit Motegi ditambah Rossi finis di posisi empat belas atau lebih buruk dan Jorge Lorenzo tidak naik podium.
Dengan begitu Marquez akan mengumpulkan poin maksimal.
Marquez sendiri tidak yakin bisa merebut gelar juara dunia di GP Jepang, meski pebalap berjuluk The Baby Alien itu sangat menginginkan hal tersebu terjadi di ‘Rumah Honda’.
“Tidak, di Jepang saya tidak akan jadi juara dunia. Saya menginginkannya karena ini rumahnya Honda, tapi saya pikir tidak mungkin. Kami harus menunggu, sabar. Kami tidak boleh melakukan kesalahan,” ujar Marquez seperti dikutip dari Eurosport.
“Tidak penting di mana meraihnya, yang penting kami harus menang. Kami harus mempertahankan mentalitas yang sama. Kami tahu Jepang adalah sirkuit di mana kami akan kesulitan,” sambungnya.
Marquez tidak pernah meraih kemenangan MotoGP di GP Jepang. Prestasi terbaik Marquez di MotoGP Jepang adalah finis posisi.
Musim lalu, Marquez finis di posisi keempat.
Sementara itu, Marquez, memprediksi dirinya bakal mengalami kesulitan kala membalap di Sirkuit Motegi
Marquez pesimis ketika membalap di Jepang dan mengaku dirinya seperti memenangkan lotre jika berhasil memenangkan perlombaan.
Ia mengaku jika Motegi bukanlah trek yang cocok dengan kekuatan mesin Honda-nya.
Ia tampaknya harus sedikit bersabar di Jepang dan menunggu sirkuit yang lebih menguntungkan agar dapat kembali tampil prima.
“Yang terpenting adalah memperoleh kejuaraan ini dengan baik, tidak peduli kapanpun. Saya tidak berpikir dapat memperoleh kemenangan di Jepang, Itu sama halnya dengan memenangkan lotre,” ucap Marquez, melansir dari Motorsport.
“Tentu saja, Phillip Island dan Valencia merupakan sirkuit yang baik untuk saya. Sebenarnya saya juga kuat di Motegi musim lalu jika kondisi kering, namun semuanya akan berbeda jika lintasan basah.”
“Saya harus menjaga mentalitas dan menunggu di sirkuit mana Anda bisa memperoleh kemenangan,” tambahnya.
Marquez sendiri sukses meraih kemenangan kala berlaga di Sirkuit Aragon pada akhir pekan lalu.
Pembalap berkebangsaan Spanyol bertekad meraih poin penuh dan meninggalkan Valentino Rossi agar dapat meraih gelar juara musim ini.
Dalam balapan seri empat belas yang diselenggarakan pada Minggu pekan lalu, The Doctor – julukan Valentino Rossi- sukses finis di urutan ketiga.
Sementara Marquez sukses finis di posisi pertama, disusul Jorge Lorenzo yang berada di urutan kedua.
Kemenangan di Aragon tentunya membuat jarak dengan Rossi kian melebar.
Saat ini Rossi memiliki selisih lima puluh dua poin dengan Marquez yang memimpin puncak klasemen pembalap MotoGP musim ini.
Sementara rekan satu timnya, Lorenzo, terus menguntit di posisi kedua yang berselisih empat belas poin di belakang The Doctor.
“Jika Anda ingin menjadi juara, ada kalanya anda harus pergi untuk itu. Yang terpenting adalah menunggu kesempatan yang kami miliki.”
“ Jika saya tidak menang di Aragon, saya tidak akan mengakhiri akhir pekan ini dengan baik,” terang Marquez, menyadur Motorsport.
