Kadar kolesterol darah merupakan indikator penting bagi kesehatan, terutama saat usia dewasa. Berikut cara cek kolesterol darah dan mengetahui tanda kolesterol tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat berujung pada sejumlah penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah seperti penyakit jantung koroner, stroke, serangan jantung, dan penyakit arteri perifer.
Kolesterol tinggi menyebabkan pembentukan plak di arteri sehingga pembuluh darah menyempit.
Akibatnya, hanya sedikit darah yang bisa melewati pembuluh darah ke seluruh tubuh. Plak dapat mengubah lapisan arteri.
Kondisi tertentu dapat membuat plak pecah dan mengganggu peredaran darah.
Kolesterol yang sudah tinggi sering kali muncul tanpa gejala. Oleh karena itu penting untuk mengecek kadar kolesterol darah secara rutin.
American Heart Association merekomendasikan agar semua orang dewasa berusia 20 tahun ke atas menjalani pemeriksaan kolesterol dan faktor risiko lainnya setiap empat hingga enam tahun sekali.
Setelah berusia 40 tahun, orang yang memiliki faktor risiko penyakit jantung disarankan mengecek kadar kolesterol lebih sering.
Cara cek kolesterol darah dapat dilakukan di Puskesmas, klinik kesehatan, dan rumah sakit. Dokter bakal meminta Anda melakukan sejumlah tes dan pemeriksaan.
Umumnya, tes yang dilakukan adalah pengambilan sampel darah. Dokter bakal memberi tahu apakah harus berpuasa sebelum tes. Sampel darah akan dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kolesterol HDL, kolesterol LDL, dan trigliserida.
Laporan akan menunjukkan kadar kolesterol dalam miligram per desiliter darah atau md/dL. Kolesterol darah yang terilang tinggi adalah saat mencapai di atas dua ratus empat puluh mg/dL.
Dokter lalu akan menganalisis hasil tersebut untuk menentukan risiko penyakit kardiovaskular dengan mempertimbangkan usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, merokok, diabetes, dan tekanan darah.
Selain melakukan pemeriksaan di dokter, tersedia beberapa alat yang dapat dibeli untuk mengecek kadar kolesterol darah harian di rumah. Umumnya, alat ini digunakan orang yang sudah memiliki penyakit tertentu.
Hanya saja alat ini terbilang tak terlalu akurat jika dibandingkan dengan pemeriksaan di laboratorium.
