Barcelona melupakan sejenak krisis yang sedang melanda mereka dengan menuai hasil sempurna untuk melangkah ke perempat final Copa del Rey, usai menaklukkan Elche dengan lima gol tanpa balas di Nou Camp, Jumat dinihari WIB, 09 Januari 2015.
Tampil dominan, Blaugrana sudah unggul tiga gol dari Elche di paruh pertama berkat gol-gol Neymar, Luis Suarez, dan penalti Lionel Messi.
Dua gol lain diciptakan usai jeda lewat Jordi Alba dan kembali oleh Neymar untuk melengkapi pesta gol Barcelona.
Kemenangan besar ini tidak menyurutkan spekulasi bahwa ada masalah yang sedang menimpa klub Catalan ini. Paling tidak isyarat dari Neymar yang enggan mengungkapkan apa yang terjadi di kamar ganti ketika sebelum, saat jeda dan usai laga.
Neymar, usai laga yang ditanya “Marca” tentang suasana kamar ganti, dengan tegas menolak menjawab pertanyaan seputar situasi internal klub kala pemain kumpul di kamar ganti.
Bagi Neymar yang penting Barca menang. Ia tak peduli bahwa kemenangan itu lahir di tengah merebaknya kabar bahwa situasi internal Blaugrana sedang tidak kondusif, menyusul diberhentikannya Andoni Zubizaretta dan mundurnya Carles Puyol, dipercepatnya pemilihan presiden baru
Neymar juga tutup mulut mengenai rumor ketidakakuran Messi dengan entrenador Luis Enrique.
Tak heran pertanyaan seputar hal itu pun mencuat usai kemenangan Barca atas Elche.
“Aku takkan bicara mengenai apa yang terjadi di ruang ganti,” sahut Neymar seperti dilansir Football Espana.
“Aku amat gembira dengan hasilnya, kami semua bermain dengan baik. Kami membuat langkah maju dengan gol-gol yang kami buat. Aku senang untuk Messi, Suarez, dan diriku sendiri. Kami mesti mengulanginya lawan Atletico Madrid pada hari Minggu.
“Aku ulangi, aku tak suka membahas apa yang terjadi di ruang ganti. Itu hal pribadi,” tegasnya.
Menurut surat kabar Madrid, “Marca,” ruang ganti Barcelona di Nou Camp kala laga klub Catalan itu melawan Elche, Jumat dinihari tadi, sangat monton. Sepi. Hanya ada dialog satu arah.
“Semua pemain berada dalam suasana hati masing-masing. Tidak ada keriangan seperti sebelumnya. Apalagi antara Messi dan Enrique. Bisu,” tulis “Marca.”
Walau pun memenangkan laga dengan skor besar dan Messi mencetak satu gol, media tidak mengurangi intensitas berita tentang masa depan Lionel di Barcelona.
Mereka masih menspekulasikan Messi akan hengkang dari Nou Camp Mantan assisten pelatih Barcelona, Henk Ten Cate, yang sebelumnya tidak terpengaruh dengan simpang siurnya berita mengenai Barca, Jumat, 09 Januari 2015, kepada “AS” mengklaim bahwa Messi sudah ingin meninggalkan Barcelona sejak lama.
Bintang sepakbola Argentina itu santer dikabarkan tidak bahagia di bawah arahan Luis Enrique. Klub Inggris seperti Chelsea dan Manchester City memonitor situasi Messi bahkan Chelsea disebut-sebut sudah mendekati ayah Messi yang bertindak sebagai agennya.
Indikasi rasa tidak bahagia Messi terlihat ketika pemain terbaik dunia empat kali itu membuka peluang meninggalkan Barca di masa depan. Padahal, sebelumnya berkali-kali Messi menegaskan niatnya untuk bertahan sampai pensiun.
“Sejauh yang saya tahu, memang ada sejumlah masalah yang dimulai sekitar dua tahun silam,” ujar pria yang menjadi assisten Frank Rijkaard saat melatih Barca selama tiga musim.
“Bagaimanapun, pindah akan menjadi daya tarik seorang pemain karena Leo sudah lama sekali bersama Barca dan dia butuh sebuah tantangan baru,” sahut Ten Cate kepada “AS” yang dikutip “Football Espana.”
“Saat ini, Messi masih bernilai sangat tinggi tapi nilai dia hanya akan menurun dari sekarang. Saya sungguh ingin mendukung dia untuk terus berada di level yang lain hingga sepuluh tahun lagi tapi saya tidak yakin dia akan kembali ke performa terbaiknya,” ujar Ten Cate.
“Tidak normal untuk bersinar seperti yang sudah dia lakukan. Kebanyakan pemain dengan nama besar hanya akan bertahan selama tujuh atau delapan tahun. Jujur saja, dia tidak dalam penampilan terbaiknya pada musim lalu meskipun statistik dia masih bagus,” kata Ten Cate.
Meski masa depannya tengah dispekulasikan, Lionel Messi tak akan dilepas oleh Barcelona. Namun, jika ada tawaran besar datang bukan tak mungkin Messi akan benar-benar pergi.
Isu seputar masa depan Messi memang sudah menghangat sejak musim panas lalu ketika Paris St-Germain dan Manchester City diberitakan tertarik mendatangkan pemain Argentina itu.
Kini menyusul satu nama baru yakni Chelsea, yang digosipkan jadi klub terkuat Messi selanjutnya jika memang El Pulga hengkang dari Camp Nou.
Kabar soal masa depan Messi kian berhembus kencang setelah berita soal perselisihannya dengan pelatih, Luis Enrique, yang disebut mulai membuat Messi berpikir untuk pergi.
Bukan hal mudah untuk membawa Messi keluar, karena klub peminat harus menebus klausul kontraknya senilai 250 juta euro. Jumlah yang besar namun diperkirakan bakal mampu dipenuhi oleh City, Chelsea, atau PSG yang punya kekuatan finansial.
Jika benar nantinya salah satu dari ketiga klub itu mengajukan tawaran yang sangat ‘wah’, besar kemungkinan Messi bakal menanggalkan seragam biru-merah.
“Saya pikir Messi masih bahagia bermain di Barcelona karena klub sudah banyak membantunya. Dukungan mereka sangat besar, bahkan sejak dia masih kecil,” ujar eks pemain Barca era 50-an, Luis Suarez, seperti dikutip Soccernet.
“Tapi mungkin dia akan mulai memikirkan hengkang jika ada tawaran yang sangat besar datang. Dan Anda harus mulai was-was ketika soerang pemain mulai ragu-ragu. Itu artinya era Messi di Barcelona mendekati akhir,” sambungnya.
“Barcelona tidak tampil sebaik seperti yang kami harapkan sejak musim lalu dan orang-orang bisa saja mulai berpikir apakah musim ini seperti itu bakal terjadi lagi,” tutur Suarez soal Barca yang hanya meraih trofi Super Spanyol musim lalu.
“Sebelumnya mungkin tidak bakal ada pernyataan serti ini. Tapi ini masih awal juga, dan kadang Anda harus berusaha sekeras mungkin,” demikian Suarez.