Site icon nuga.co

Laga “Aneh” Arsenal di Allianz Arena

Sehari setelah Barcelona “dibantai”  empat gol tanpa balas di Parc des Princes, Kamis dinihari WIB, Bayern Munich “membunuh” Arsenal dengan angka tak kalah fantastisnya, lima gol berbanding satu gol, pada enam belas besar Liga Champions, di Allianz Arena

Kekalahan ini membuat manajer Arsenal, Arsene Wenger terperangah, heran dan menyebutnya aneh.

Arsenal sempat memberikan perlawanan ketat di babak pertama dengan berhasil menahan imbang satu gol berbanding satu

Namun, Munich mengamuk di babak kedua dan mengakhiri kemenangan dengan skor telak lima gol berbanding satu.

Tuan rumah sukses mencuri gol lebih dulu melalui aksi Arjen Robben lewat tembakan ke pojok kanan gawang Ospina.

Ini adalah gol ciri khas Robben.

Aksi inidividu winger Belanda itu kerap merepotkan full back lawan dengan mengandalkan kecepatan sekaligus tembakan keras nan terukur.

Keunggulan Munich harus ternoda ketika wasit asal Serbia, Milorad Mazic, menunjuk titik putih setelah Robert Lewandowski melakukan pelanggaran terhadap Laurent Koscielny di kotak terlarang.

Sanchez ditunjuk sebagai eksekutor. Tembakannya sempat diblok Neuer, namun bola memantul kembali pada Sanchez yang mengakhiri dengan tembakan keras ke pojok kanan..

Pertandingan berlangsung seimbang. .

Asa Arsenal untuk membawa pulang hasil imbang sirna setelah Munich menjebol gawang Ospina secara bertubi-tubi

Dan pesta gol kemenangan Munich pun berlangsung atas Arsenal.

Usai laga kepada wartawan, seperti ditulis “daily mail,” Kamis pagi WIB, Arsene Wenger menyebut kekalahan Arsenal sangat aneh.

“Ini pertandingan yang aneh. Kami tampil baik di babak pertama dan memiliki dua peluang bagus sebelum turun minum. Tapi kemudian kami justru kebobolan dua gol cepat” kata Wenger seperti juga dikutip UEFA.com.

“Masalah sebenarnya yang kami hadapi setelah gol ketiga terjadi. Kami kehilangan organisasi permainan dan mental kelelahan.”

Wenger juga mengkritik kinerja Mesut Oezil dkk yang tampak tidak bersemangat memberikan perlawanan di  menit terakhir.

Manajer asal Perancis itu juga mengamini hasil buruk yang dialami Arsenal tak lepas dari cedera yang dialami Koscielny di awal babak kedua.

“Saya akan merasa senang untuk mempertahankan Koscielny di lapangan karena imbasnya sangat menyulitkan.”

“ Faktanya adalah, kami harus menghadapi kenyataan bahwa kami mendapat hasil yang sangat buruk,” ujarnya

Sementara itu, Mats Hummels secara terus terang menyatakan Bayern Munich tidak berada di performa terbaik ketika menghadapi Arsenal

Namun baginya Munich punya kesempatan untuk mengubah hal itu secara cepat.

“Meski di atas lapangan kami tidak bermain di level yang kami inginkan, kami menyadari hal itu. Anda bisa mengubah hal ini secara cepat karena Anda telah menyadarinya,” kata Hummels, seperti dikutip dari Goal.

“Kami harus bekerja keras untuk mengubahnya.”

Performa Munich sempat dipertanyakan setelah RB Leipzig sempat menipiskan selisih poin di klasemen Liga Jerman.

Tapi Munich yang diarsiteki Carlo Ancelotti kembali bangkit dan dalam enam laga terakhir mencatatkan lima kemenangan dan satu kali imbang.

Hummels menyatakan laga melawan Arsenal di Enam Belas Besar berlangsung sukar.

Ia juga mengungkapkan Munich tak  tampil dominan seperti yang terjadi ketika mereka menghadapi musuh-musuh di Liga Jerman.

“Ini  laga yang sukar, tapi merupakan laga yang menarik. Menyenangkan, karena kontras dengan pertandingan-pertandingan kami lainnya. Arsenal adalah kesebelasan yang ingin bermain sepak bola, mereka ingin mendapatkan penguasaan bola,” katanya.

“Sejak Arsene Wenger berada di sana, atau sekitar dua puluh tahun, mereka membela nilai-nilai yang sama. Tentu saja hal ini yang berbeda dengan yang kami hadapi di Bundesliga. Arsenal bukan musuh yang hanya bertahan dan coba menyerang balik.”

“Jadi Anda harus memandang pertandingan ini secara terpisah dibanding lainnya dan tidak mempertimbangkan yang pernah terjadi sebelumnya, atau yang akan terjadi setelahnya.”

Exit mobile version