Site icon nuga.co

Benar, Anak Sulung Memang Lebih Pintar

Sebuah studi baru, seperti yang ditulis laman media terkenal “forbes,” hari ini, Kamis, menguatkan  berbagai penelitian sebelumnya bahwa anak sulung memang lebih cerdas dari adik-adiknya.

Studi yang  dipublikasikan oleh Journal of Human Resources menemukan itu lewat tes IQ  terhadap anak anak sulung selalu dengan  dari adik-adiknya.

Hasil penelitian itu  diproduksi oleh Jee-Yeon K. Lehman dari Analysis Group, Ana Nuevo-Chiquero dari University of Edinburgh dan Marian Vidal-Fernandez dari University of Sydney terhadap daftar dari U.S. Children of the National Longitudinal Survey of Youth.

Para peneliti menemukan bahwa anak pertama memiliki tingkat performa kecerdasan lebih baik dari dari mereka yang terlahir sebagai anak kedua, ketiga, dan seterusnya.

Studi ini memonitor lima ribuan anak sedar mereka bayi hingga berusia empat belas tahun.

Anak sulung, menurut hasil studi, memiliki kemampuan kognitif lebih baik dan kemampuan berhitung yang cemerlang.

Studi juga mengungkapkan bahwa urutan dalam keluarga memainkan peranan penting dalam pembentukan karakter seseorang.

Berikut uraian yang disimpulkan oleh studi tersebut di atas:

Anak pertama biasanya memiliki sifat percaya diri tinggi dan jiwa pemimpin yang besar.

Hal tersebut dikarenakan perhatian orangtua yang banyak tercurah kepada mereka semenjak lahir.

Selain itu, jiwa pemimpin juga tumbuh karena tekanan ayah dan ibu pada si sulung untuk menjaga dan memberikan contoh yang baik.

Anak tengah, cenderung pendiam, tenang, stabil, tetapi tidak percaya diri.

Karakter ini terjadi karena mereka terbiasa tidak menjadi pusat perhatian dalam keluarga. Anak kedua atau anak-anak urutan tengah biasanya tidak terlalu ambisius dan lebih mencari kestabilan hidup.

Anak bungsu memiliki karakter periang, ambisius, kurang detil, dan susah untuk berkomitmen.

Kepribadian anak-anak bungsu yang terlihat tidak pernah serius dikarenakan orangtua dan para kakak selalu menganggapnya sebagai bayi.

Merasa memiliki kakak dan orangtua yang akan terus menjaga dan bertanggungjawab pada mereka, maka anak bungsu cenderung tidak detil dan tidak memikirkan risiko dalam segala keputusan.

Sebelumnya, sebuah penelitian lain juga mengungkapkan  anak sulung perempuan memiliki peluang lebih besar untuk meraih sukses dan memiliki prestasi lebih cemerlang

Penelitian ini berasaldari University of Essex, Inggris

Menurut penelitian, secara statistik, anak sulung perempuan dinilai lebih berkualitas dibandingkan anggota keluarga lainnya

Dan  juga dinyatakan tiga belas persen lebih ambisius dalam mengejar sukses dibandingkan putra sulung.

Sebagai contoh, studi mengungkapkan contoh yang dialami  JK Rowling, Hillary Clinton, Oprah Winfrey, dan Beyonce.

Mereka semua adalah anak sulung dalam keluarga masing-masing.

“Ada beberapa alasan untuk menjelaskan soal daya pencapaian dan ambisi tinggi yang dimiliki oleh putri sulung,” kata Feifei Bu, kepala penelitian.

Alasan-alasan yang dimaksud oleh Feifei adalah karena orangtua lebih banyak mencurahkan perhatian, waktu, dan energi mereka kepada putri sulung.

Selain itu, menurut penelitian, anak sulung perempuan pada dasarnya memang terlahir dengan tingkat kecerdasan yang lebih mumpuni.

Penelitian turut membuktikan bahwa putri sulung memiliki peluang sebesar enam belas persen untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak dibanding adik-adik mereka.

“Namun, buat saya, hal ini disebabkan karena orangtua cenderung lebih berinvestasi untuk anak pertama,” ujarnya.

Menurut laporan dari Sibling Configuration, Educational Aspiration and Attainment, sebanyak tujuh persen putri sulung ditemukan memiliki semangat yang berkobar untuk meraih cita-cita.

Ambisi mereka begitu besar untuk mengenyam pendidikan tinggi dibanding para adik.

Lebih lanjut, penelitian turut mengamati mengenai “penularan” semangat dan ambisi putri sulung pada adik-adik mereka? Ternyata, hasil akhir menunjukkan bahwa tidak berpengaruh sama sekali.

Inspirasi anak sulung perempuan untuk menjadi yang terbaik datang dari perbedaan usia dengan sang adik.

Diketahui bahwa perbedaan usia minimal empat tahun dengan adiknya bisa membangkitkan antusiasme si sulung untuk menjadi yang terbaik.

“Semakin besar perbedaan usia anak, semakin baik kualitas pendidikan mereka, dan kemungkinan untuk sukses juga semakin tinggi,” kata Feifei.

Exit mobile version