Manchester United membawa pulang tiga poin usai bertandang ke markas Crystal Palace pada pekan kedua puluh delapan Liga Inggris.
MU menang tiga gol berbanding satu gol di Selhurst Park, Kamis dini hari WIB.
MU unggul lebih dulu lewat dua gol dari Romelu Lukaku Palace kemudian memperkecil skor lewat gol Joel Ward. Tapi, gol Ashley Young tujuh menit jelang pertandingan berakhir dalam waktu normal memastikan kemenangan MU.
Hasil ini merupakan kemenangan kedelapan tandang MU secara beruntun. Solskjaer pun memuji kinerja pemain MU setelah mengakhiri jadwal yang melelahkan.
“Ini kemenangan tandang yang hebat,” tutur manajer interim MU asal Norwegia itu kepada Sky Sports.
“Setelah akhir pekan bersama Liverpool dan Chelsea, serta PSG, sebelum itu saya selalu waspada terhadap pertandingan ini.”
Solskjaer mengakui bermain di kandang Palace bukan laga yang mudah.
Itu akan selalu sulit, tetapi kami memulai dengan sangat baik, yang selalu penting saat Anda datang ke Selhurst Park. Kami mengendalikan permainan dengan sangat baik di babak kedua,” paparnya.
“Anda tidak suka kebobolan, tetapi itu adalah kesempatan untuk melihat bagaimana mereka bereaksi, dan mereka bereaksi dengan luar biasa; mengambil bola, tidak pernah bingung, terus menyerang, dan gol ketiga mereka fantastis.”
Secara khusus, Solskjaer memuji performa Luke Shaw dan Lukaku. Shaw kembali tampil solid sebagai bek kiri dan berperan besar atas gol pertama Lukaku.
“Luke Shaw berada dalam kondisi yang baik saat ini. Dia sulit untuk dihentikan, begitu tajam, dan cepat, itu adalah dorongan besar untuk gol pertama,” ucap Solskjaer.
“Lukaku telah melakukan perubahan dalam tim, bermain melebar kanan atau kiri, lebih banyak berlari dari biasanya.”
“Hari ini, dia nomor sembilan lagi dan dia mencetak dua gol. Fantastis,” puji Solskjaer.
Romelu Lukaku membayar kepercayaan manajer interim Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer dengan gol. Striker asal Belgia itu mencetak dua gol untuk membantu MU menang
Satu gol MU lainnya disumbang oleh Ashley Young. Hasil tersebut membuat Setan Merah mencatat rekor kemenangan tandang kedelapan beruntun.
Solskjaer memainkan Lukaku sebagai striker utama menggantikan Marcus Rashford yang duduk di bangku cadangan. Lukaku, yang bermain melebar saat melawan Liverpool, mengakhiri paceklik golnya setelah menjalani sembilan pertandingan.
Solskjaer turut senang dengan dua gol yang dicetak Lukaku.
“Kami menciptakan peluang baginya, ia menyelesaikannya dengan baik,” ucapnya seperti dikutip dari Sportsmole.
Bahkan, Solskjaer menilai Lukaku harusnya dapat mencetak tiga gol untuk MU.
“Dia punya peluang di depan. Dua hasil akhir yang sangat bagus, bisa saja mencetak satu gol lagi sebelumnya, jadi saya sangat senang untuk Rom. Dia adalah finisher yang berkualitas,” puji asli strategi asal Norwegia.
Kemenangan MU atas Palace juga tidak lepas dari performa mengesankan Luke Shaw sebagai bek kiri. Dia memberi andil pada gol pertama Lukaku.
Melewati beberapa pemain Palace dari tengah ke depan di sisi kiri, Shaw kemudian menyodorkan bola ke Lukaku. Tanpa pikir panjang, Lukaku melepaskan tendangan ke pojok kiri gawang yang tak bisa dijangkau kiper Vincent Guaita.
“Kami ingin dia maju. Itu langkah selanjutnya yang harus dia lakukan,” ucap Solskjaer.
Sementara itu, manajer Palace Roy Hodgson mengaku keunggulan MU meski anaknya asuhnya sudah berusaha memberi perlawanan. “Ketika kami mencetak gol, itu adalah hasil dari tekanan yang kami berikan,” ujarnya.
“Kami membuat beberapa perubahan untuk mencoba dan mendapatkan sesuatu dari permainan. Seperti yang sering terjadi terhadap tim-tim berkualitas ini, mereka menemukan cara untuk mengalahkan Anda dengan gol ketiga.”
“Tak diragukan mereka bermain sangat baik. Organisasi dan tingkat kerja mereka baik. Mereka memiliki beberapa pemain yang sangat dan mereka kadang-kadang menemukan cara untuk menghukum Anda seperti yang dilakukan Lukaku,” pungkas Hodgson.
Roy Hodgson mengaku Manchester United (MU) lebih superior dari timnya. Setelah enam pertandingan tidak terkalahkan, Palace harus mengakui keunggulan skuat racikan Ole Gunnar Solskjaer
“Kami dikalahkan oleh tim yang sangat bagus, tim superior,” kata Hodgson usai laga melawan MU kepada Sky Sports.
Hodgson mengakui Palace mengawali pertandingan dengan tidak terlalu bagus. “Pada babak pertama kami sedikit terlalu pasif. Skor 1-0 adalah refleksi yang adil tentang apa yang terjadi, tetapi untuk bersikap adil, tidak ada tim yang menciptakan banyak hal buruk,” ucapnya.
“Kami memulai babak kedua dengan lebih baik, tetapi kebobolan gol kedua yang membuat pertandingan menjadi sulit.”
“Para pemain merespons hal itu. Kami menunjukkan perlawanan dan semangat kembali ke pertandingan saa skor dua gol berfbanding satu gol” lanjut Hodgson.
“Tapi, seperti halnya di pertandingan ini, jika kamu tak mendapatkan hal yang sepadan, kamu berisiko terjebak dalam serangan balik. Ketika gol ketiga masuk, itulah akhirnya.”