Site icon nuga.co

Dua Hari Lagi Rodgers Pergi dari Anfield

Brendan Rodger hanya menyisakan satu pertandingan pertaruhannya, ketika melawan Everton, Minggu malam WIB, 04 Oktober 2015, pada “derby Merseyside,” untuk kemudian ditendang karena tak mampu menghadirkan “bau” kemenangan bagi “The Reds” di Liga Primer musim ini.

Derby Merseyside yang mempertemukan Everton dan Liverpool di Stadion Goodison Park, dipastikan akan terasa berbeda bagi penduduk Liverpool karena mereka masih menginginkan sebagai tim tak terkalahkan dari tetangganya itu.

Selain ingin tampil perkasa, untuk kali ini setelah dua puluh sembilan tahun Liverpool tidak akan diperkuat pemain lokal atau biasa disebut

Kali terakhir Liverpool tak diperkuat pemain lokal di Derby Merseyside terjadi pada final Piala FA dua puluh sembilan tahun lalu. Bahkan, dalam partai yang berakhir dengan kemenangan tiga satu bagi The Reds itu, Liverpool juga tak memainkan satupun pemain asal Inggris.

Sejak saat itu, baik Liverpool maupun Everton selalu memiliki sejumlah pemain lokal yang tampil ketika kedua klub bertemu di Derby Merseyside.

Tidak hanya “kisruh” dengan pemain lokal, laga “Merseyside” kali ini juga merupakan perjudian akhir sang pelatih Brendan Rodger untuk menempati kursi panas kemanejeran sehubungan dengan ambruknya impresifitas Liverpool.

Manajemen Liverpool telah mengultimatum Rodger untuk menghadirkan kemenangan disemua laga yang dimainkan timnya.

Rodger tak menjawab tantangan itu dengan serius karena Liverpool masih berkutat dengan permainan “compang-campingnya” di berbagai event.

Pada laga Liga Europa Jumat dinihari WIB, 02 Oktober 2015 di Anfield Stadium, Liverpool hanya bisa bermain seri, satu gol berbanding satu melawan klub tak terkenal FC Sion dilanjutan fase grup
.
“Liverpool seharusnya menghancurkan tim-tim seperti ini, namun mereka tidak bermain dengan tempo cepat dan intensitas tinggi,” kata McManaman, mantan pemain The Reds seperti dikutip dari Liverpool Echo.
“Sion siap untuk dihancurkan tapi mereka mengeluarkan upaya yang sangat-sangat buruk.”

Liverpool unggul melalui Adam Lallana di menit kelima yang memanfaatkan umpan tarik Divock Origi dari depan gawang. Namun ketiga belas menit kemudian, Sion mampu menyamakan kedudukan yaitu melalui Ebenezer Assifuah yang menaklukan Simon Mignolet dari sudut sempit.

Selain McManaman, mantan penjaga gawang Liverpool, David James, juga menyoroti pertandingan tersebut dan mengatakan bahwa ada kekhawatiran yang menyelimuti Anfield saat ini.

“Kekhawatiran saya sudah muncul ketika mereka menurunkan tim yang lemah.”

Selain kedua mantan pemain Liverpool itu, hasil imbang juga membuat panas para pendukung Liverpool baik yang berada di dalam stadion maupun yang menyaksikan lewat layar televisi dan meluapkan lewat media sosial.

Seperti dikabarkan Liverpool Echo, skuat Liverpool menerima ejekan dari para pendukungnya sendiri ketika wasit meniupkan peluit panjang. Hal ini terutama karena The Reds kerap membuang-buang peluang di dalam kotak penalti.

Opta mencatatkan bahwa sepanjang pertandingan Liverpool mampu mencetak tujuh peluang emas, dengan beberapa di antaranya jatuh ke kaki Divock Origi.

Sang pencetak gol, Lallana, mengatakan bahwa para pemain juga merasakan rasa frustrasi yang sama dengan para pedukung dan bahwa mereka harus secepatnya bangkit untuk menghadapi laga derby melawan Everton pada Minggu malam WIB, 04 Oktober 2015.

“Kami frustrasi. Saya yakin para penggemar juga frustrasi sehingga penting bagi kami untuk bangkit kembali,” kata Lallana.

Sementara itu, Alan Shearer, yang kini menjadi kolumnis di “Mirror,” menulis Brendan Rodgers akan dipecat sebagai pelatih Liverpool jika ia gagal memenangkan laga melawan Everton.

“Hanya tersisa dua hari lagi bagi Rodgers untuk menikmati kursi kepelatihan di Anfield,” tulis Shearer.

“Brendan telah menghabiskan banyak uang. Dia harus mencapai kesuksesan tahun ini, dia harus memenangkan sesuatu,” kata sang legenda, seperti yang dilansir BBC Sports.

“Juga dengan perubahan staf pelatih, usai pemecatan Mike Marsh dan Colin Pascoe terjadi, saya tidak yakin bahwa Rodgers kini memiliki seorang asisten terpercaya,” tambahnya.

“Itu tidak mudah. Brendan akan berada di bawah tekanan besar,” ungkap mantan pemain terkenal tersebut.

Selain pengamat dan mantan pemain, fans Liverpool juga sudah kehilangan kesabaran. Mereka menuntut agar pihak manajemen segera melakukan pergantian manajer.

Suporter The Reds berharap para petinggi klub merekrut Juergen Klopp sebagai manajer baru, menggantikan Brendan Rodgers.

Salah satu kelompok suporter Liverpool bahkan berencana untuk menggelar kampanye khusus agar Klopp bisa menangani klub tersebut.

Sementara itu, hingga saat ini Juergen Klopp masih menganggur setelah melepaskan jabatan sebagai arsitek tim Dortmund pada pengujung musim lalu.

Sepanjang kariernya, Klopp baru menangani dua klub yaitu Mainz dan Dortmund. Bersama Dortmund, ia meraih masing-masing dua gelar juara Bundesliga dan Piala Super Jerman, satu titel DFB Pokal, dan sekali tampil di final Liga Champion.

Exit mobile version