Ketika Jose Mourinho membisikkan, “Saya akan ke Chelsea,” Juergen Klopp, pelatih Dortmund, membalas,”Kita akan bertarung dalam laga pertaruhan di Santiago Bernabeu.” Saling berbisik. Saling berbeda topik. Tapi ada yang sama dari kedua pelatih itu, mereka tak peduli dengan kekalahan dan kemenangan masing-masing tim. Mereka lebih suka bercanda di lorong menuju kamar ganti Iduna Signal Stadium, usai kemenangan Dortmun di laga leg pertama semifinal Champions itu..
Mourinho dengan sedikit usil mengangkat dua jari tangannya kearah Klopp dengan membentuk tanda, “v”ictory. Kemenangan. Dan Klopp mengangguk. Keduanya berpisah di ujung lorong dengan senyum jamak arti untuk menuju kamar ganti masing-masing tim.
Tak ada rasa penyesalan bagi Mourinho atas kekalahan yang baru saja menghancurkan timnya 1-4 dari Dotrmund. Ia hanya mengatakan, Dortmund tim terbaik. Dan tim terbaik memang pantas menang. “Tidak setiap laga sebuah tim harus menang. Bagaimana perkasanya pun mereka. Ada mutasi kekalahan dan kemenangan. Malam ini kami kalah. Tapi pekan depan, mungkin kami kalah lagi,” katanya mengolok tabloid olahraga Spanyol terbitan Madrid, “Marca.” yang mengejarnya usai pertandingan
Mourinho memang kontroversial. Sama kontroversialnya dengan Juergen Klopp yang acuh, tapi menyebarkan kegembiraan. Malam ini, atau dinihari Rabu, kontroversi itu tidak lagi dalam kata-kata. Kontroversi itu harus dipindahlan ke lapangan Bernabeu ketika kedua tim menjalani laga ritual leg kedua semifinal Champions.
Laga, yang bagi Madrid hanya digumamkan dalam satu kata,”menang.” Kemenangan yang harus menjungkirbalikkan Dortmund dengan keunggulan lebih dari tiga gol. Kemenangan yang tidak mustahil akan terjadi. Dan ketidakmustahilan yang sama pula bisa menghampiri Dortmund untuk mengulang jawaban terhadap dua laga sebelumnya, di penyisihan grup, ketika mereka menjungkalkan Madrid di Iduna Signal Park 2-1 dan mengunci Los Blancos 2-2 di Bernabeu.
Untuk pertandingan itu Real Madrid butuh kemenangan besar saat menjamu Borussia Dortmund di Santiago Bernabeu, Rabu dini hari WIB nanti. Jika mampu melakukannya, Los Blancos tidak hanya bisa lolos ke partai final, tetapi juga menjadi satu-satunya klub yang mampu mengalahkan Die Borussen di Liga Champions musim ini.
Kekalahan 1-4 pada pertemuan pertama memaksa pelatih El Real, Jose Mourinho, harus menggali lagi perena Lewandowski untuk membalikkan agregat. Madrid butuh kemenangan dengan selisih tiga gol, tetapi itu pun dengan syarat tak boleh kebobolan lebih dari dua gol atau lebih.
“Ini kesempatan terakhir kami melakukan hal yang benar. Pada pertemuan pertama, kami tak memiliki keyakinan sebagai tim dan memproduksi performa mengecewakan. Sekarang, kami harus mendapatkan keajaiban,” harap gelandang Madrid, Sami Khedira.
Perjuangan Madrid nanti masih mungkin terealisasi. Pasalnya, Los Blancos memiliki catatan apik mampu membalikkan keadaan saat kalah pada pertemuan pertama di kompetisi antarklub Eropa. Tujuh kali, Madrid sukses membuat keajaiaban tersebut.
Pada laga yang akan disiarkan SCTV pada Rabu pukul 01.30 WIB itu, kubu Dortmund tak ingin terlena. Pelatih Juergen Klopp mengingatkan pasukannya untuk fokus demi tiket final yang akan berlangsung di Stadion Wembley, London, akhir Mei mendatang.
“Itu sangat jelas di awal. Saat hasil undian diketahui, kami harus bermain di sana (Santiago Bernabeu) dan bertarung untuk lolos ke babak selanjutnya. Tentu saja, Madrid percaya bisa melaju. Itu bukan pekerjaan mudah bagi kami,” tutur Klopp.
Peluang Madrid untuk menang cukup terbuka lebar. Dengan kekuatan penuh, Madrid bisa memberikan banyak ancaman untuk Die Borussen. Akan tetapi, kemenangan tipis hanya akan membuat Dortmund menderita kekalahan di Liga Champions. Madrid butuh lebih dari sekadar “memecahkan telur” sang lawan.
Sementara itu gelandang Borussia Dortmund, Sebastian Kehl, menilai Real Madrid butuh keberuntungan untuk lolos dari hadangan timnya dan melaju ke final Liga Champions.
Madrid akan melakoni leg kedua semifinal kontra Dortmund di Santiago Bernabeu dengan keadaan tertinggal 1-4 pada leg pertama. Dengan begitu, mau tidak mau, Madrid perlu memenangi laga di Bernabeu dengan skor minimal 3-0 untuk lolos ke final.
“Mereka akan mencoba segalanya. Mereka ingin menciptakan keberuntungan. Tetapi, kami juga telah mempersiapkan, kami harus tetap fokus untuk laga itu dan aku yakin kami akan sukses,” ujar Kehl.
“Itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Madrid akan menjadi lawan yang berbahaya besok dan meski begitu, kami siap untuk meladeninya,” tambah pemain berusia 33 tahun itu.
Bek Dortmund, Neven Subotic, menambahkan, meski lebih diunggulkan untuk lolos ke final, timnya tidak boleh terlena begitu saja. Dortmund, kata dia, harus tetap fokus menjaga keunggulan di leg pertama.
“Kami tahu keunggulan selisih tiga gol tidak berarti apa-apa bagi kami sekarang. Kami tahu Madrid akan sangat kuat jika bermain di kandang daripada ketika bertanding di Dortmund pekan lalu,” kata Subotic.
Gelandang Borussia Dortmund, Sebastian Kehl, menilai Real Madrid butuh keberuntungan untuk lolos dari hadangan timnya dan melaju ke final Liga Champions.
“Mereka (Madrid) akan mencoba segalanya. Mereka ingin menciptakan keberuntungan. Tetapi, kami juga telah mempersiapkan, kami harus tetap fokus untuk laga itu dan aku yakin kami akan sukses. “Itu akan menjadi pertandingan yang sulit. Madrid akan menjadi lawan yang berbahaya besok dan meski begitu, kami siap untuk meladeninya,” tambah pemain berusia 33 tahun itu.
Bek Dortmund, Neven Subotic, menambahkan, meski lebih diunggulkan untuk lolos ke final, timnya tidak boleh terlena begitu saja. Dortmund, kata dia, harus tetap fokus menjaga keunggulan di leg pertama.
“Kami tahu keunggulan selisih tiga gol tidak berarti apa-apa bagi kami sekarang. Kami tahu Madrid akan sangat kuat jika bermain di kandang daripada ketika bertanding di Dortmund pekan lalu,” kata Subotic.