Site icon nuga.co

Chelsea Kritis dan Diambang Keruntuhan

Chelsea berada dalam posisi kritis usai menuai hasil sekali seri dan sekali kalah dalam dua laga awal Premier League dan berada di fase kritis yang bisa membawa klub Stamford Bridge ini ke ambang keruntuhan.

Usai menjuarai Premier League musim ini dan melewati permainan agresif sepanjang laga-laga musim lalu, kini, Chelsea menemukan dirinya sebagai tim mandul yang hanya berkutat pada masalah ketajaman serangan dan rapuhnya pertahanan.

“Chelsea dalam bahaya. Mereka memerlukan warning untuk mendapatkan pemain baru. Mereka terlalu angkuh ketika berleha-leha dan mengenyamping seruan untuk mendatangkan pemain baru,” tulis Mirror, Rabu, 19 Agustus 2015.

Bahkan, dalam diskusi tentang prospek Chelsea mempertahan juara Liga Primer musim sekarang, “sky sports,” dengan tajam menyimpulkan klub Stamford Bridge itu akan bisa tercampak dari persaingan menunju juara dari City dan Manchester United.

“City telah menemukan kembali jati dirinya. Sedangkan United berhasil memadukan keseimbangan lapangan dan akan bisa keluar baying-bayang situasi musim lalu,” bunyi kesimpulan “sky sports.”

Terhadap kritikan ini, Jose Mourinho, mengklaim bahwa skuat Chelsea harus segera berbenah apabila mereka masih memendam ambisi untuk mempertahankan gelar Liga Primer Inggris.

The Blues belum meraih kemenangan dalam dua laga awal musim ini, menanggapi hasil tersebut manajer asal Portugal itu ingin agar timnya meningkatkan fokus.

“Ada sesuatu yang harus saya kerjakan saat ini bersama pemain,” ujar Mou pada BT Sport. “Saya berpengalaman memenangkan delapan gelar, jadi saya paham situasi bagaimana cara mempertahankannya.”

“Mempertahankan kesuksesan memang tidaklah mudah. Kami bekerja sebagai tim, untuk itu harus segera menemukan etos kerja yang baik karena tidak ada jalan mudah untuk dapat meraih kesuksesan berikutnya.”
Bagi Jose Mourinho tak menyangkal Chelsea berada dalam masalah.

Pernyataannya ini merujuk pada detik setelah kick-off saat melawan City langsung dimana Sergio Aguero yang mendapat peluang emas, ketika dalam situasi one-on-one gagal menaklukkan kiper Asmir Begovic.

Mourinho pun merasa frustrasi melihat situasi itu. Bahkan ia sempat berteriak melihat lini belakang timnya gampang ditembus sehingga menghalangi sang juara bertahan mendapatkan poin.

“Ketika laga dimulai dan sepuluh detik kemudian Aguero berhadapan langsung dengan Begovic, saya memiliki firasat jelek atas start buruk ini,” ujar Mourinho selepas laga.

“Setelahnya, Begovic melakukan dua atau tiga penyelamatan karena lemahnya pertahanan kami. Saya adalah orang pertama yang kecewa. Dalam sepekan terakhir, kami sudah mendiskusikan banyak hal terkait laga ini.

Tetapi, baru sepuluh detik berjalan, Aguero sudah berada di depan Begovic. Pertahanan kami begitu buruk di babak pertama,” jelasnya.

Berkaca dari start buruk di awal musim ini, pemilik Chelsea, Roman Abramovich, langsung bergerak untuk bisa membantu klubnya dan Jose Mourinho keluar dari situasi rumit.

Abramovich memberi sinyal paling jelas ke klub untuk mendatangkan setidaknya tiga pemain baru sebelum bursa transfer musim panas ditutup.

Dilaporkan The Mirror, Abramovich siap memberikan dana tambahan kepada Mourinho untuk memperkuat skuatnya di musim ini.

Mourinho sendiri berharap bisa mendapatkan John Stones dari Everton guna memperkuat sektor pertahanan. Opsi lain yang ingin dipenuhi Mourinho adalah mendatangkan gelandang dan striker baru.

Sementara itu, Branislav Ivanovic meminta Chelsea untuk tidak panik dengan kondisi klub yang tak mampu menang di dua laga awal

Kekalahan dari Cityhelsea menyebabkan tertinggal lima poin di belakang City walau Liga Primer baru menggelar dua laga.

Ivanovic yakin The Blues mampu membenahi performa klubnya dan mempertahankan gelar.

“Sekarang, ya, ada jurang besar – dua laga, lima poin – tapi kami harus belajar dari situasi kami dan berkembang,” ungkap bek Serbia tersebut pada Sky Sports News.

” Dua laga awal merupakan laga yang sulit bagi kami, tapi kami bisa bangkit. Ini adalah Liga Primer. Setiap laga merupakan final lain, jadi kami harus tetap menatap ke depan. Kami tahu kami tak bermain bagus di dua laga pertama, tapi masih ada 36 laga lagi dan kami harus berkembang.”

Chelsea memang tidak perlu panik, namun fakta bahwa ini adalah start terburuk mereka di bawah asuhan Mourinho tidak bisa dibantah.

Menurut catatan, selain di musim sembilan tahun lalu, ketika mereka takluk di pekan kedua dari Middlesbrough, The Blues besutan Mou selalu menang di dua partai pembuka Liga Primer.

Catatan itu telah rusak di musim ini. Kini, mereka sudah lima poin di belakang City.

Dalam pidato di akhir musim lalu selepas Chelsea mengamankan gelar ganda, Mourinho berujar, “Bagi saya, sepakbola masih merupakan permainan yang menuntut Anda memasukkan bola ke gawang lawan dan sekaligus menjaga gawang Anda agar tidak kebobolan.”

Di sini sebuah ironi tercipta.

Lini belakang Chelsea, hal fundamental yang selama ini menjadi basis kekuatan tim, kini justru berbalik menjadi sumber bencana. Sebelumnya, tidak kenapa-kenapa ketika ejekan “parkir bus” dan “membosankan” sesekali dilontarkan sebagai intermeso, toh Chelsea tetap bisa menang.

Namun melihat kondisi sekarang, sesuatu yang sudah identik dengan Chelsea tersebut terancam menjadi bahan lelucon permanen.

“Busnya lagi masuk bengkel,” celetuk seorang fans di media sosial. Ya, taktik pragmatisme ala Mou terancam bubar jalan jika tidak ada perbaikan.

Pada akhirnya, penggemar Chelsea patut bersyukur sebab ini baru awal musim, masih tersisa tiga puluh enam laga.

Yang jelas, keretakan yang tampak di tembok pertahanan Chelsea ini harus segera ditambal, bahkan kalau perlu dibongkar pasang. Supaya kembali perkasa, solid, dan kokoh tak tertandingi seperti sedia kala.

Exit mobile version