Site icon nuga.co

Chelsea Berhasil Atasi Pekan Terburuknya

Chelsea berhasil mengatasi pekan terburuknya di Stamford Bridge, Rabu dinihari WIB, 19 Maret 2014, dengan menaklukkan Galatasaray dua gol tanpa balas, di leg kedua perdelapan final Champions League, dan menjadi satu-satunya klub Premier League yang berada di perempat final.

Melalui permainan yang sangat variatif dan sarat dengan pesan Jose Mourinho untuk bermain impresif, Chelsea berhasil melesatkan dua gol yang dibuat oleh Samuel Eto’o dan Gary Cahill.

Sementara itu, pelatih Galatasaray Roberto Mancini mengakui bahwa timnya bermain buruk. Sehari sebelumnya Mancini juga menegaskan, sulit bagi timnya mendapatkan angka di Stamford Bridge setelah di leg pertama mereka hanya bermain seri, satu-satu.

“Kami bermain sangat buruk. Chelsea tampil lebih baik dan memaksimalkan peluang yang didapat. Mustahil bisa mencetak gol hanya dengan satu tendangan tepat ke gawang. Kami butuh kreasi lain untuk bermain lebih baik,” ujar Mancini.

Hal senada juga diakui bek Galatasaray Semih Kaya. Niatan untuk menekan Chelsea gagal dilakukan Galatasaray.

“Jujur saja itu merupakan hasil yang tidak bagus karena kami ingin lolos ke babak selanjutnya. Kami mencoba menekan lawan di kandangnya, namun semua tidak sesuai keinginan. Kami menyadari hal tersebut,” jelas Kaya.

Usai laga, Jose Mourinho, seperti biasanya tetap memberi pujian bagi timnya. “Performa yang sangat bagus,” puji Mourinho seperti dikutip “nuga.co” dari situs resmi UEFA.

“Kami sangat solid, sangat kompak, dan tak punya rasa takut — sebuah pendekatan yang sangat bagus kepada pertandingan,” lanjutnya.

“Kami sangat percaya diri dan sangat mengontrol permainan sepanjang laga, dan itu sulit dilakukan. Kami meraih sebuah hasil positif di leg pertama dan di leg kedua kami menuntaskan pekerjaan,” kata Mourinho.

Tentang Galatasaray, Jose Mourinho, secara khusus mengomentari permainan strikernya, Didier Drogba. Drogba gagal membawa Galatasaray menaklukkan mantan klubnya. Drogba nyaris tidak memberikan satu ancaman pun ke gawang The Blues.

“Saya pikir hal tersulit untuk Drogba adalah karena cara bermain klubnya. Jika Anda seorang striker dan permainan tim tidak mendukung Anda, maka Anda akan seorang diri di lapangan. Itu terjadi kepada seluruh striker di dunia, dan malam ini terjadi kepada Drogba,” jelas Mourinho.

Penampilan Didier Drogba sendiri mendapatkan sambutan hangat saat kembali ke Stamford Bridge sebagai lawan. Kiper Chelsea Petr Cech menilai bahwa hal itu memang layak didapatkan oleh Drogba.

Sebelumnya Jose Mourinho menyatakan bahwa Drogba bakal mendapakan sambutan yang tak terlupakan ketika melakoni laga di London.

Ucapan Mourinho itu terbukti.

Satu banner besar bergambar wajah Drogba dengan tulisan ‘Always in our hearts’, dan poster bertuliskan ‘Return of The King’ menjadi sambutan hangat yang diberikan oleh para pendukung ‘Si Biru’ untuk pemain yang pemain yang pernah delapan musim merumput di London dan menyumbangkan dua belas trofi.

Soal sambutan yang didapat oleh Drogba itu, Cech pun menyebutkan bahwa hal itu memang layak diterimanya.

“Dia mendapatkan apa yang sangat layak dia dapatkan, para pendukung sangat brilian untuk dia, karena dia juga brilian buat kami,” kata Cech di situs resmi UEFA.

Soal sambutan untuk Drogba, kapten Chelsea John Terry juga ikut mengucapkan komentar. Dia juga memberikan kesannya berhadapan dengan striker 36 tahun itu sebagai lawan

“Itu benar-benar sangat aneh -bahkan saat laga leg pertama, dia sangat kuat,” kata Terry di Sky Sports.

“Dia masih merupakan ancaman besar dan masih di permainan top, pemain top, dan saya pikir sungguh luar biasa baginya mendapatkan sambutan yang layak dari fans Chelsea malam ini.”

“Didi sempat berkunjung ke ruang ganti dan mengucapkan ‘hello’ kepada semua orang, itu seperti teman lama yang kembali bersatu malam ini, tapi ini merupakan kemenangan yang bagus, ada wajah senang dan sekarang kami fokus ke laga akhir pekan,” imbuhnya.

Exit mobile version