Ole Gunnar Solskjaer sudah merasakan empat kekalahan dari enam laga setelah diangkat menjadi manajer permanen Manchester United pada akhir Maret lalu.
Kekalahan telak dari Everton membuat Man United gagal bersaing dengan tiga klub lain dalam persaingan menuju Liga Champions pada akhir pekan ketiga pada April
Posisi Solskjaer pun disorot. Pengganti Jose Mourinho itu gagal mempertahankan performa Paul Pogba dan kawan-kawan.
Mantan penyerang Man United itu sempat membawa angin segar bagi pendukung The Red Devils ketika berstatus sebagai pelatih interim. Datang setelah Man United takluk dari Liverpool, Solskjaer menghadirkan kemenangan demi kemenangan tanpa putus.
Kemenangan lima gol berbanding satu gol atas Cardiff City menjadi laga perdana Solskjaer sebagai manajer. Setelah kemenangan atas Cardiff, Man United lantas meraih tujuh kemenangan tanpa putus.
Bahkan pemilik dua puluh gelar Liga Inggris itu mampu mengalahkan Tottenham Hotspur, Arsenal, dan Chelsea.
Solskjaer merasakan kekalahan perdana sebagai pelatih interim di ajang Liga Champions ketika Man United takluk dari Paris Saint-Germain di Stadion Old Trafford.
Namun kekalahan tersebut dibalas dengan manis oleh Solskjaer dengan kemenangan di Stadion Parc des Princes yang membuat Man United melangkah ke babak perempat final.
Usai kemenangan atas juara Perancis itu, Man United mengalami kekalahan dari Arsenal di ajang Liga Inggris dan takluk dari Wolverhampton Wanderers di Piala FA.
Dua kekalahan beruntun tidak menyurutkan gelombang dukungan pengangkatan Solskjaer sebagai manajer permanen di Man United.
Usai mendapat kontrak tiga tahun sebagai manajer permanen, Solskjaer lantas membawa Man United menang atas Watford.
Setelah itu klub yang pernah merajai Liga Inggris di era sembilan puluhanan itu mengalami kekalahan dari Wolverhampton di Liga Inggris dan dari Barcelona di Liga Champions.
Sempat bangkit dengan kemenangan susah payah atas West Ham United, kekalahan dengan skor-skor telak menjadi hasil akhir dalam dua laga terakhir Solskjaer
Usai menjadi manajer permanen, Solskjaer mengalami empat kekalahan. Sebelumnya ketika masih berstatus manajer interim, sosok yang pernah dikenal sebagai supersub itu hanya merasakan tiga kekalahan.
Kekalahan dari Barcelona di leg kedua babak perempat final Liga Champions di Camp Nou, menambah rekor buruk Manchester United bersama Ole Gunnar Solskjaer.
Man United gagal menciptakan keajaiban kedua di Liga Champions setelah disingkirkan Barcelona. Di babak perempat final, Setan Merah kalah agregat empat gol dari Blaugrana.
Hasil negatif di Camp Nou menambah catatan buruk Ole Gunnar Solskjaer selama menjadi Manajer Man United.
Empat gol yang bersarang di gawang David de Gea dalam dua leg juga jadi catatan buruk baru dalam sejarah juara Liga Inggris dua puluh kali itu di Benua Biru.
Rekor buruk lainnya yang ‘diciptakan’ Solskjaer untuk Man United adalah menjadikan PSG sebagai tim Perancis pertama yang menang di Old Trafford di kompetisi Eropa usai kalah di leg pertama .
Kemenangan PSG di Old Trafford membuat Man United menelan kekalahan di kandang untuk kali pertama dengan margin lebih dari satu gol di kompetisi Eropa.
Selain itu, manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer membantah akan terjadi revolusi pemain dalam skuat The Red Devils musim depan. Solskjaer ingin melakukan perubahan di skuat Man United secara perlahan.
Sejumlah pemain bintang Man United dikabarkan akan hengkang dari Old Trafford. Paul Pogba, Alexis Sanchez, Marcus Rashford, Marcos Rojo, hingga trio Matador: Juan Mata, Ander Herrera, dan David de Gea
Kekalahan agregat dari Barcelona di perempat final Liga Champions membuat Man United diyakini akan melakukan perubahan besar-besaran musim depan. Terlebih Solskjaer sudah mendapat lampu hijau untuk melakukan belanja pemain yang cukup banyak.
Namun, Solskjaer membantah akan terjadi revolusi dalam skuat Man United musim depan. Pelatih asal Norwegia itu mengatakan jumlah pemain baru Man United musim depan tidak akan mencapai enam pemain.
“Akan ada pemain baru musim depan, tapi Anda tidak bisa mengharapkan enam pemain. Saya pikir tidak ada pelatih yang mengharapkan perubahan besar-besaran. Kami ingin membangun tim secara bertahap, dilakukan dalam beberapa bursa transfer,” ujar Solskjaer dikutip dari ESPN.
“Kami menargetkan tetap berada di posisi empat besar. Kami berencana main di Liga Champions musim depan kami ingin para pemain membawa kami tetap di klasemen atas. Tapi, kami tahu tidak akan bisa berlangsung cepat. Kami harus melakukannya selangkah demi selangkah,” ucap Solskjaer.
Man United kalah lima kali dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Solskjaer telah memperingatkan para pemain yang tidak mampu menampilkan permainan konsisten akan tersingkir musim depan.
“Ketika saya menerima pekerjaan ini, ada pemahaman kami harus mengembalikan DNA Man United dalam tim. Dulu ketika saya bermain, manajer mempercayai saya, dan kami bertanggung jawab atas karier kita sendiri,” ujar Solskjaer.
“Jika ada pemain di luar batas, mereka tidak akan bertahan lama di sini. Cara seperti itulah yang berlaku di klub sebesar Man United,” sambung Solskjaer.