Tandem “striker” Barca, Mesi-Neymar, kini, menjadi amat menakutkan di La Liga dan Euro Champions, karena perpaduan watak dan tipikal permainan keduanya menjadikan “Blaugrana” semacam hantu ketika melakukan ofensif ke gawang lawan.
Kemenangan dengan gol yang banyak, baik di pertandingan La Liga, maupun ketika menjalani laga fase grup di Champions League melawan Ayax, menjadikan Barcelona sebagai tim dengan produkstif gol sangat tinggi.
Dalam pertandingan terakhirnya di La Liga, Rabu dinihari WIB, 25 September 2013, melawan Real Soceidad, tim Nou Camp itu menang dengan 4-1. Kemenangan ini menempatkan “La Barca” tak bisa tersentuh di puncak klasemen sementara sekaligus mengirim isyarat kepada pesaingnya, Real Madrid bahwa mereka sudah kembali ke “jalan lurus” juara.
Madrid yang memiliki “double wingers,” Ronaldo-Bale masih dihadapkan pada persoalan krusial lapangan tengah yang suplai bolanya belum begitu sreg dengan pola permainan yang diterapkan Carlo Ancelotti. “Don” Carlo, yang dibesarkan oleh sepakbola Italia, menempatkan pertahanan yang seimbang dengan penyerangan sehingga membutuhkan pemain tengah sekelas Pirlo.
Berlainan dengan Barca yang beralih pelatih ke Gerrardo Martino, yang amat “latin” dan Messi-Neymar yang juga latin, berasal dari Argentina dan Brasil, polarisasi dari eksplotasi keduanya sangat mudah menyatu dengan strateginya “super offensive”nya.
Dalam pertandingan melawan Real Sociedad, Neymar masih menjadi starter dengan Messi dalam “duo striker” lewat pembagian fungsi yang saling melapis. Neymar da Silva, yang tahu diri sebagai “pendatang” di Barca, malam itu, akhirnya sukses memecahkan telur golnya di La Liga.
Gol pertama rising-star asal Brasil itu tercipta di jornada keenam kala Barcelona menghajar Real Sociedad, 4-1 dini hari tadi.
Sebelumnya, pemain yang didatangkan Barca dari Santos dengan mahar 57 juta euro itu kesulitan menorehkan gol debutnya di La Liga. Karena lebih menfahulukan peran “mesias” Lionel. Adapun gol pertama Neymar untuk Los Cules sendiri baru terjadi di Supercopa de España lalu kontra Atlético Madrid.
Neymar sendiri merupakan pembuka keunggulan Barca atas Sociedad di menit kelima, usai memaksimalkan assist Alexis Sánchez saat terjadi sedikit kemelut di muka gawang La Real. Dengan sebuah dorongan pelan, Neymar membobol gawang portero Sociedad, Claudio Bravo.
“Saya sangat bahagia dengan gol pertama saya di La Liga, tapi yang paling penting adalah kemenangan tim,” singkat Neymar, sebagaimana dilansir Football-Espana, Rabu.
Ya, Neymar yang tengah berbahagia itu tak sekadar bicara perihal prioritas kemenangan tim. Itu dibuktikannya dengan kontribusi besarnya terhadap gol kedua Barca. Neymar membidani gol kedua yang dilahirkan Lionel Messi, tiga menit berselang.
“Tim selalu jadi prioritas. Kami bermain sangat baik dan setiap hari, permainan kami selalu lebih baik,” tuntas penggedor kelahiran Mogi das Cruzes 21 tahun silam tersebut.
Empat gol Blaugrana dicetak pemain yang berbeda yakni, Neymar, Lionel Messi, Sergio Busquets, dan Marc Batra, sedangkan Sociedad membalas lewat gol Alberto De la Bella. Hasil membuat Barca masih memimpin klasemen sementara La Liga dengan koleksi 16 poin.
Barcelona mendapatkan gol kedua dari Lionel Messi. Dari sektor kanan pertahanan Sociedad, Neymar melepaskan umpan silang terukur, yang disundul Messi ke sudut kiri bawah gawang Sociedad.
Pada menit ke-22, Sergio Busquets melepaskan tembakan jarak jauh, yang mengubah angka di papan skor menjadi 3-0. Gol bermula dari umpan Neymar yang berujung kemelut di kotak penalti Sociedad. Seorang pemain Sociedad mencoba membuang bola, tetapi Busquets bisa menguasai bola dan melepaskan tembakan ke sudut kiri bawah gawang Bravo.
Sociedad memangkas selisih menjadi 1-3 melalui Alberto de la Bella pada menit ke-64. Dari jarak dekat, ia meloloskan bola kiriman Imanol Agirretxe ke gawang Victor Valdes.
Marc Bartra memulihkan keunggulan tiga gol Barcelona pada menit ke-76. Dari jarak dekat, ia meloloskan bola kiriman Messi ke sudut kiri bawah gawang dengan tendangan kaki kanan.
Setelahnya, Sociedad tampak merapatkan pertahanan. Meski kerepotan, mereka bisa mementahkan sejumlah umpan krusial Barcelona, hingga dikejutkan oleh gol Busquets.
Sebelum laga babak pertama berakhir, Sociedad menciptakan peluang melalui Antoine Griezmann. Namun, tembakan jarak jauh yang menyadari sudut kanan bawah gawang itu bisa diantisipasi Valdes.
Begitu babak kedua dimulai, Barcelona langsung melancarkan serangan, yang membuahkan enam tembakan beruntun, melalui Messi, Neymar, dan Sanches. Dua tembakan Messi dan tembakan Neymar bisa dijinakkan Bravo, sementara tiga lainnya meleset.
Setelahnya, kedua kubu beberapa kali bertukar serangan. Sociedad menciptakan peluang melalui Agirretxe dan Griezmann yang diantisipasi Valdes. Barcelona membalas melalui Alexis Sanchez pada menit ke-70. Namun, sundulan Sanchez yang memanfaatkan umpan Xavi itu meleset.
Derasnya serangan Barca kembali berbuah pada menit ke-77 saat Messi meliuk-liuk di kotak penalti Sociedad untuk kemudian memberikan umpan kepada Marc Batra, yang dengan mudah tinggal menceploskan bola. 4-1 Barca memimpin atas Sociedad.