Nasib Arsene Wenger di Arsenal kembali menjadi tanda tanya usai kekalahan mengejutkan dari tim promosi, Brighton and Hove Albion, Minggu 4 Maret
Skuat The Gunners harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor satu gol berbanding dua gol.
Kekalahan ini menjadi yang kedelapan bagi Arsenal di semua kompetisi sepanjang tahun ini di mana empat kekalahan didapat secara beruntun di empat laga terakhirnya.
Bukan sebuah catatan yang baik bagi Wenger untuk mempertahankan posisinya sebagai manajer.
Suporter yang sudah kehilangan kesabarannya kembali menginginkan pria asal Prancis itu lengser dari jabatannya.
Padahal, kontraknya baru habis pada musim panas tahun depan.
Dikutip Express, sepertinya Wenger tak perlu khawatir andai manajemen The Gunners sampai memecatnya. Sebab, ada klub Premier League lain yang siap untuk menampungnya.
Adalah Everton yang siap membuat langkah mengejutkan dengan membajak Wenger pada akhir musim ini.
Niat itu muncul usai manajemen The Toffees merasa tak puas dengan kinerja Sam Allardyce.
Datang menggantikan Ronald Koeman, mantan manajer timnas Inggris itu belum mampu mengangkat prestasi Wayne Rooney cs. Sejauh ini, Everton masih berada di peringkat sebelas.
Everton juga sudah menelan enam kekalahan sepanjang tahun ini
Fakta itulah yang membuat pemilik Everton, Farad Moshiri, berniat untuk mengganti Allardyce dengan Wenger
Wenger. Tapi, sang juru ramu taktik rupanya bergeming. Dia masih yakin sebagai sosok yang tepat untuk memimpin The Gunners.
“Saya paham dengan rasa frustrasi fans. Apa yang bisa saya katakan? Piala Liga di tengah kompetisi membuatnya semakin sulit. Kegagalan itu memberikan efek negatif,” kata Wenger.
“Apa saya masih sosok yang pas? Ya, karena saya sudah melakukan ini berulang kali. Manajer berkualitas akan berjuang keluar dari krisis dan saya percaya bisa melakukannya,” tegas pria asal Prancis itu dikutip The Guardian.
Lebih lanjut Wenger kembali menyalahkan jadwal kompetisi yang sangat padat. Dia juga mengaku masih terpengaruh atas hasil buruk di final Piala Liga.
“Pengaturan ulang jadwal melawan ManCity tidak membantu kami hari ini. Tetap masih tersisa efek negatif dari final. Ditambah posisi kami juga buruk di klasemen. Itu sungguh memberikan tekanan,” bebernya.
Kekalahan demi kekalahan membuat manajer Arsenal, Arsene Wenger, tersudut. Dikutip dari The Sun, pemilik klub juga mulai kehilangan kepercayaan terhadap pria asal Prancis tersebut.
Padahal selama ini justru pemilik klub yang ngotot mempertahankan Wenger sebagai manajer.
Desakan dari suporter di dalam dan luar stadion agar ada pergantian manajer diabaikan.
Menjadi semakin menarik karena ada isu Wenger sudah mulai tidak akur dengan para pemainnya. Usai kalah dari ManCity, suasana ruang ganti menjadi tak harmonis.
Arsenal saat ini berada di urutan keenam Premier League. Dari dua puluh delapan pertandingan, mereka baru mengumpulkan empat puluh lima poin.
Untuk lolos ke Liga Champions musim depan butuh perjuangan ekstra, sebab mereka tertinggal sepuluh poin dari Tottenham Hotspur di posisi empat.