Liverpool menangisi nasib apesnya di Anfield usai dikalahkan dalam merseyde oleh “saudara tua”nya Everton, dua gol tanpa balas, dan menjadikan nasibnya terlunta-lunta di klasemen Liga Primer.
Kekalahan ini membuat sang pelatih Juergen Klopp, panik dan tak tahu lagi harus mencari alasan atas permainan buruk yang dialami the red itu.
Liverpool kini berada di posisi enam liga dan makin menjauh dari perolehan nilai untuk bisa tampil di Liga Champions musim depan
Media Inggris secara serempak meniuliskan fakta-fakta menarik atas kekalahan Liverpool dari tim sekotanya itu.
Seperti ditulis media terkenal Inggris “mirror,” di laman olahraganya,, memberi aplaus terhadap Everton yang mampu meraih kemenangan pertama atas Liverpool dalam dua puluh empat pertemuan terakhir, di semua kompetisi
“Kemenangan ini menjadi catatan ngejreng bagi Everton karena mampu menebas rekor tak terkalahkan terpanjang Liverpool melawan satu klub”
Bisa juga dicatat, Liverpool menelan empat kekalahan beruntun di laga kandang Liga Inggris untuk kali kedua, dan Everton untuk kali pertama dalam dua puluh empat kunjungan terakhir ke Anfield meraih kemenangan atas Liverpool
Sementara itu, media Inggris lainnya “daily mail” memberi catatan kaki bagi Klopp yang untuk kali pertama sejak November tujuh tahun silam, kala bersama Borussia Dortmund, meraih empat kekalahan beruntun di liga.
“Untuk empat kekalahan beruntun di kandang, ini adalah kali pertama dialami Klopp.”
Usai kekalahan timnya dengan Everton, dalam sesi tanya jawab dengan media, Klopp terkesan bingung dengan apa yang dialami pasukannya. Padahal, ia menilai Liverpool tampil dominan di pertandingan ini.
“Saya benar-benar tidak bisa menjelaskannya. Saya pikir kami mendominasi permainan jadi suatu cerita yang familiar tetapi lawan [tetap bisa mencetak gol],” ujar Klopp seperti dilansir dari Mirror.
Mengacu statistik, Liverpool dominan dalam penguasaan bola. Sebaliknya Everton membuat sembilan kali upaya mencetak gol dengan enam tembakan tepat sasaran. Dari enam peluang itu, Everton bisa mencetak dua gol ke gawang Alisson Becker.
Kekalahan ini membuat Liverpool gagal mendekati zona Liga Champions.
Pada laga itu juga Klopp sempat terlibat perselisihan dengan asisten pelatih Everton, Duncan Ferguson
Keributan itu bermula dari klaim penalti Liverpool di babak pertama. Klopp diduga meneriaki Ferguson yang berada di pinggir lapangan.
Dilansir dari Mirror, Klopp disebut kesal karena Ferguson tertawa di momen tersebut. Ferguson kemudian terlihat bingung mendengar teriakan dari Klopp.
“Mengapa Anda tertawa?” ucap Klopp kepada Ferguson yang didengar oleh awak media yang menyaksikan pertandingan.
Tensi panas antara kedua pelatih itu akhirnya bisa diredakan setelah kapten tim Everton, Seamus Coleman turun tangan.
Coleman juga membalas pernyataan Klopp. “Kami diperbolehkan untuk berbicara atau cuma Anda Jurgen?” kata Coleman kepada pelatih asal Jerman itu.