Louis van Gaal, pelatih Manchester United, sudah memberitahu Wayne Rooney bahwa ia tak bisa memberi jaminan untuk selalu menempatkan striker itu di “starting eleven” karena keseimbangan tim memerlukan perubahan di setiap pertandingan.
Pernyataan van Gaal ini tidak terlalu mengejutkan secara tim. Sang pelatih sudah beberapa kali mengkomunikasikannya kepada seluruh pemain, termasuk Rooney.
Sejak ditunjuk sebagai kapten Setan Merah oleh Van Gaal pada musim ini, Rooney memang selalu menjadi andalan tim. Sejauh ini, delapan gol dan empat assist sudah disumbangkannya untuk MU di ajang Premier League.
Bahkan, Rooney pun langsung klop dengan instruksi Van Gaal yang lebih memainkannya sebagai gelandang. Namun, pelatih asal Belanda itu menilai tim butuh melakukan rotasi demi menjaga keseimbangan tim.
“Ini semua tergantung kepada keseimbangan dalam tim. Saya membutuhkan keseimbangan dalam tim. Saya berharap, tim bisa menunjukkan performa lebih baik, karena pertandingan-pertandingan berikutnya bakal lebih atraktif,” kata Van Gaal seperti dikutip Sports Mole.
“Saya tidak tahu, apakah akan selalu memasang Roony. Sebab, itu semua tergantung kepada performa si striker. Dia cukup baik, saya bisa memanfaatkannya dengan posisi yang berbeda. Saya senang dengan para pemain multifungsi, ketimbang spesialis,” tambahnya
Selain itu, mantan pelatih Tim Nasional Belanda itu juga memuji fleksibilitas permainan yang dimiliki pemegang seratus satu caps bersama Tim Nasional Inggris itu.
“Dia juga penyerang yang sangat bagus. Jadi, saya memasang dia di beberapa posisi berbeda dan saya menyukai pemain multi-fungsi seperti dirinya,” urainya.
Rooney mendapat posisi baru akhir-akhir ini. Dalam formasi tiga-lima-dua yang diterapkan Van Gaal, Rooney ditempatkan sebagai gelandang tengah yang berfungsi sebagai pengatur serangan Setan Merah.
Selain bertugas sebagai pemain yang membuka serangan, Rooney ditempatkan di posisi tersebut guna mengakomodasi duet penyerang papan atas dunia yang dimiliki United, Radamel Falcao dan Robin van Persie.
Louis van Gaal juga berharap para fans juga membantunya untuk memperbaiki posisi tim dalam klasemen sementara Premier League.
The Red Devils sempat mengalami pasang surut saat ditukangi oleh LVG ini, terlebih ketika mengaplikasikan formasi yang berbeda dan ditambah badai cedera yang menimpa para pemainnya. Setan Merah juga sempat dipermalukan oleh tim yang berlaga di divisi dua, MK Dons pada laga League Cup di babak kedua.
Namun seiring berjalan waktu baik Van Gaal dan para punggawa Setan Merah sudah mulai beradaptasi. Di awal paruh kedua musim, Setan Merah kembali menunjukkan kekuataannya dengan sebelas laga tak terkalahkan dan membawa mereka ke posisi tiga klasemen sementara dengan raihan tiga puluh tujuh poin, terpaut sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara.
Pelatih berusia 63 tahun ini juga terharu dengan dukungan para suporter yang tetap mengelu-elukan namanya meski United masih berjuang di papan klasemen.
“Perasaan pertama saya adalah ketika menjalani 11 laga dan kami meraih 13 poin, saya datang ke stadion dan saya pikir para fans tidak akan senang tapi mereka berdiri dan bertepuk tangan ketika saya masuk stadion,” kata Van Gaal seperti dilansir Goal.
“Bersama dengan klub lain, di Barcelona dengan bendera putih, di Munich dan Amsterdam dengan tiupan peluit dan di Manchester mereka tetap memberi tepuk tangan kepada pelatih meski dengan poin sedikit. Saya tidak terlalu senang karena saya bertanggung jawab atas hasil ini,”sambungnya.