Manchester United kembali “terjun bebas” di laga krusialnya, ketika Minggu malam WIB, 26 April 2015, dihempaskan Everton, tiga gol tanpa balas, pada pertandingan pekan ketiga puluh empat Premier League, dan melengkapi dua kekalahan beruntunnya yang menyebabkan posisi di peringkat empat diancam oleh Liverpool.
Sebelumnya, dua pekan lalu, Manchester United juga kalah dari Chelsea satu gol tanpa balas ketika bertandang ke Stamford Bridge.
Kekalahan dari Everton di Goodson Park ini menjadikan posisi MU berada di peringkat empat.
Sejak Van Gaal menjadi manajer pada awal musim, inilah kali pertama MU menelan dua kekalahan secara berturut-turut di liga.
MU akan menjalani laga berikutnya dengan menjamu West Bromwich Albion di Old Trafford, Sabtu, 02 Mei 2015 mendatang.
Sebelum laga tersebut kick-off, Liverpool akan menjalani dua partai, yaitu melawan Hull City dan Queens Park Rangers .
Jika Liverpool berhasil mengalahkan Hull dan QPR, mereka akan mendapatkan enam poin tambahan. Jarak dengan MU pun akan menipis menjadi satu poin meskipun MU bisa langsung menjauh lagi kalau menang atas West Brom.
Seusai laga melawan Everton, Van Gaal mendapatkan pertanyaan terkait kemungkinan ancaman Liverpool dan apakah dia mengkhawatirkannya.
“Ya, saya tahu itu dan saya sudah mengatakannya,” ucap Van Gaal seperti dilansir situs resmi klub.
“Anda memberi cahaya kepada lawan-lawan Anda. Saya bilang begitu dan Anda benar soal itu,” katanya.
Kekalahan telak United atas Everton ini menyebabkan van Gaal geram dan tidak mampu menutupi kekecewaannya.
Menurut mantan arsitek Barcelona tersebut penyebab kekalahan United karena anak asuhnya bermain tanpa semangat juang dan agresivitas yang.
“Kami selalu memiliki semangat juang di lapangan dan saya pikir ini adalah pertandingan pertama di mana lawan menunjukan semangat juang yang lebih daripada kami,” ujarnya melansir Daily Star, Senin, 27 April 2015.
Ia menegaskan, Everton layak mendapatkan kemenangan tersebut. Menurutnya, tim asuhan Roberto Martinez memiliki skema pertahanan lebih baik dan permainan yang jauh lebih menyatu daripada United.
“Kami harus melihat lawan kami yang bertahan lebih baik dan menyatu sebagai sebuah klub. Everton layak untuk menang. Ketika hasilnya adil, maka Anda tidak memiliki masalah dengan itu,” tambahnya.
Sisa lima pertandingan harus dimanfaatkan oleh Setan Merah jika ingin tetap berada di zona Liga Champions. Apalagi, kekalahan dari Everton merupakan yang kedua secara beruntun setelah sebelumnya United dibungkam oleh The Blues
Tentang penampilan Marouane Fellaini, yang ditarik van Gaal ketika pertandingan baru berlangsung di babak awal, dikatakannya, pemain jangkung itu terlihat tidak maksimal
Bahkan, pemain yang terkenal dengan rambut kribonya itu harus menerima kartu kuning dan terpaksa diganti oleh Louis van Gaal saat jeda pertandingan.
Menurut sang pelatih, alasan menggantikan Fellaini lebih cepat adalah karena para pemain The Toffees sengaja memprovokasi pemain asal Belgia tersebut. Apalagi saat itu Fellaini telah menerima kartu kuning.
“Alasan pertama adalah Fellaini telah kena kartu kuning dan saya melihat para pemain Everton
memprovokasinya. Saya tidak yakin dia akan menyelesaikan pertandingan,” jelasnya seperti dikutip Goal, Senin, 27 April 2015.
Pada laga di Goodison Park itu juga, penyerang sekaligus kapten Setan Merah, Wayne Rooney, mengalami cedera lutut. Rooney berbenturan dengan gelandang The Toffees, Gareth Barry.
Alhasil Wazza – sapaan Rooney – harus digantikan Robin van Persie. Sang pelatih Louis van Gaal pun mengonfirmasi cederanya.
“Rooney terkena tendangan pada lututnya. Kami akan menunggu dan melihat seberapa keras hal itu terjadi,” ujar pelatih berpaspor Belanda mengutip Goal, Senin, 27 April 2015.
Kehilangan Rooney akan menjadi kerugian tersendiri untuk klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Apalagi saat ini posisi United harus terlempar ke peringkat empat di papan klasemen setelah digusur oleh Manchester City yang menang atas Aston Villa.
sky sports, goal, mirror dan daily mail