Juara Liga Primer muusim lalu Liverpool benar-benar sedang dilanda prahara bersamaan dengan makin banyaknya mereka kehilangan poin untuk bisa menapak ke puncak klasemen.
Hingga pekan kedua puluh tiga liga “The Red” masih bercokol di posisi empat dan dihadapkan pada makin sulitnya mencari momentum kebangkitan.
Laman media terkenal Inggris “mirror” bahkan menganalisa posisi ini masih belum aman bagai Liverpool. “Mereka kemungkinan bisa terlempar dari posisi empat dan gagal masuk ke Liga Champions,” tulis analisis “mirror.”
Untuk itu, menurut “mirror” laga melawan Leicester City di ujung pekan ini menjadi pertaruhan bagi sang pelatih Juergen Klopp untuk bisa mengamankan posisi empat.
Performa buruk Liverpool dalam satu bulan terakhir, termasuk tiga kekalahan beruntun di Anfield, membuat The Reds tak hanya tertinggal dari Manchester City dalam perburuan gelar Liga Inggris.
Mohamed Salah dan kawan-kawan hanya berjarak satu poin dari Chelsea dan West Ham United yang berada di posisi kelima dan keenam.
Tantangan Liverpool untuk bisa memastikan poin penuh di tangan bakal lebih berat karena mereka berjumpa Leicester City pekan ini. Leicester juga butuh poin penuh agar bisa mengamankan posisi di empat besar.
The Foxes saat ini mengoleksi empat puluh tiga poin dan duduk di posisi ketiga.
Sementara itu Chelsea bakal menghadapi lawan yang lebih mudah pekan ini yaitu Newcastle United. Chelsea punya rekor bagus berupa catatan selalu menang dalam tujuh laga kandang terakhir melawan Newcastle United.
Hal itu yang membuat Chelsea dipercaya bisa kembali melanjutkan tren positif di bawah arahan Thomas Tuchel.
Hal yang sama dialami West Ham United. West Ham pekan ini hanya berjumpa tim papan bawah Sheffield United sehingga punya peluang menang lebih besar.
Selain menghadapi masalah secara tim, Liverpool juga mencatatkan gol-gol Mohamed Salah sudah tidak lagi menjadi jaminan pengantar untuk meraih tiga poin di laga liga
Dalam sepuluh laga terakhir di mana Salah mencetak gol, The Reds hanya meraih lima kemenangan, tiga kali seri dan dua kali kalah.
Padahal sebelumnya dalam tiga puluh lima laga ketika Salah masuk dalam daftar pencetak gol, Liverpool selalu menang.
Jika ditarik lebih jauh lagi, merujuk data dari Opta, Liverpool pernah hanya kalah sekali saat Salah mencetak gol dalam lima puluh delapan pertandingan.
Laga melawan Manchester City pada akhir pekan lalu menjadi bukti nyata gol Salah tidak bisa menyelamatkan Liverpool dari kekalahan telak di Anfield.
Kekalahan lain yang diderita Liverpool ketika Salah mencetak gol adalah saat dibantai Aston Villa dalam laga di Villa Park awal Oktober tahun lalu.
Sementara tiga laga yang berakhir seri ketika Salah membobol gawang lawan adalah saat Liverpool ditahan imbang Fulham, Man City, dan Everton pada putaran pertama musim ini.
Sejauh ini Salah sudah mengemas enam belas gol dalam sebelas laga dan menjadi top skor Liga Inggris, mengungguli Bruno Fernandes, Dominic Calvert-Lewin, Harry Kane, dan Son Heung Min.
Salah unggul jauh dalam perolehan gol dibanding rekan-rekan setimnya di kompetisi domestik. Sadio Mane baru mencetak tujuh gol, sementara Roberto Firmino enam gol, dan Diogo Jota lima gol.
Selain itu Georginio Wijnaldum mencetak dua gol dan ada lima pemain yang mencetak satu gol.
Liverpool saat ini menempati peringkat keempat Liga Inggris dengan empat puluh poin, tertinggal sepuluh poin dari Man City serta terpaut tujuh poin dari Manchester United dan tertinggal tiga poin dari Leicester City.
Penurunan performa Merseyside Merah dalam beberapa laga belakangan membuat sang juara bertahan tertinggal dari rival-rival di papan atas.