Tim “Tango” Argentina mengalami kekalahan terburuk dalam sejarah persepakbolaannya ketika dihajar enam gol berbanding satu gol oleh tim matador “Spanyol” dalam laga persahabatan, Rabu dinihari WIB, 28 Maret, menjelang Piala Dunia Rusia di Stadion Wanda Metropolitan.
Spanyol tampil superior dan membuat Lionel Messi yang absen di laga itu tak sampai hati menyaksikannya hingga usai.
Setelah tampil cukup imbang dan hanya tertinggal satu gol di babak pertama dengan Argentina dibobol empat kali oleh pemain-pemain Spanyol di babak kedua. Hattrick Isco plus gol dari Diego Costa, Thiago Alcantara, dan Iago Aspas membuat Argentina tenggelam di laga tersebut.
Messi yang tidak bisa bermain dan hanya menyaksikan laga dari boks VIP stadion pun tak sanggup menyaksikan laga hingga usai. Dikutip dari Marca, Messi meninggalkan stadion 10 menit sebelum laga berakhir.
Sebelum meninggalkan stadion, Messi juga berkali-kali tertangkap kamera sering termenung dan tertunduk setiap kali gawang Argentina dibobol oleh pemain-pemain Spanyol.
Messi sendiri tidak bisa bermain lantaran mengalami cedera hamstring. Dengan demikian, Messi sama sekali tak turun bermain dalam dua laga uji coba pekan ini karena sebelumnya ia juga absen saat Argentina menang atas Italia.
Selain tanpa Messi, Argentina juga tidak memainkan bintang Manchester City, Sergio Aguero dalam rangkaian uji coba ini.
Striker Juventus, Gonzalo Higuain yang jadi tumpuan di lini depan tidak bisa mengemban tanggung jawab untuk membawa Argentina tampil kompetitif di hadapan Spanyol.
Tampil tanpa Lionel Messi, Higuain jadi ujung tombak yang diharapkan bisa mencetak gol ke gawang Spanyol.
Namun Higuain tumpul dan kemudian jadi sasaran ledekan dan kemarahan netizen di dunia maya.
Kegagalan Higuain memanfaatkan peluang di menit kedelapan jadi salah satu alasan di balik status ‘kambing hitam’ Higuain di laga ini.
Pada momen tersebut, Higuain mendapatkan momen dari Maximiliano Meza dan ada di muka gawang Spanyol.
Higuain sukses menyambut umpan tersebut namun tendangannya yang terlebih dulu dipantulkan masih melenceng dari sasaran.
Bila saja Higuain mampu mencetak gol di momen tersebut, alur pertandingan dianggap bisa jadi berbeda.
Pasalnya, empat menit berselang, Spanyol sukses mencetak gol lewat Diego Costa disusul gol Isco di menit kedua puluh tujuh yang membuat Spanyol unggul dua gol saat pertandingan belum genap tiga puluh menit.
Higuain sendiri akhirnya ditarik keluar di menit kelima puluh sembilan saat Spanyo sudah unggul empat gol berbanding satu gol. Higuain digantikan oleh Lautaro Martinez.
Higuain selama ini sering mendapat celaan saat berkostum Argentina. Ia dianggap tidak bisa menampilkan level permainan terbaik saat berkostum tim nasional seperti halnya ketika berlaga di klub.
Salah satu kegagalan Higuain yang paling dikenang adalah di final Piala Dunia musim lalu. Saat itu Higuain berdiri bebas di hadapan gawang Jerman tetapi tendangannya melenceng.
Berikut reaksi netizen tentang performa Higuain di laga Spanyol vs Argentina:
Separuh gol Spanyol pada laga itu dicetak Francisco Alarcon.
Tampil sebagai pemain inti ditempatkan di posisi penyerang sayap kiri, Isco mencetak gol kedua, ketiga, dan keenam La Furia Roja ke gawang Albiceleste.
Tiga gol di hadapan pendukung Spanyol membuat jumlah gol internasionalnya menjadi 10 kali dari dua puluh enam kali tampil.
Isco menilai keberhasilannya mencetak tiga gol untuk Spanyol tidak lepas dari kepercayaan yang diberikan pelatih Spanyol Julen Lopetegui kepadanya.
“Saya mendapat kepercayaan dari pelatih dan mungkin di Madrid saya belum bisa mendapatkannya,” ujar Isco seperti dikutip dari football-espana.
“Itulah mengapa tim nasional begitu penting buat saya karena itu membuat saya bersemangat. Jika saya tidak mendapat kesempatan dan tidak dapat bermain di klub maka saya harus merebut semua peluang saya,” tambah pemain berusia dua puluh lima tahun itu.
Di Real Madrid Isco tidak selalu mendapat jatah main sejak menit pertama. Dari 36 kali tampil di berbagai ajang musim ini, mantan pemain Valencia dan Malaga itu tercatat 25 kali terdaftar sebagai pemain inti.
Toni Kroos, Luka Modric, Lucas Vazquez serta trio Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Karim Benzema membuat perannya tersisih di Los Blancos.
Sejak bergabung bersama Madrid Isco memang kesulitan mendapat tempat reguler di tim inti, meskipun kerap membuktikan mampu menjadi sosok penting dalam pertandingan.
“Saya ingin menjadi pemain inti baik di klub maupun di timnas tapi satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan bekerja keras. Ada banyak pemain hebat di Real Madrid, mungkin saya yang menjadi masalah,” ujar Isco.