Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer harus menemukan formula agar catatan tandang buruk yang ditorehkan oleh dirinya segera berakhir.
Solskjaer datang ke Manchester United sebagai pengganti Jose Mourinho. Kehadiran Solskjaer diharapkan bisa membangkitkan performa ‘Setan Merah’. Terlebih, Solskjaer adalah mantan pemain MU sehingga punya kedekatan emosional dengan klub tersebut.
Namun setelah menampilkan tren positif di awal perjalanan, Solskjaer justru terpuruk ketika ia sudah mendapat kepercayaan lewat kontrak permanen.
Setelah meraih kemenangan di markas PSG, dikutip dari Daily Mail, MU tak lagi mampu merebut kemenangan di markas lawan.
Total ada delapan laga tandang dalam kompetisi resmi yang gagal dimenangkan oleh Manchester United. Khusus untuk musim ini, Paul Pogba dan kawan-kawan hanya meraih hasil imbang ketika bertandang ke markas Wolverhampton Wanderers dan Southampton.
Catatan tersebut turut mempengaruhi start lambat yang dijalani MU musim ini. MU baru mengumpulkan lima poin dari empat laga. Mereka langsung tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Liverpool yang meraup poin sempurna di empat laga awal.
Torehan lima poin ini sendiri merupakan catatan poin terendah bagi Manchester United sejak musim 1992/1993 ketika mereka hanya meraih empat poin dari empat laga awal.
Pada musim ini, Manchester United tidak mendapatkan tambahan pemain bintang selaras dengan pemain yang hengkang. Manchester United kehilangan Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez tetapi tidak mendapatkan pemain anyar di lini depan.
Manchester United akan menghadapi Leicester City pada lanjutan Liga Inggris pekan depan di Old Trafford. Leicester menjalani awal musim dengan lebih baik lewat catatan delapan poin dan belum merasakan kekalahan.
Ole Gunnar Solskjaer, dikabarkan mulai frustrasi dengan dua penyerangnya, Marcus Rashford dan Anthony Martial di skuatnya.
Sebelumnya, MU hanya mampu bermain imbang di markas Southampton di Stadion Saints Mary. Gol Setan Merah dicetak gelandang muda Daniel James. Gol balasan Southampton dilesakkan Jannik Vestergaard.
Media Inggris The Athletic seperti dikutip dari Daily Mail mengklaim Solskjaer mulai cemas melihat Rashford gagal memanfaatkan peluang emas menjadi gol di laga tersebut.
Juru gedornya itu dinilai mulai kehilangan insting gol di depan gawang lawan. Sementara Martial tidak dimainkan karena masih mengalami cedera.
Sebelumnya, Solskjaer pernah menggojlok dua penyerangnya itu untuk mempertajam kemampuan mencetak gol. Manajer asal Norwegia itu benar-benar tak sabar untuk terus meningkatkan ketajamannya tersebut secepatnya.
MU juga sudah kehilangan dua penyerang mereka yakni Alexis Sanchez dan striker Romelu Lukaku yang merapat ke Inter Milan. Lukaku merapat dengan status permanen, sedangkan Sanchez berstatus pemain pinjaman dengan opsi pelepasan musim depan.
Setan Merah dibelit persoalan ketajaman sejak musim lalu. Terparah adalah Sanchez yang didatangkan dari Arsenal. Dalam empat puluh lima laga, pemain yang mendapat gaji lima ratus enam puluh ribu poundsterling per pekan itu hanya mencetak lima gol.
Sebelumnya, Solskjaer mengomentari Rashford yang gagal mencetak gol melalui eksekusi penalti saat MU dikalahkan Crystal Palace
Mantan striker Setan Merah itu mengatakan agar Rashford tak perlu memaksakan untuk berganti peran menjadi striker karena posisi itu jadi tanggung jawab Martial.
“Dia akan mendapatkan [ketajaman kembali]. Kami harus terus megasah penyelesaian akhir mereka. Jika kami bisa membuat tekanan tentu saja semua akan baik-baik saja,” ujar Solskjaer dikutip dari Manchester Evening.