“Neymar Bukan Nomor Satu!” Itu yang diingatkan “MARCA” tabloid Madrid tentang peran Neymar di “Blaugrana.” Peringatan “MARCA” itu ditulis untuk memberitahu kepada Neymar bahwa Lionel Messi masih menjadi “the king” di Nou Camp dan harus ada tabik merendah untuknya kalau mantan pemain Santos itu ingin memotong masa adaptasinya.
“MARCA” yang tahu betul tentang “isi perut” Barcelona, memberi jalan bagi Neymar untuk meng”cross” masa penyesuaiannya itu jadi lebih pendek. “Kamar ganti,” tulis tabloid sepakbola paling prestise dan dohormati oleh publik Spanyol itu tentang lokasi paling “afdhal”menyenangkan bagi Neymar untuk memberi salam untuk Messi.
“Apa yang harus dilakukan Neymar di ruang ganti Barca adalah menjaga kenyamanan dan hindari amendingakkan kepala. Tetap dengan kepala ke bawah dan menyimak apa yang Messi katakan,” tulis “MARCA” mengingatkan Neymar dengan kalimat “satire.”
Neymar sendiri baru bergabung dari Santos, dan akan menemani Lionel Messi di lini depan Barca mulai musim 2013-2014. Menurut “MARCA,” jika penyerang internasional Brasil itu ingin bisa lebih berkembang, dia harus mendengarkan bermain sebagai tim dan tetap menginjakkan kakinya di bumi.
Hampir senada “Totalfootball” dalam edisi portalnya memberi tip yang sama bagi Neymar. Sedikit lebih santun, “football” menulis, Neymar tidak perlu gegabah untuk memotong peran Messi. Ia akan mendapatkan peran yang inginkan kalau mampu menjaga keseimbangan diri.
Messi, tulis “football” harus dikalahkan dengan kesantunan. Neymar harus merebut kepercayaan darinya dan kemudian memberitahu kepada tim ketika beraaksi di lapangan. “Mudah,” tulis “football” kepada Neymar tentang peran “protogonis”yang harus ia berikan.
Bahkan tabloid “Espana” dalam analisis sepakbola mingguannya, mengungkapkan, kamar ganti Barca tidak sesadis “El Real.” Menurut “Espana” tidak akan ada pertengkaran yang berlarut-larut di kamar ganti Barca, menjelang, saat “pause,” dan ketika pertandingan berakhir.
“Hanya ada suara Tito, sang pelatih, atau Jourda, dan Messi di sana. Memang bisa saja Puyol dan Pique nimbrung tapi tidak dominan,” ingat “Espana.”
Neymar, tulis analisis itu, harus memilih diam dengan menekuk kepala dan mempermainkan tali sepatu. Selebihnya “gocek” aja bola di lapangan dan beri gol untuk tim. Selesai, tulis tabloid itu dengan kalimat bergurau.
Ketiga media itu sepakat musim depan publik Barca bakal disuguhi pertunjukan antara Lionel Messi dan Neymar da Silva Junior.Itulah tontonan tentang kelihaian mereka dalam mengolah si kulit bundar.
Tak ada masalah? Legenda sepak bola Belanda dan Barca, Johan Cruyff tak sependapat. Mungkin bagi sebagian orang melihat Messi dan Neymar bermain bersamaan dalam satu tim merupakan aksi yang ditunggu-tunggu. Tapi tidak bagi peletak dasar permainan menyerang Barca, Johan Cruyff. Baginya itu adalah sebuah masalah yang mungkin bakal muncul di masa depan.
Pahlawan Barca di era tujuhpuluhan ini menilai, kedua pemain yang memang memiliki skill di atas rata-rata itu bukan berperan sebagai rekan setim. Mereka bakal bertanding sebagai seorang rival.
Selain itu, Cruyff juga menilai ada masalah lain yang bakal menjadi sandungan Barca, yaitu perang dua apparel ternama, Nike dan Adidas. Messi yang merupakan duta merek Adidas, bakal bersaing dengan Neymar yang merupakan simbol dari Nike.
“Hal ini bukan sekedar persaingan antar mereka dalam hal kemampuan, tetapi juga hubungan pribadi antara Nike dan Adidas. Berpikir sedikit lebih jauh, Anda melihat masalah bisa saja datang, tapi saya harap itu tidak terjadi,” ucap Cruyff.
”Di antara mereka, setidaknya kemungkinan akan ada konflik kepribadian, tapi kemudian bakal ada kontrak yang mengikuti,” sambung legenda Timnas Belanda ini, seperti dilansir Tribalfootball, Selasa.
Cruyff juga melayangkan simpatinya kepada rekrutan anyar Barcelona itu. Ia mengatakan, Neymar akan memulai musim berseragam Blaugrana dengan tensi yang rendah.
Awalnya Cruyff adalah satu dari beberapa pihak yang tak setuju dengan kedatangan Neymar. Tapi kini, maestro lapangan hijau Barca dan juga Belanda itu mulai memberi dukungan. Terlebih ketika publik dan media sudah melimpahinya dengan harapan besar nan berat di pundak pemain berusia 21 tahun itu.
“Kita harus menunggu dan melihat apakah Neymar akan cocok berada di Barcelona. Seluruh dunia sudah menuliskan banyak hal tentangnya, tapi kita harus memberinya waktu,” ungkap Cruyff, sebagaimana dinukil Goal.
“Yang lebih penting lagi adalah, jangan sampai ada tekanan berlebih padanya dan biarkan dia melakukan apa yang dia bisa. Publik sudah mengharapkannya memenangkan banyak hal – bahkan sebelum dia mulai bermain untuk Barcelona,” lanjutnya.
Lionel Messi juga tak lekang jadi subyek komentar Cruyff terkait tuduhan penggelapan pajak yang belakangan menerpa sang megabintang. Senada dengan Joan Laporta dan Sandro Rosell, Cruyff juga tak percaya Messi benar-benar melakukan pelanggaran macam itu.
“Apa orang-orang berpikir bahwa Messi tahu tentang sistem pajak? Seperti halnya saya, dia tak tahu apapun. Seperti ketika Anda harus memanggil seorang ahli listrik hanya untuk mengganti bola lampu,” sambung Cruyff.
“Kami biasanya membayar seseorang untuk mengurusi hal-hal yang berkenaan dengan pajak (konsultan). Pada akhirnya, Messi dan saya akan bertanggung jawab atas semua. Namun sebenarnya bukan itu situasi yang terjadi sekarang. Jika ada yang salah, Messi bukanlah tersangkanya, melainkan orang-orang yang mengurusi pajaknya,” tandasnya.