Site icon nuga.co

Makin Gaduh Hengkangnya Messi dari Barca

Spekulasi kemana Lionel Messi akan berlabuh di musim depan, bersamaan dengan habisnya masa kontrak di Barcelona, masih terus menjadi teka teki dan belum bisa di tebak secara pas.

Ada sederet klub yang “dituding” akan dilabuhi Messi. Di antaranya, Paris Saint Germain dan Manchester City.

Namun begitu, kabar terbaru justru datang dari The Citezen.

Seperti ditulis laman media Inggris “mirror,” City  membantah telah mengajukan tawaran mewah kepada kapten Barcelona itu untuk musim depan.

The Citizens menegaskan tidak memiliki pembicaraan dengan pihak Messi terkait keinginan membawa La Pulga ke Manchester.

“Tidak ada penawaran yang dibuat baik pada musim panas [pertengahan musim] atau sejak itu, dan tidak ada pembicaraan,” ujar juru bicara Man City kepada Sky Sports dikutip dari Metro.

Tim asuhan Pep Guardiola itu diisukan menawar Messi dengan paket gaji baru senilai lima ratus  koma tujuh juta euro atau setara dengan delapan koma lima triliun rupiah.

Sejauh ini hanya dua klub Eropa yang dikaitkan dekat dengan Messi. Selain Man City, raksasa Liga Perancis Paris Saint-Germain juga diisukan mengincap penyerang  asal Argentina tersebut.

Dengan bantahan yang dikeluarkan Man City terkait penawaran kepada Messi, Paris Saint Germain disebut menjadi klub yang berpeluang besar mendatangkan bintang asal Rosario tersebut.

Keinginan Messi meninggalkan Barcelona terungkap sebelum musim ini digelar. Dalam momen pramusim, Messi mengajukan surat bebas transfer dengan gratis, akan tetapi ditolak dewan klub Barcelona yang masih dipimpin Josep Bartomeu.

Sejak itu, hubungan Messi dengan Bartomeu dan Barcelona retak. Selain dengan petinggi klub, Messi juga tidak lagi akur dengan pemain Blaugrana.

Sejumlah masalah yang dimiliki Messi pada musim ini membuat penampilan pemilik enam gelar Ballon d’Or tidak optimal.

Terakhir, Messi gagal membawa Barcelona menang saat melawan PSG, tengah pekan lalu.

Liga Champions di Camp Nou. Hasil itu membuat tim asuhan Ronald Koeman gagal melangkah ke babak berikutnya di Liga Champions musim ini.

Semenra itu media terkenal Soanyol “marca” dalam tulisan terakhirnya berspekulasi bahwa Barca akan sulit untuk mempertahankan Messi di Camp Nou. Selain sang pemain sudah tak betah, dua klub kaya raya siap menampungnya.

Manurut “marca”  Manchester City dan Paris Saint Germain adalah dua klub  sama-sama dipimpin taipan dari negeri Arab,  yang duitnya seakan tak berseri,  mengininkan Messi

Man City dipimpin pengusaha sekaligus politisi asal Uni Emirat Arab Sheikh Mansour. Sementara Les Parisens  digawangi taipan asal Qatar, Nasser Al-Khelaifi.

Mereka memiliki dana kuat untuk mendatangkan para pemain top dunia. Nilai transfer fantastis dan gaji besar jadi modal yang sulit ditolak pemain.

Man City dan Parisens kini sedang melakukan segala cara untuk mendatangkan Messi. Lobi-lobi sudah dijalankan termasuk iming-iming gaji selangit.

The Citizens misalnya, Daily Mail menyebut telah mengajukan penawaran baru. Namun, angka yang ditawarkan kali ini lebih kecil dari tahun lalu.

Jika pada awal musim ini Man City dikabarkan sempat menawarkan gaji  enam ratus  juta  euro atau sebelas koma tujuh triliun rupiah) untuk durasi kontrak lima tahun, kali ini Man City hanya menawarkan paket gaji empat ratus tiga puluh juta pound

Nilai tersebut terbilang masih sangat besar mengingat akhir musim ini Messi akan menjadi pemain dengan status bebas transfer.

City Football Group dikabarkan menyodorkan proyek jangka panjang untuk Messi.

Pemain asal Argentina itu rencananya hanya akan menjalani tiga musim bermain di Man City dan dua musim berikutnya pindah ke New York City FC yang merupakan sister club Man City.

Prisens tak mau kalah. Lewat Qatar Sports Investments, mereka sudah mempersiapkan tawaran menggiurkan untuk Messi.

