Site icon nuga.co

Liverpool Terkoyak dalam Tanda “Awas”

Liverpool kini sedang terkoyak dan berada dalam tanda “awas” bersamaan dengan makin dekatnya juara Lipa Primer musim lalu itu ke zona degradasi.

“Periode buruk kini sedang mencengkeram the red,” tulis media Inggris “daily mail”

Liverpool memulai musim ini dengan status sebagai juara bertahan. Skuad asuhan Jurgen Klopp sempat tampil meyakinkan dan nangkring di puncak klasemen selama beberapa pekan di awal musim.

Namun, situasi itu tidak berlangsung lama. Dan di akhir Desember tahun lalu Liverpool seperti kehilangan arah

Liverpool sudah melakoni  tujuh belas laga sejak kemenangan akhir tahun itu. Hasilnya, Mohamed Salah dan kawan-kawan hanya lima kali menang, tiga kali imbang, dan menelan sembilan kekalahan.

Ironisnya, enam dari sembilan kekalahan itu terjadi di kandang. Stadion Anfield yang sebelumnya angker mendadak jadi tempat yang menyenangkan buat para tamu untuk membawa pulang hasil positif.

Pada laga kandang terakhir, Liverpool takluk dari tim penghuni zona degradasi, Fulham. Gol tunggal Mario Lemina membuat para pemain Liverpool mengakhiri laga dengan kepala tertunduk.

Kekalahan itu juga membuat Liverpool takluk dalam dua laga terakhir. Tiga hari sebelumnya, Liverpool dipecundangi Chelsea j

Hasil negatif di kandang sendiri membuat Liverpool semakin jauh dari puncak klasemen yang dikuasai Manchester City. Tim pengoleksi sembilan belas gelar Liga Inggris itu terpaut  dua puluh dua  poin dari The Citizens.

Liverpool yang saat ini menempati posisi kedelapan klasemen justru lebih dekat dengan Fulham yang menempati batas akhir zona degradasi. The Reds hanya unggul tujuh belas poin dari The Cottagers.

Dengan koleksi empat puluh tiga poin, peluang Liverpool masuk zona merah memang terbilang kecil.

Meski begitu, jarak Liverpool yang lebih dekat dengan zona degradasi ketimbang puncak klasemen menjadi bukti sang juara bertahan sedang sakit.

Persoalan cedera pemain yang tak kunjung usai jadi salah satu penyebab keterpurukan Liverpool. Selain itu, buruknya kinerja lini depan juga jadi salah satu penyebab lain Liverpool kesulitan meraih hasil bagus bahkan saat bermain di kandang sendiri.

Rentetan hasil buruk ini membuat peluang Liverpool merebut tiket ke Liga Champions musim depan bakal semakin sulit. Klopp pun wajib memutar otak jika tak ingin Liverpool makin terperosok di sisa musim ini.

Sang juara bertahan kini menempati peringkat ketujuh di klasemen Liga Inggris. Sempat memimpin di saat boxing day, Liverpool kemudian mengalami kesulitan meraih tiga poin ketika memasuki Januari.

Liverpool memperpanjang catatan kekalahan beruntun di kandang menjadi enam laga tanpa henti dan menjadi tim kedua di Liga Inggris yang mengalami enam kekalahan beruntun setelah Huddersfield Town pada du musim lalu.

Enam kekalahan kandang pada musim ini menyamai catatan terburuk Liverpool saat mengalami jumlah kekalahan yang sama pada musim tahun lima puluhan dan the red  saat ini tidak pernah menang dalam delapan pertandingan kandang terakhir

Kekalahan dari Fulham membuat Liverpool untuk kali pertama menderita kekalahan kandang dari tim promosi  dan di luar penalti dan gol bunuh diri, Liverpool telah gagal mencetak gol setelah melepas  seratus lima belas  tembakan di Anfield.

Sejak Opta menyajikan data statistik mengenai jumlah tembakan pada 2006/2007, paceklik gol Liverpool di kandang musim ini merupakan yang terburuk di Liga Inggris.

Exit mobile version