Beberapa makanan dan minuman menyebabkan kerusakan tulang. Salah satunya camilan manis.
Pada dasarnya mengonsumsi gula tidak memiliki efek negatif pada tulang, namun orang yang terlalu banyak mengonsumsi gula cenderung tidak mendapatkan nutrisi lain.
Menurut ahli gizi senior di The Women’s Sports Medicine Centre, Heidi Skolnik, CDN mengungkapkan, mengonsumsi banyak gula dapat membuat manusia tidak dapat nutrisi sesuai yang mereka butuhkan.
“Meskipun tidak ada hubungan yang terbukti antara gula dan efek negatifnya pada tulang, bahaya pada tulang dapat terjadi saat orang mengonsumsi terlalu banyak gula dan tidak cukup mendapatkan makanan kaya nutrisi yang mereka butuhkan,” ungkapnya yang dikutip dari Klik Dokter.
Ia menyarankan, jika tetap ingin mengonsumsi makanan manis sebagai makanan selingan, sebaiknya pilihlah buah yang kaya akan antioksidan, yang juga merupakan nutrisi yang tepat untuk mendukung kesehatan tulang.
Seperti Anda tahu, gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang memiliki indeks glikemik tinggi.
Dan gula mudah diserap oleh tubuh untuk diubah menjadi gula darah. Oleh karena itu, konsumsi gula yang terlalu banyak dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Selain memancing diabetes, salah satunya adalah gangguan kesehatan tulang. Dan dampak yang bakal dimunculkannya pasti tidak semanis rasanya.
Jika seseorang mengonsumsi gula dalam jumlah banyak dalam jangka waktu tertentu, ia akan mengalami kekurangan berbagai vitamin dan mineral.
Selain itu, gula tidak memiliki zat gizi lain selain zat gula itu sendiri, berupa karbohidrat.
Makanan atau minuman yang manis biasanya tidak banyak memiliki gizi yang baik untuk tubuh serta sedikit kandungan vitamin dan mineralnya.
Oleh karena itu, orang yang suka mengonsumsi makanan manis, dan mencapai dua puluh persen dari kebutuhan kalorinya dalam sehari, rentan mengalami kekurangan sekitar dua puluh persen vitamin dan mineral.
Ini termasuk kalsium, fosfor, dan vitamin D, yang berperan penting untuk kesehatan tulang. Kalsium berguna untuk membuat tulang padat dan kuat.
Maka, ketika tubuh kekurangan kalsium, tak ada lagi yang dapat menguatkan tulang sehingga tulang mudah rusak dan keropos. Di saat itulah mereka terserang osteoporosis.
Banyak produk berbasiskan kolagen yang ditawarkan di pasaran saat ini. Namun, sekitar 80% di antaranya berasal dari luar negeri.
Tentu kehalalannya diragukan.
Ini adalah minuman serbuk yang mengandung kolagen halal dalam jumlah yang cukup besar.
Selain kolagen yang diolah dari tulang sapi,
Meski manfaat kolagen lainnya masih bisa didapatkan, dengan komposisi seperti itu manfaat nya lebih difokuskan kepada pemeliharaan tulang dan sendi.
Untuk diketahui, kekuatan tulang dan sendi bergantung kepada keserasian ikatan antara tulang, sendi di sekitarnya, tulang rawan penyangganya, dan otot yang mengikatnya.
Bila kepaduan ini terganggu, muncul berbagai jenis penyakit rematik seperti osteoporosis, nyeri sendi, dan nyeri otot.
Khusus untuk menguatkan rambut dan mengencangkan kulit supaya tak mengalami penuaan dini, kami juga menyediakan produk berbasiskan kolagen.
Juga banyak produk penghilang gangguan tulang dan sendi yang ditawarkan. Namun, kebanyakan terbuat dari bahan kimia sintetis sehingga berbahaya bagi kesehatan bila dikonsumsi lama.