Gaji sebesar delapan ratus ribu pound atau lima belas koma tujuh ratus  ribu  miliar rupiah per pekan dalam durasi kontrak lima tahun siap diberikan kepada Messi.

Jumlah itu jauh lebih tinggi dari apa yang didapat Messi di Barcelona saat ini,

Jika uang jadi faktor utama, maka Messi lebih mudah memilih. Ia tentu tinggal memilih klub yang mampu memberikan bayaran paling ‘gila’. Tak peduli dengan siapa dia nanti akan bermain.

Namun, Messi dikenal sebagai sosok sentimentil. Selain masih haus gelar juara, pengoleksi enam Ballon d’Or tersebut ingin bereuni dengan orang-orang terdekatnya.

Messi sudah tak lagi memiliki sahabat dekat di Barcelona setelah manajemen melepas Neymar ke Les Parisens empat tahun lalu serta Luis Suarez di akhir musim lalu.

Hubungannya dengan manajemen belum benar-benar pulih sejak rencana kepindahannya gagal akhir musim lalu. Barca menolak mentah-mentah permintaan klausul khusus Messi.

Manajemen Azulgrana bahkan mengancam akan menyeret Messi ke pengadilan jika ngotot pergi. Messi akhirnya mengalah ketimbang harus menguras energi di meja hijau.

Messi memutuskan bertahan di Camp Nou di bawah kendali pelatih Ronald Koeman. Semula Messi berada dalam situasi membingungkan dan harus menghadapi sanksi moral dari para pemain lain di Barcelona.

Gerard Pique, Sergio Busquets, Jordi Alba, hingga Marc Andre Ter Stegen diklaim sempat menjauhi Messi. Hal ini membuat Messi tak bisa tampil maksimal hingga akhirnya bangkit di pertengahan musim.

Hanya saja, kekalahan telak  dari Parisens di enam belas besar  Liga Champions, kembali bikin Messi kecewa.

Barcelona sulit untuk melaju ke babak selanjutnya karena kalah telak di kandang. Hanya mukjizat yang bisa membuat Barcelona mampu membalikkan keadaan di Paris pada Maret mendatang.

Tahun lalu, Messi santer dikabarkan sudah sepakat pindah ke Man City karena faktor Pep GuardiolaLionel Messi disebut ingin bereuni dengan mantan pelatihnya di Barcelona.

Sayang, skenario kepindahan Messi ke City urung terealisasi. Messi harus berkorban bertahan di klub yang telah melambungkan namanya.

Meski demikian, Guardiola masih menginginkan Messi gabung Man City. Pria asal Spanyol tersebut bahkan sudah memperpanjang kontrak kerja di Etihad selama dua tahun ke depan demi menunggu Messi.

Messi juga dikabarkan rajin mengontak Guardiola. Keduanya memang memiliki kedekatan seperti ayah dan anak. Messi memilih menelepon Guardiola jika tengah gundah atau sekadar meminta saran.

Dengan kedekatan tersebut, Messi bisa saja bereuni dengan Guardiola yang sudah dianggap lebih dari sekadar pelatih. Guardiola adalah seorang ayah, sahabat, atau sekadar teman diskusi bagi Messi.

Namun, rencana Messi untuk berenuni dengan Guardiola bisa saja berubah. Terlebih saat ini Parisens juga gencar melakukan pendekatan.

Parisens  bahkan meminta Neymar untuk melakukan lobi-lobi kepada Messi. Lumrah saja karena Neymar merupakan salah satu karib Messi di dalam maupun di luar lapangan.

Neymar bahkan sempat berusaha kembali ke Barcelona demi tampil bareng Messi dan Suarez. Namun, keinginan Neymar tak bisa terwujud karena Barcelona tak mau merogoh kocek besar.

Diketahui, Neymar angkat kaki dari Los Cules dan dan gabung  Les Parisens  di awal  Agustus  empat tahun lalu.

Neymar memang sukses meraih sederet gelar domestik bersama Les Parisiens. Namun, ia tak kerasan berada di paris karena Les Parisens  sulit bersaing di Liga Champions dan juga kalah pamor dari Kylian Mbappe.

Belakangan, Neymar mengubah keputusannya. Ia tak sudi kembali ke Barcelona lantaran Messi juga berniat hengkang. Sekarang ia malah membujuk Messi gabung ke paris untuk membangun kekuatan baru di Eropa.

Messi tentu sangat ingin bermain dengan Neymar yang memang pernah diminta kembali ke Barcelona. Namun, saat ini Messi berada di persimpangan jalan.

Messi harus memilih Guardiola atau Neymar. Uang tak jadi soal bagi dua klub kara raya yang dipimpin taipan asal Negeri Arab.

Exit mobile version