Steven Gerrard menarik “jersey” ke atas. Menyapu wajahnya. Dan mengusap tangis dari kekecewaan ketika timnya, Liverpool gagal memberi kemenangan di laga terakhirnya pada derby “Merseyside” melawan Everton Minggu dinihari WIB, 08 Februari 2015.
Gerrard pantas kecewa atas hasil imbang itu. Ia, beberapa jam sebelum laga melawan klub tetangganya di White Hart Lane Stadium itu, masih percaya Liverpool akan mampu memenangkan laga “Merseyside” itu.
“Kami memiliki segalanya untuk memenangkan pertandingan ini. Kawan-kawan telah menyalami saya untuk bisa bermain ‘all out” guna memberi kenangan terindah sebelum saya pergi,” kata Gerrrad.
“Ya sudah. Semuanya telah berakhir. Saya akan pergi seusai musim ini,” kata Gerrard tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Apakah Steven Gerrard akan melakoni derby Merseyside lagi di masa depan?
“Cuma waktu yang akan bisa mendijawab.”
Jika tidak, berarti semalam dia melakoni derby Merseyside terakhirnya.
Gerrard, seperti diketahui, telah memutuskan untuk pergi setelah musim ini selesai. Dia tidak jadi menghabiskan kariernya hanya untuk satu klub saja, yakni Liverpool.
Lantaran dia dan pihak klub sepakat untuk tidak memperpanjang kontrak, Gerrard memilih pergi ke Amerika Serikat untuk bergabung dengan LA Galaxy.
Gerrard tetaplah Gerrard. Dia punya nama besar. Kedatangannya ke Galaxy disambut hangat, jersey nomor 8 yang akan dia kenakan pun dijual dengan harga yang tidak murah, lebih dari 100 dolar AS atau setara dengan Rp 1,2 juta di situs resmi Galaxy.
Namun, sebelum pindah, Gerrard masih punya tugas untuk menuntaskan musim bersama The Reds. Masih ada dua hal yang setidaknya bisa diraihnya bersama Liverpool: meloloskan tim tersebut ke Liga Champions musim depan dan meraih Piala FA.
Di luar dua itu, ada laga penting seperti derby Merseyside yang berlangsung semalam, Sabtu
.Sayangnya, Gerrard tidak mencetak gol ataupun menyumbang assist. Lebih dari itu, tidak ada satu pun, baik Liverpool atau Everton, yang mencetak gol malam itu.
Gerrard setidaknya punya dua peluang bagus. Satu di babak pertama lewat sebuah tendangan bebas, namun kiper Everton, Joel Robles, masih bisa menepisnya.
Di babak kedua, Gerrard mencoba peruntungan dengan melepaskan tendangan sembari menjatuhkan diri. Kali ini, tendangan lagi-lagi tampak mengarah ke gawang, namun berbelok ke atas gawang begitu mengenai kepala Steven Naismith.
Gerrard bermain penuh pada laga tersebut. Menjelang akhir pertandingan, dia masih sempat mendapatkan satu kesempatan lagi, namun tendangannya memanfaatkan operan Sturridge masih melebar.
Pada akhirnya, jika laga itu menjadi derby Merseyside terakhirnya, Gerrard mengakhirinya tanpa kemenangan.
Gerrard adalah pencetak gol kedua terbanyak Liverpool dalam derby Merseyside. Di atasnya ada Ian Rush yang menorehkan dua puluh lima gol ke gawang Everton.
Gerrard menjalani debut derby Merseyside-nya pada April enam belas tahun lalu. Ketika itu, Liverpool menang atas Everton dan Gerrard dimainkan sebagai bek kanan.
“Aku bermain di derby Merseyside pertamamu,” ujar eks kapten Liverpool, Jamie Redknapp, dalam wawancaranya dengan Gerrard di Daily Mail baru-baru ini.
“Kau masuk sebagai pemain pengganti dan bermain sebagai bek kanan. Setelah pertandingan itu, ayahku bilang, ‘Bek kanan tim-mu itu boleh juga!’. Lalu kujawab, ‘Tunggu sampai nanti dia main sebagai gelandang tengah!’.”
Mendengar pernyataan seperti itu, Gerrard menjawab dengan sedikit terkenang: “Rasanya seperti bocah yang main dengan orang dewasa waktu itu.”
Walau pun tidak memenangkan laga dan tidak, mencetak gol, Gerrard berhasil memberikan catatan tidak terkalahkan bagi Liverpool atas Everton.
Gerrard menyebut Liverpool telah memperlihatkan performa luar biasa.
“Saya pikir kami sudah bermain luar biasa di sepanjang pertandingan,” ucap Gerrard kepada Sky Sports.
“Pertandingan-pertandingan seperti ni selalu sangat menegangkan tapi saya berpikir bahwa sepakbola kami dan bagaimana kami bertahan dari sepanjang laga ini sudah luar biasa.”
“Everton hanya bisa membuat satu tembakan mengarah ke gawayng. Terlepas daripada itu, kami sudah tampil fantastis dan mungkin hanya sedikit gagal di sekitar kotak penalti. Itu adalah usaha kolektif tim yang sangat baik dan setidaknya kami pantas meraih satu poin.”
“Terkadang Anda butuh mendapatkan keberuntungan atau finishing touch untuk mendapatkan kemenangan. Kami bagus di sejumlah area, menjaga penguasaan bola, juga sabar. Tapi seperti yang sudah saya bilang bahwa operan terakhir yang merugian kami,” lanjut kapten tim Anfield itu.
Ini adalah Derby Merseyside terakhir buat sang kapten Liverpool Steven Gerrard. Gerrard akan melanjutkan kariernya ke MLS di akhir musim ini.
“Saya tidak akan mengeluh karena saya pikir kami sudah bermain luar biasa. Steve bermain secara mengejutkan lagi, tingkat kerjanya dengan bola ataupun tanpa bola begitu birlian. Dia adalah seorang pemain tim dan sudah bekerja keras setiap hari,” puji Rodgers tentang Gerrad.