Urusan usia atau umur seseorang memang tidak ada yang tahu.
Tapi, sebagai manusia yang memiliki kehidupan, sudah sepatutnya kita menjaga kesehatan fisik maupun mental agar bisa hidup berkualitas dan panjang umur.
Sebab, hampir semua orang sangat mendambakan memiliki umur yang panjang.
Dengan tingginya keingingan panjang umur dari kebanyakan orang, membuat para ilmuan terus melakukan observasi dan penelitian mendalam mengenai usia serta cara memperpanjangnya.
Seperti yang baru saja dilakukan oleh ilmuan asal Johns Hopkins Bloomberg yang dikutip dari laman Boldsky.
Dalam penelitiannya, para ilmuan tersebut menemukan cara baru agar panjang umur. Cara ini cukup unik, yakni mengonsumsi tiga cangkir kopi setiap hari.
Padahal, menurut sebagian besar orang, kopi merupakan minuman yang cukup keras dan bisa menyebabkan kerusakan pada lambung jika dikonsumsi secara berlebihan.
Perlu diketahui, dalam penjelasannya, peneliti tersebut membenarkan bahwa kopi memang cukup berisiko untuk lambung.
Tapi, itu berlaku bagi penderita maag dan bagi orang yang jarang minum kopi. Sebab, jika seseorang memiliki kebiasaan dan rutin mengonsumsi kopi, maka dia akan lebih kebal serta justru dapat meningkatkan beberapa fungsi organ di dalam tubuh.
Selain itu, kopi juga dipercaya sebagai penawar stres yang paling ampuh. Seperti diketahui, stres merupakan cikal bakal datangnya berbagai macam penyakit yang bisa merenggut nyawa seseorang.
Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa seseorang yang rutin mengonsumsi kopi akan terhindar dari stres sehingga dia akan merasa rileks terus sepanjang hari. Tentunya dengan rileks, tubuh akan senantiasa sehat, bukan?
Lebih jelas lagi disebutkan bahwa kopi bisa meningkatkan kemampuan otak sehingga seseorang bisa terhindar dari pikun, bahkan alzheimer.
Namun, yang berhubungan langsung dengan usia seseorang adalah fungsi hati. Dijelaskan bahwa kopi bisa membuat organ hati seseorang menjadi lebih baik.
Seperti diketahui, hati merupakan organ penting yang bisa membuat seseorang tetap hidup dengan sehat. Sedangkan, kopi sendiri bisa membuat organ hati menjadi lebih baik kinerjanya karena kopi dipercaya bisa mengisi kembali sel-sel yang hilang di dalam tubuh yang berhubungan langsung dengan hati.
Kendati demikian, tak serta merta Anda harus mengonsumsi kopi secara brutal. Tetap pada takaran normal, yakni cangkir kecil. Dan jangan lupa untuk tidak menggunakan gula terlalu banyak dalam racikan kopi yang Anda minum.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health, dihasilkan fakta bahwa minum kopi ternyata bisa menurunkan risiko terkena depresi dengan signifikan.
Dilansir dari News Max Health, disebutkan bahwa senyawa aktif di dalam kopi memiliki sifat anti depresan sehingga mampu mencegah datangnya depresi dengan efektif.
Dengan rajin minum kopi setiap hari, maka risiko untuk melakukan bunuh diri bahkan bisa ditekan hingga lima puluh persen.
Menurut penelitian ini, jumlah kopi yang direkomendasikan adalah dua hingga tiga cangkir setiap hari. Jumlah ini dianggap cukup untuk mencegah risiko terkena stres dan depresi.
Salah satu peneliti, Michael Lucas menyebutkan bahwa dengan rajin minum kopi dua hingga tiga cangkir setiap hari, maka pikiran kita bisa menjadi lebih segar dan nyaman.
Kandungan kafein di dalam kopi juga akan membuat pikiran menjadi lebih rileks sehingga mampu menurunkan depresi.
Hanya saja, demi mendapatkan manfaatnya dengan maksimal, pastikan untuk tidak mengonsumsi kopi dengan berlebihan dan tidak menambahkan kandungan tidak sehat seperti gula atau krim karena hal ini bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Beberapa peneliti lainnya menunjukan bahwa semakin sering Anda meminum kopi tanpa gula, semakin kecil kemungkinan terkena risiko diabetes tipe 2.
Hal itu diperkuat dengan sebuah survei yang dilakukan oleh UCLA School of Public Health and Medicine yang melibatkan lebih dari tujuh ratus perempuan di tujuh tahun lalu
Hasil survei mengatakan, apabila wanita menopause meminum 4 cangkir kopi sehari mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga lima puluh persen.
Pada sepuluh tahun silam, para peneliti Australia menemukan manfaat kopi untuk mengobati diabetes. Mereka menyatakan bahwa setiap tambahan satu cangkir kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar tujuh persen. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal ‘Archives of Internal Medicine‘.
Khasiat kopi dianggap bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan glukosa yang penting bagi metabolisme tubuh, serta mencegah hancurnya proses produksi sel insulin.
Selain itu, kopi meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin dalam darah (sex hormone binding globulin/SHBG), yang memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe 2 pada orang yang kelainan genetik.
Kopi pernah diyakini sebagai penyebab kanker. Namun, peneliti tidak mempertimbangkan faktor lain, seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol. Kini, manfaat kopi terbukti bisa melindungi tubuh dari kanker tertentu dengan memperbaiki DNA.
Penelitian lain mengatakan kalau minum kopi dapat melawan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut, dan kanker kerongkongan.
Kopi mengandung ratusan senyawa kimia, di antaranya senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat aktif, seperti methylpyridinium.
Penelitian lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan efisiensi penghalang darah otak, menggagalkan efek negatif dari kolesterol tinggi pada fungsi kognitif, serta kemungkinan meningkatnya energi yang membuat Anda lebih aktif.
Penyakit parkinson disebabkan karena adanya gangguan pada otak, yaitu sistem saraf pusat otak manusia yang mengalami kemunduran. Penyakit ini ditandai dengan ketidakteraturan pergerakan, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot.
Untuk itu, manfaat kopi membantu menurunkan risiko penyakit parkinson bagi kaum pria.
Awalnya, peneliti tidak yakin jika kafein cukup bermanfaat melindungi pria dari parkinson. Namun, sebuah penelitian menemukan sebuah gen yang disebut GRIN2A, yang tampaknya dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit ini.
khasiat kopi dapat menurunkan risiko depresi menurut beberapa peneliti. Para ilmuwan dari Harvard School of Public Health melaporkan jika orang yang minum empat cangkir kopi atau lebih per hari memiliki risiko lebih rendah mengalami depresi.
