Barcelona memberi “cibiran” dengan ekspresi angkuh kepada Real Madrid dan Paris Saint-Germain, bersamaan dengan selesainya hambatan perundingan perpanjangan kontrak bintang utamanya, Neymar da Silva.
Media raksasa Spanyol “marca,” Jumat, 26 Februari 2016, langsung menurunkan laporannya begitu mendapat bocoran tentang tuntasnya hambatan untuk perpanjangan kontrak pemain asal Brasil itu.
Sebelumnya Neymar dirumorkan akan berlabung di Madrid atau Paris setelah kedua klub itu gencar menyatakan keinginan mereka mendatangkan Neymar dengan tebusan harga klausul dan gaji selangit.
Kontrak baru Neymar itu, tulis “marca,” berdurrasi lima tahun hingga 2021.
Masih menurut “marca,” Neymar akan menjadi pemain urutan kedua dengan bayaran termahal di Nou Camp, di belakang Lionel Messi.
Masa depan pemain Brasil ini di Barcelona sempat menjadi i tak menentu setelah meuncul ketertarikan dari banyak klub Eropa, belum lagi pihak Neymar merasa frustrasi dengan masalah pajak di Spanyol.
Meski demikian, jika kabar perpanjangan kontrak ini benar adanya, hal tersebut tentu menjadi berita besar untuk tim Catalunya, yang meraih lima gelar di tahun lalu bersama Neymar.
Selain tetap di Barca, Neymar kini tengah mengusahakan untuk bisa mendapat paspor Spanyol.
Seperti dilansir ESPN, menetap di Negeri Matador sejak musim panas tiga tahun silam itu bakal mudah mengurus paspor, lantaran segera memenuhi syarat tinggal selama tiga tahun.
Hal itu dilakukan Neymar juga untuk memudahkan Barca dalam menggaet pemain dengan paspor non uni Eropa, dengan berkurangnya slot yang kini diisinya.
Namun niat tersebut sama sekali tak berkaitan dengan masalah pajak yang kini tengah menderanya di pengadilan Spanyol.
Kabar ini sejatinya merupakan kejadian biasa bagi pemain non Eropa, yang sudah berkarier sekian lama di negara Eropa tertentu.
Hingga kini Neymar termasuk salah seorang pemain yang diperdebatkan sebagai pesepakbola terbaik dunia.
“Setiap individu jelas memiliki opini tersendiri mengenai pemain terbaik,” seperti diutarakan mantan bek timnas Brasil Cafu.
Di tengah adu tangguh antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Neymar terus menunjukkan grafik menanjak belakangan ini walau sempat mengalami kesulitan di awal kehadirannya di Barcelona.
Neymar bahkan disebut-sebut calon penerus La Pulga di Camp Nou menyusul performa heroik usai membawa Barca menyabet triplet musim lalu.
Namun, Cafu merasa kompatriotnya berada di level yang lebih tinggi dari La Pulga dan bintang Real Madrid tersebut meski Neymar finis ketiga dalam perebutan Ballon d’Or .
“Melihat kemampuan teknik-nya, saya katakan Neymar lebih kuat dari Messi dan Cristiano Ronaldo saat ini,” ucap Cafu kepada reporter.
Neymar menjadi bagian penting Brasil sejak membuat debut pada Agustus enam tahun lalu, namun ia gagal membawa Selecao berjaya di Piala Dunia 2014 dan Copa America tahun lalu.
Cafu enggan membebani eks pemain Santos ini dengan memberikan tanggung jawab besar membawa timnas menjadi kampiun di turnamen mayor.
“Neymar adalah pemain terbaik Brasil. Tapi Brasil butuh kesatuan tim lebih dari yang lainnya. Hanya tim yang bisa menjamin kekuatan Selecao.”