Legenda sepak bola Brasil Pele menilai Neymar lebih suka mencari perhatian dibanding mencetak gol atau melakukan gocekan di atas lapangan hijau dalam dua tahun terakhir.
Pele mengaku sering bertukar pikiran dengan ayah Neymar mengenai penampilan kapten timnas Brasil itu.
Namun pemain yang pernah menggenggam trofi Jules Rimet dan Piala Dunia itu tidak ingin dianggap menggurui Neymar secara berlebihan.
“Seorang ayah tidak mengkritik, tapi mengedukasi. Saya menganggap dia sebagai anak dari Santos. Saya melakukan ini demi kebaikannya. ”
“Saya ingin dia melakukan yang terbaik, untuk Brasil, untuk tim nasional kami. Saya akan melakukan segalanya untuk membantunya dan untuk membantunya berkembang, itu saja,” kata Pele dikutip dari ESPN.
Mantan pemain klub Santos itu mengakui ada perubahan dalam penampilan Neymar di lapangan hijau sejak tiga tahun lalu sehingga namanya melambung tapi bukan karena performa yang apik.
“Apa yang terjadi selama dua tahun belakangan? Dia ingin mendapat perhatian! Tidak mencetak gol atau melakukan gerakan yang cantik.”
“Dia membuat dirinya dilihat dengan berpura-pura dilanggar, dengan membuat wasit membuat keputusan sulit. Itulah mengapa dia memiliki citra yang negatif,” jelas Pele.
Sang senior menyatakan Neymar telah mendengar dan menerima masukan yang diberikannya.
Pele juga yakin mantan pemain Barcelona itu akan berkembang karena saat ini tidak ada pemain besar lain di Paris Saint-Germain, seperti dengan keberadaan Lionel Messi di Barcelona.
“Sepertinya sekarang dia sudah lebih mengerti. Kini dia tidak dibayang-bayangi salah satu pemain terbaik di dunia dan saya harap dia akan segera menjadi yang terbaik,” ucap Pele.
Kendati demikian, Pele juga menyanjung salah satu pemain muda Perancis yang kini berada satu klub dengan Neymar di PSG. Pele menganggap Kylian Mbappe bisa menjadi pemain besar yang menyaingi nama besarnya.
“Saya katakan padanya dia hampir menyamai saya. Saya pikir dia bisa menjadi Pele baru! Banyak orang berpikir saya berkelakar, tapi tidak, ini bukan guyon,” ujar Pele
Sementara itu Neymar disebut tak betah di PSG dan ayah Neymar makin aktif menghubungi Barcelona demi misi kembali ke Blaugrana.
Dikutip dari El Mundo, ayah Neymar sudah lima kali melakukan kontak telepon dengan pihak Barcelona. Ayah Neymar bahkan sudah menelepon Presiden Josep Maria Bartomeu dan sejumlah orang di jajaran direksi.
Dalam tiap percakapan telepon tersebut, ayah Neymar mengakui kesalahan saat memilih bergabung ke PSG. Ayah Neymar menyatakan Neymar kecewa dan meminta maaf sambil mengatakan PSG tidak punya proyeksi yang jelas untuk masa depan
Kepergian Neymar dari Barcelona memang tidak dalam kondisi baik. Neymar mengecewakan Barcelona dengan memilih pergi dari Camp Nou, padahal Neymar diplot bakal jadi pemimpin Barcelona di masa depan.
Selain itu, kekecewaan Barcelona bertambah lantaran pihak Neymar sempat menuntut Barcelona untuk membayar bonus perpanjangan kontrak. Masalah ini kemudian dibawa ke jalur hukum lantaran Barcelona menolak membayar karena Neymar dianggap tidak melanjutkan perpanjangan kontrak sebagaimana mestinya.
PSG sendiri sempat dirumorkan harus menjual salah satu bintangnya, antara Neymar atau Kylian Mbappe demi bisa terhindar dari sanksi Financial Fair Play. Namun PSG secara tegas membantah hal tersebut.
Pelatih PSG Thomas Tuchel sempat menyatakan Neymar menikmati waktunya di PSG dan tak akan hengkang ke klub lain.
“Saya menilai Neymar ingin menunjukkan kemampuannya untuk jadi pemimpin di PSG dan hal itu tentunya bagus bagi kami,” ucap Tuchel.