Pemilik Paris Saint-Germain (PSG) memiliki rencana menyusun tim impian. Salah satu cara untuk mewujudkan rencana itu adalah membajak Pep Guardiola dari Manchester City.
Guardiola dinilai bisa membawa PSG ke level permainan yang berbeda. Klub ibu kota Prancis tersebut masih menargetkan untuk bisa mengangkat trofi Liga Champions.
Itu artinya, Thomas Tuchel tentu bukan sosok yang dianggap tepat membawa PSG ke level yang lebih tinggi. Secara prestasi, Tuchel memang berada di bawah Guardiola.
Belakangan, Tuchel juga berada di bawah tekanan, karena dinilai kehilangan kontrol atas tim utama, yang diperkuat nama-nama besar seperti Neymar, Kylian Mbappe, Mauro Icardi, hingga Angel Di Maria.
Seperti dilansir Le 10 Sport, PSG perlu mengubah susunan pelatih agar target mereka menguasai Eropa terwujud. Les Parisiens memiliki sumber daya yang cukup untuk menjadi juara Liga Champions.
Selain Guardiola, Pelatih Al Saad, Xavi Hernandez, juga masuk bidikan PSG musim panas tahun depan. Kualitas Xavi di kursi pelatih sudah cukup terbukti bersama Al Sadd.
Dengan kata lain, PSG menjadikan Guardiola sebagai buruan utama untuk menjadi pelatih mereka. Lalu, Xavi merupakan opsi lain untuk menukangi Kylian Mbappe dan kawan-kawan.
Sebuah langkah yang sedang dipersiapkan oleh kepala direktur olahraga Leonardo. Tapi, pria asal Brasil itu konon akan lebih memilih mantan pelatih Juventus, Massimiliano Allegri sebagai pengganti Tuchel.
Selain PSG, sebelumnya, Barcelona juga merencanakan kepulangan kembali Pep Guardiola
Ya, Barca dikabarkan tengah mempersiapkan pergantian pelatih kepala musim depan. Azulgrana punya misi memulangkan Pep Guardiola ke Camp Nou.
Sejak musim lalu, beredar kabar bahwa Barcelona bakal memecat Ernesto Valverde. Manajemen Barca disebut kecewa dengan inkonsistensi permainan Lionel Messi dan kolega di bawah kepemimpinan sang pelatih.
Kontrak Valverde akan habis di musim panas nanti. Pihak Barca diberitakan tidak akan memperpanjang kontrak sang pelatih sehingga mereka mempersiapkan pelatih baru untuk tim mereka.
The Express mengklaim bahwa Barca sudah menentukan siapa pengganti Valverde. Barcelona ingin memulangkan Pep Guardiola sebagai manajer mereka.
Menurut laporan tersebut, manajemen Barcelona memiliki kepercayaan yang sangat besar kepada Pep.
Pelatih 48 tahun tersebut bukan sosok yang asing bagi Barcelona. Ia sempat empat tahun menangani El Blaugrana dan mempersembahkan banyak trofi bergengsi untuk Barcelona.
Manajemen Barca bahwa Pep mampu membuat El Blaugrana kembali dominan di Spanyol dan Eropa sehingga mereka ingin memulangkannya ke Catlaunya.
Laporan tersebut mengklaim bahwa peluang Barcelona untuk memulangkan Pep ke Camp Nou cukup besar.
Sang pelatih diberitakan bakal meninggalkan Manchester City di akhir musim nanti. Ia mengambil langkah itu jika ia gagal mempersembahkan gelar juara EPL atau Liga Champions bagi The Citizens.
Jika kondisi itu terjadi, maka Barcelona akan sigap untuk menampungnya di Camp Nou. Kontrak Guardiola di Manchester City sendiri bakal segera berakhir. Kontraknya bersama juara bertahan EPL itu akan resmi berakhir di musim panas nanti
Berita lainnya men yebutkan ada beberapa alasan Guardiola bisa meninggalkan City.
Guardiola menangani Manchester City sejak tiga tahun lalu. Musim lalu, Pep menandatangani perpanjangan kontrak di Manchester hingga dua musim kedepan
Itu artinya Pep Guardiola perlu tinggal selama dua tahun lagi di Manchester City. Namun, Pep Guardiola kembali dirumorkan bakal meninggalkan The Citizen akhir musim panas ini.
Kabar tersebut sempat membuat sejumlah pencinta Manchester City heboh. Laporan menyebut fans telah memberi peringatan kepada manajemen klub.
Mereka meminta manajemen segera mengadakan pembicaraan dengan mantan manajer Tottenham Hostspur, Mauricio Pochettino, untuk menggantikan Pep guardiola.
Ini bukan kali pertama Guadiola dihantam rumor tersebut. Sejak November 2019, Pep Guardiola sudah sering dikabarkan akan pergi dari Inggris dalam waktu dekat.
Bahkan, beberapa media menyebut Guardiola akan kembali melatih Bayern Munchen. Di sisi lain, Bola.com menemukan fakta menarik tentang Pep Guardiola dan rumor kepindahannya itu.
Dari hasil penelusuran Bola.com, Guardiola memiliki sederet pertimbangan masuk akal untuk bisa segera meninggalkan Manchester City. Jika Anda pensaran dengan pertimbangan tersebut, berikut Bola.com telah merangkumnya.
Guardiola sempat dikabarkan tidak cocok dengan iklim kompetisi di Premier League, terutama tentang penggunaan VAR. Salah satu contohnya ketika Manchester City bertandang ke Stadion Anfield pada November lalu.
Pada laga tersebut, Guardiola mengalami beberapa momen kontroversial. Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika tangan bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, tampak mengenai bola di kotak penalti.
Sergio Aguero yakin tangan bek Liverpool itu mengenai bola, namun VAR berkata lain. Guardiola begitu marah atas insiden tersebut. Ia dikabarkan meminta kejelasan tentang aturan VAR yang dianggap merusak citra Premier League itu.
Melansir dari Mirror, manajer Manchester City itu memiliki bunyi kontrak yang menguntungkan. Ada opsi “break clause” dalam kontrak yang telah diperbarui musim lalu itu.
Itu artinya, Pep Guardiola bisa meninggalkan Manchester City pada akhir musim panas ini. Rumor ini telah menyebar dan membuat sejumlah suporter Manchester City heboh.
Mereka bahkan telah meminta manajemen klub untuk mencari pengganti Pep Guardiola. Sejauh ini, Mauricio Pochettino adalah nama yang paling banyak digaungkan penggemar.
Pertimbangan ketiga yang membat Guardiola bisa tinggalkan Man City akhir musim panas ini adalah masalah keluarga. Isu tersebut bahkan telah berembus sejak medio November
Istri Guardiola, Cristina, dikabarkan sudah kembali ke Catalunya bersama anak perempuannya. Sejumlah media menyebut istri Guardiola tidak betah tinggal di Manchester.
Itu berarti, Guardiola tak didampingi keluarga jika masih meneruskan kariernya di Inggris. Rumor semakin kuat jika menilik rekam jejak Pep Guardiola. Selama ini, Pep Guardiola tak pernah lama menukangi sebuah klub.