Masih ingat Aris Idol? Itu, penyanyi jalanan, yang kemudian ikut audisi Indonesia Idol, mendapat “golden ticket,” lolos ke babak “spekta,” dan menjadi juara karena voting pemirsa yang simpati dengan perjalanan hidup dan suaranya yang serak-sertak basah.
Usai Indonesia Idol, Aris sempat “naik” daun dengan job manggung untuk kemudian “kualat” dengan meninggalkan istri dan anaknya karena “geger budaya” oleh perubahan gaya hidup yang melangit.
Karena kualat, Aris di”hukum” produser dan publik. Fans juga membencinya dengan menyebutnya sebagai “malin kundang.”
Lantas? Aris menghilang dari panggung musik tanah air dan tak mendapatkan job dari stasion televisi, RCTI yang “membesarkan”nya.
Lama raib, kini Aris yang begitu digdaya pada tahun 2008 silam, saat juara Indonesian Idol saat itu, kembali lagi ngamen di jalanan seperti yang pernah ia alami sebelum menjadi “artis beken.
Bekas-bekas kejayaan Aris pun seolah sudah habis. Salah satunya adalah satu unit mobil hadiah Indonesian Idol yang ternyata juga turut dijualnya.
“Di Idol waktu itu diberikan album, ada mobil juga tapi mobilnya dijual lagi soalnya pajaknya mahal,” kata Aris saat dijumpai di Studio AD, Jakarta, Selasa, 02 Desember 2014.
Kini, sang juara Indonesian Idol 2008 itu hanya menggunakan sepeda motor untuk melakukan perjalanan. Berbeda nasib dengan teman seangkatannya seperti Gisel ataupun Tiffany Orie.
“Sekarang pakai motor lah,” pungkasnya.
Namun, Aris kini hanya berpasrah diri menghadapi kenyataan harus kembali ke jalanan.
Meski tidak lagi eksis di industri musik sebagai jawara Indonesian Idol, Aris tidak menyesal mencari nafkah sebagai pengamen.
“Penyesalan, enggak ada, jalani saja, gue kan bukan maling. Cuma masalah rumah tangga saja dulu, ngamen kan halal,” tandasnya.
“Kalau dulu penghasilan paling besar Rp100 ribu, sekarang lumayanlah bisa Rp300 ribuan,” ungkap Aris.
Menurut pengamat musik Bens Leo, menjadi juara event ternama sekelas Indonesian Idol bukanlah perkara mudah. Namun, Aris tidak bisa menjaga kehidupan pribadinya dengan baik.
Meski begitu, karier Aris masih bisa diselamatkan, asalkan dia dapat menghasilkan sebuah karya yang baik.
“Karier Aris bisa diperbaiki, asalkan dia menghasilkan karya yang diterima masyarakat,” ungkap Bens Leo kepada Okezone saat dihubungi melalui sambungan telefon.
Bens lantas menganalogikan keterpurukan Aris seperti yang pernah dialami Sammy Simorangkir saat didepak bandnya, Kerispatih. Kini Sammy mampu bangkit, bahkan menjadi expert tamu di ajang Rising Star, beberapa waktu lalu.
“Prinsipnya orang Indonesia itu pelupa dan pemaaf, jadi kalau Aris punya prestasi apapun itu, dia akan kembali bangkit,” tutup Bens Leo.
Aris ini harus bangkit kembali, tentu kita ingat ya Sammy Simorangkir juga pernah terpuruk. Nah, ini Aris harus seperti itu, bangkit lagi,” ujar Bens Leo.
Aris sebelumnya pernah keluar sebagai juara Indonesian Idol pada 2008 silam. Tentu, hal tersebut merupakan prestasi. Namun, Aris tidak bisa menjaga kehidupan pribadinya dengan baik.
“Indonesian Idol itu tingkatannya nasional lho. Jadi saya berharap Aris bisa segera muncul lagi,” tutup Bens Leo.
Aris yang bernama asli Januarisman ini mulai dikenal masyarakat sejak menjadi juara I Indonesian Idol musim kelima pada tahun 2008 silam. Aris seangkatan dengan Gisel, Kunto Aji, dan Tiffany Orie
laporan wartawan “nuga” di jakarta, gerry haryanto