Site icon nuga.co

Comeback Messi Bikin Argentina Menang

“Lionel Messi comeback and  Argentina …. Yes…”

Kalimat pendek itu merupakan “sorakan” dramatis dari tulisan panjang media Argentina “Los Blancos,”  Jumat, 02 September 2016, menyambut “kembalinya” Lionel Messi ke tim nasional Argentina dan ditandai dengan kemenangan dramatis satu gol tanpa balas dari Uruguay.

“Messi menampilkan  ‘comeback‘  brilian,” lanjut “Blancos

Sebelumnya Messi tak ingin lagi bermain di tim nasional.

Tapi, pekan lalu, ia  menarik kembali keputusannya  untuk mundur

Messi, dua puluh sembilan tahun,  pun ikut membela negaranya saat menjamu Uruguay dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL.

Laga itu berlangsung pada Kamis  waktu setempat di Stadion Malvinas, Argentina atau Jumat  pagi WIB.

Messi mencetak satu-satunya gol dalam laga tersebut pada menit keempat puluh tiga.

Gol yang dicetak Messi itu pun indah–tipikal sang pemain yang menampilkan aksi individu brilian.

Messi berhasil merebut bola liar yang tak sempurna dibuang Diego Godin dengan tumitnya. Lalu Messi mengontrol bola mencoba melewati tiga pemain Uruguay.

Penyerang Barcelona itu tak mendapat ruang untuk menerobos ke dalam kotak penalti, sehingga ia melepas tembakan dari celah yang sempit.

Tembakan Messi itu tak bisa ditepis Fernando Muslera karena arahnya berbelok akibat terkena pemain Uruguay.

Sayang keunggulan Argentina pada babak pertama itu dicederai kartu merah yang diterima Paulo Dybala karena kartu kuning kedua pada perpanjangan waktu babak pertama.

Dyabala terus menunduk dan menutup mukanya dengan jersey ketika ia berjalan keluar lapangan, dan coba ditenangkan serta Emanuel Mas dan Angel Di Maria.

Pertandingan itu berlangsung dengan keras.

Wasit mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Argentina, dua di antaranya didapat Dybala yang akhirnya membuat dia mendapat kartu merah, serta lima kartu kuning untuk Uruguay.

Dybala, pemain milik Juventus itu diusir oleh wasit setelah menerima kartu kuning kedua.

Dybala sangat terpukul dengan keputusan tersebut. Ia meninggalkan lapangan permainan sambil menangis. Sejumlah rekannya pun tampak menyemangati Dybala.

Hasil pertandingan itu untuk sementara membuat Argentina menyalip Uruguay di puncak klasemen kualifikasi

Argentina saat ini mengumpulkan empat belas poin dari tujuh pertandingan yang telah dilewati, menyusul Uruguay yang terpaut selisih satu poin.

Sepanjang pertandingan, Argentina yang kini ditangani oleh Edgardo Bauza tampil dominan sejak menit awal.

Berdasarkan statistik Whoscored, Argentina sanggup menguasai laga hingga lima puluh enam persen.

Pada babak pertama, Argentina melakukan penetrasi terhadap Uruguay melalui pergerakan Messi. Manuver pemain FC Barcelona itu sukses merepotkan barisan pertahanan Uruguay.

Sementara itu, Uruguay yang memainkan Luis Suarez serta Edinson Cavani hanya mengandalkan serangan balik.

Argentina mempunyai peluang nyaris berbuah gol pada menit ketiga puluh tiga, hasil dari tendangan Paulo Dybala.

Pemain muda usia  itu melepaskan tembakan yang membentur tiang gawang.

Bola hasil benturan tiang gawang itu sempat bergerak di belakang kiper Uruguay, Fernando Muslera. Namun, bola tidak melewati garis gawang.

Memasuki babak kedua, Argentina masih tampil perkasa. Melalui pergerakan Messi, Argentina sukses membuat Muslera bekerja keras demi mengamankan gawangnya.

Saat laga memasuki interval ketiga, Argentina yang hanya tampil dengan sepuluh orang mulai kelelahan.

Sementara itu, Uruguay mulai mampu mengimbangi tempo permainan tuan rumah.

Pelatih tim nasional Uruguay, Oscar Tabarez, memuji penampilan Lionel Messi yang menjadi motor kemenangan Argentina

Penampilan Messi pun membuat Tabarez kagum.

“Semua serangan Argentina berawal dari Messi. Dia pemain yang tidak bisa Anda gambarkan. Anda hanya bisa melihat aksinya. Aksinya ajaib dan bikin kagum,” kata Tabarez.

“Mereka memiliki Messi, pemain yang levelnya di atas pemain lain.  Kami sadar bahwa laga ini akan berlangsung sulit tetapi kami juga tahu kualifikasi masih belum akan berakhir cepat,” tuturnya lagi.

Exit mobile version