Site icon nuga.co

Neymar Bukan “Pembantu” Messi di Barca

Neymar berhasil mengatasi fase “pressure” kejiwaan sebagai pemain “cadangan” untuk Lionel Messi, setelah di Nou Camp, Kamis dinihari WIB, 27 Maret 2014, memberikan dua gol bagi Barcelona untuk memenangkan laga lanjutan La Liga melawan Celta Vigo dengan tiga gol tanpa balas, dan mengembalikan hak “Blaugrana” kembali sebagai “calon” pemuncak BBVA.

Neymar, tidak hanya tuntas menjawab kritik yang belakangan ini dialamatkan kepadanya, . tapi juga mendekat kembali Barca sebagai tim yang paling layak menjadi juara.

Neymar juga mengakhiri “dendam”nya terhadap perlakuan tim, yang selama ini selalu mementingkan kedaulatan Messi, dengan mencari dan membuat gol gol secara individual.

Bekas pemain Santos itu, menurut berbagai media terbitan Spanyol, dilecehkan eksistensi oleh Barca dengan menempatkannya sebagai “pembantu” Messi. Ia juga, dikabarkan, sempat dilecehkan oleh Messi dengan menghilangkan peluangnya mecetak gol karena tidak di beri bola ketika posisinya sangat bebas.

Kasus pelecehan Neymar oleh Messi ini sempat membuat keduanya tidak saling sapa dan membuat pelatih Martino rikuh.

Kali ini, ketika tampil di Nou Camp, pemain internasional Brasil itu memperlihat aksi perseorangannya untuk menyumbang dua gol yang dibuat di awal dan akhir pertandingan.

Satu gol Barca lainnya dibuat oleh Lionel Messi pada setengah jam pertama.

Bagi Neymar, dua gol ini praktis memutus puasa golnya di Barca yang telah berjalan selama tujuh pertandingan, sekaligus membenarkan pembelaan dari klub mengenai kualitasnya yang belakangan dipertanyakan.

“Aku senang kami menang. Aku sangat senang bisa mencetak dua gol dan kami memenangi pertandingan sebelumnya di Bernabeu. “Di level pribadi, aku sangat tenang dan lega.,” sahut Neymar yang dikutip dari situs resmi klub.

Sebelumnya, Neymar mati-matian dibela usai dikritik karena kurang berkontribusi pada Barca.

“Saya ingin menegaskan kembali bahwa Neymar adalah salah satu dari lima pemain terbaik di dunia, bersama (Lionel) Messi, Cristiano Ronaldo dan beberapa pemain lain,” ucap pelatih Barcelona Gerardo Martino sebelum El Clasico akhir pekan lalu.

“Saya tidak butuh sebuah pertandingan penuh, separuh pertandingan atau 10 menit untuk memastikan semua kualitas yang dia punya. Saya tidak ingin orang-orang percaya dia hanya pemain biasa-biasa saja, karena dia memang bukan.”

Awal bergabung ke Barca, Neymar mendapat puja-puji pada awal musim. Keberadaannya diyakini bakal mampu meningkatkan kedigdayaan El Barca di jagad sepakbola.

Itu memang benar terjadi bila kita membicarakan sisi positif dari Neymar. Tapi, bagi seorang legenda Barcelona, Johan Cruff, sisi negatif turut pula dihadirkan Neymar di kubu Barcelona, apa itu.

Neymar da Silva Santos Júnior bergabung dari Santos ke klub Catalan pada musim panas 2013-14. Pemain ini langsung menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Barca. Hal inilah yang dikhawatirkan Cruyff bisa menimbulkan kecemburuan pada pemain lain.

“Masalah Barcelona ada pada Neymar. Dia adalah pemain hebat, tak perlu diragukan lagi. Namun, Anda tak bisa mendatangkan pemain muda dan membayar dia lebih dari pemain yang telah memenangkan segalanya. Tak ada pemain yang menjadi dewa di usia 21 tahun,” kata Cruyff, seperti dilansir “El Mundo Deportivo”

“Apalagi Barcelona sudah memiliki Lionel Messi. Anak 21 tahun tak bisa menjadi pemain kunci. Ini tak mungkin terjadi dalam sepakbola. Pada usia 26, bisa saja. Namun, tidak pada usia 21,” imbuh sang legenda.

Valdes Cedera Ligamen

Kembalinya Neymar pada performan terbaiknya ini didahului kabar duka bagi Barca ketika Victor Valdes terkena musibah robeknya otot ligamennya hingga membuat kiper Barca itu harus naik meja operasi.

Barca sudah kehilangan Valdes di pertengahan babak pertama. Valdes terjatuh dengan posisi yang tidak pas pada kaki kanannya. Valdes tampak amat kesakitan saat ditandu keluar lapangan. Kiper 32 tahun itu kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Usai dilakukan pemeriksaan, tim dokter Barca mengonfirmasi bahwa otot anterior cruciate ligament Valdes robek. Valdes pun harus menjalani operasi untuk menyembuhkan cederanya.

“Victor Valdes mengalami robek pada ACL setelah menyelamatkan tendangan bebas dari Augusto. Tim medis klub mengonfirmasi bahwa dia butuh operasi,” demikian bunyi pernyataan di situs resmi klub.

Harus menjalani operasi pada lututnya, Valdes pun diperkirakan akan menepi sampai enam bulan. Dengan demikian, Valdes tak bisa lagi memperkuat Barca di sisa musim dan hampir pasti tak tampil di Piala Dunia 2014 bersama Spanyol.

Gerardo Martino, pelatih Barca, tak mau berspekulasi soal kadar cedera Victor Valdes, termasuk menyiapkan kiper pengganti darurat untuk menghadapi kemungkinan terburuk. Ia kini cuma fokus menunggu kepastian soal cedera Valdes.

“Kami menunggu kabar. Kami sudah melewati banyak hal berat musim ini. Saya pikir segala yang bisa terjadi sudah kami lewati. Saya jelas keliru,” kata Martino di Football Espana.

Belum ada kabar mengenai kadar cedera Valdes. Namun, kiper yang bakal meninggalkan Blaugrana di akhir musim tersebut diperkirakan mendapat cedera ligamen dan diprediksi bisa absen sampai enam bulan ke depan.

“Ini merupakan pukulan berat buat Victor. Kami semua akan berusaha mengatasinya. Saya takkan berbicara apapun soal cederanya, cuma menunggu kepastian kabar,” jelas Martino.

Ia mengakui kalau seluruh pemain Barca memang terguncang menghadapi kemungkinan Valdes cedera parah dan harus absen lama. Martino pun mengungkap kalau dirinya sendiri sempat berpikir yang terburuk saat melihat Pinto tergeletak kesakitan usai menabrak tiang gawang.

“Tim amat terpukul tapi bakal terus berjuang dan mengatasinya. Saya tak mau beralasan. Kami punya semua yang kami perlukan. Saya belum menemui Victor maupun bicara dengannya. Ketika Pinto terjatuh saya amat risau,” bebernya.

Dengan kondisi tersebut Martino pun ditanya apakah ia akan berusaha mencari kiper darurat. “Saya belum ingin mendatangkan kiper lain terkecuali kami mendapatkan kesialan lain,” tegasnya.

Exit mobile version