Maverick Vinales menyalip posisi Rossi di puncak klasemen sementara MotoGP setelah “the doctor” menemukan hari nahasnya di Sirkuit Le Mans, Minggu, 21 Mei, karena terjatuh di lap kedua puluh lima, atau lap terakhir.
Tragedi ini menyebabkan Rossi harus gigit jari pulang dari GP Perancis tanpa satu pun meraih poin.
Di puncak klasemen, posisi Rossi di puncak klasemen pun disalip pesaing satu tim di Movistar Yamaha, Maverick Vinales.\
Vinales menyodok ke posisi pertama klasemen sementara
Pebalap asal Spanyol itu sudah mengemas delapan puluh lima poin dari hasil kemenangan tersebut.
Posisi Rossi bahkan tergeser juga dari pebalap Repsol Dani Pedrosa yang berhasil meraih posisi kedua
Pedrosa mengumpulkan enam puluh delapan poin dari tambahan dua puluh poin setelah finis di posisi kedua GP Perancis.
Sementara Rossi turun ke posisi ketiga
Persis di bawah Rossi di peringkat keempat ada Marc Marquez yang mengintai pebalap asal Italia itu. Keduanya masih berjarak empat poin.
Maverick Vinales sukses memastikan kemenangan di GP Perancis dan ini merupakan kemenangan ketiganya setelah sukses meraih podium pertama di GP Qatar dan Argentina.
Pebalap asal Spanyol itu mengaku amat senang sukses meraih podium di GP Perancis. Terlebih, ia lega setelah pesaing satu timnya, Valentino Rossi, terjatuh di lap terakhir tikungan kedua.
“Luar biasa. Saya hanya memberikan yang terbaik,” terang Vinales seperti dikutip dari Crash. net.
Vinales sukses menyalip Rossi pada dua lap terakhir setelah keduanya sempat saling kejar. Rossi lantas berupaya keras menyalip rekannya itu di tikungan terakhir.
Sial bagi Rossi, ia langsung terjatuh di tikungan kedua.
“Saya berhasil menekan Rossi. Saya sudah bersiap di S3. Saya lihat Rossi melakukan kesalahan dan mencoba menekan dua ratus persen,” terang Vinales.
Maverick Vinales mengaku sempat tak mengetahui nasib sial yang menimpa Valentino Rossi.
Pebalap Movistar Yamaha itu baru menyadari rival setimnya itu tergelincir di lap terakhir setelah ia finis sebagai pemenang di Sirkuti Le Mans Grand PrixPerancis.
Rossi terjatuh pada lap terakhir saat dirinya mencoba melewati Vinales yang berhasil menyalipnya di posisi terdepan.
“Saya sempat tidak tahu kalau Valentino mengalami kecelakaan sampai saya melewati finis. Pada lap terakhir saya berkata: ‘Oke.’ Pada tikungan terakhir ia (Rossi) mencoba membalap saya sehingga saya bersiap untuk menekannya,” ungkap Vinales kepada Crash.net.
“Bagaimanapun, saya merasa mantap di atas motor dan saya pikir sudah melakukan yang terbaik di sektor 3 dan 4 pada lap terakhir sehingga saya senang.”
Selain terhadap Rossi, Vinales juga menaruh simpati kepada Marc Marquez yang tak bisa finis di GP Perancis karena terjatuh beberapa lap sebelumnya.
“Saya juga merasa prihatin kepada para pebalap yang kecelakaan di balapan karena tak pernah menyenangkan jika terjatuh seperti yang saya alami di Austin,” terang Marquez.
“Ketika saya melihat Marquez tersingkir (dari balapan). Saya langsung berkata jangan sampai buat kesalahan dan finis di podium dengan usaha terbaik.”
Vinales sukses menyalip Rossi di puncak klasemen sementara MotoGP setelah memenangkan GP Perancis. Dani Pedrosa berada di posisi kedua dan Rossi ketiga.
Vinales menceritakan pula ketegangannya pada lap-lap terakhir yang membuatnya sempat cemas dibuntuti Rossi dan Johann Zarco.
“Pada saat itu, saya sedikit mengendurkan kecepatan tapi saya lihat Zarco dan Valentino semakin menekan sehingga saya berusaha konsentrasi dan melakukan yang terbaik,” tutur Vinales.
Zarco pun sukses finis di posisi kedua dan Vinales memuji prestasi luar biasa rookie MotoGP tersebut.
“Johann Zarco luar biasa pada lap pertama dan sempat berharap ban depannya menipis, tapi tidak juga. Ia tetap berada di grip yang bagus dan sulit menyalipnya karena ia melakukan balapan yang bagus di sektor dua dan tiga,” ujar Vinales
