Site icon nuga.co

Media Tanam untuk Philodendron Anda

Fenomena tanaman hias  belum lagi usang  sebagai  topik yang menarik hingga saat ini.

Jenisnya  pun kian beragam.

Dan salah satu jenis tanaman hias yang masih menjadi primadona adalah jenis philodendron.

Untuk Anda tahu, ada beberapa jenis Philodendron yang namanya sudah tersohor di kalangan penyuka tanaman hias.

Salah satunya, sebut saja monstera deliciousa, monstera obliqua, pholodendron gloriosum, atau philodendron rugosum yang juga dikenal sebagai pig skin.

Lantas, bagaimana cara perawatan tanaman hias jenis ini?

Ternyata, merawat tanaman jenis Philodendron ini gampang-gampang susah. Selain faktor kelembapan yang utama, media tanam juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesuburan philodendron.

Nah, mari kita  berbagi mengenai jenis media tanam yang biasa digunakan para kolektor tanaman hias untuk jenis tanaman philodendron.

Pertama ada hydroton. Hydroton adalah salah satu jenis media tanam hidroponik berupa bulatan-bulatan lempung yang dibakar, berukuran seperti kelereng.

Hydrotonsangat baik sebagai media tanam karena dapat menyimpan kandungan air dengan baik, bersih, pH netral dan stabil, serta memiliki aerasi yang cukup baik.

Media tanam hydroton sangat disukai oleh jenis tanaman seperti monstera. Namun, hati-hati dalam mengukur kadar air dalam hydroton karena bila terlalu basah akan menyebabkan busuk akar dan daun menguning.

Ada juga limut moss Moss yang dijadikan sebagai media tanam berasal dari akar paku-pakuan, alias kadaka yang tak sedikit dijumpai di hutan-hutan.

Moss tak jarang dipakai sebagai media tanam untuk masa penyemaian hingga dengan masa pembungaan. Media ini mempunyai tak sedikit rongga jadi memungkinkan akar tanaman tumbuh dan berkembang dengan leluasa.

Menurut sifatnya, media moss sanggup mengikat air dengan baik dan mempunyai sistem drainase dan aerasi yang lancar.

Untuk hasil tanaman yang optimal, sebaiknya moss dikombinasikan dengan media tanam organik lainnya, semacam kulit kayu, tanah gambut, alias daun-daunan kering.

Lumut moss juga biasa digunakan dalam teknik sungkup untuk proses pembiakkan. Moss yang sanggup untuk menyimpan air dan mengatur kelembapakn dengan baik dianggap sempurna untuk pertumbuhan akar dalam tingkat kelembapan yang tepat.

Lainnya ada andam.  Media tanam jenis andam, yang lebih dikenal dengan nama “mulch” dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu jenis media tanam yang disukai mayoritas tanaman.

Berbahan ranting dan dedaunan dari jenis tanaman pakis-pakisan yang sudah mati. Karakternya lembab dan agak rapuh, mudah menyerap air.

Media tanam jenis andam ini disukai oleh hampir semua jenis tanaman, termasuk Philodendron seperti Philodendron Gloriosum, Verrucosum, atau Plowmanii.

Karakternya yang poros sangat bermanfaat bagi pernapasan akar sehingga dapat memproses pertumbuhan lebih cepat.

Lain lagi dengan perlite Media tana perlite merupakan salah satu andalan para kolektor tanaman sebagai campuran media tanam. Perlite merupakan media tanam hidroponik yang dibuat dari batuan silika yang dipanaskan pada suhu tinggi.

Perlite memiliki aerasi yang bagus, pH netral dan bobot yang sangat ringan (mirip busa/styrofoam). Perlite memiliki daya serap air cukup baik sehingga baik untuk perakaran.

Dalam penggunaannya, biasa dicampur dengan media tanam hidroponik lain seperti cocopeat perbandingan tertentu.

Selanjutnya ada yang dinamakan cocopeat Cocopeat merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari serbuk sabut kelapa. Karena bersifat organik, maka bisa dikatakan cocopeat adalah media tanam yang ramah lingkungan.

Cocopeat merupakan media tanam yang memiliki daya serap air yang sangat tinggi, memiliki rentang pH antara lima banding enam koma delapan dan cukup stabil, sehingga bagus untuk pertumbuhan perakaran.

Dalam penggunaannya, biasanya cocopeat dicampur dengan media tanam lain seperti sekam bakar dengan perbandingan lima puluh lima puluh

Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mempertinggi aerasi pada media tanam, karena daya serap air cocopeat sangat besar sehingga tingkat aerasi kecil.

Tingkat aerasi ini berfungsi agar akar dapat bernafas (menyerap oksigen) lebih baik.

Exit mobile version