Siapa yang mengatakan sperma kental merupakan pertanda tak sehat.
Ya, banyak orang mengatakan kalau semua pria cenderung memiliki sperma kental.
Padahal belum tentu benar.
Sebab sperma pria tidak terlalu kental karena tidak bisa dilihat secara telanjang mata dan perlu mikroskop.
Dari pada mempersoalkan mengapa air mani kental, Anda sebenarnya lebih perlu tahu bahwa konsistensi dan tekstur air mani akan berubah dari waktu ke waktu.
Selalu ada perubahan konsistensi air mani, dan biasanya tergantung pada apa yang Anda makan, seberapa aktif, dan seberapa sering Anda melakukan hubungan seksual dengan pasangan.
Tahu alasannya?
Nau, laman situs Newhealthguide, membeberkannya secara factual.
Jika air mani terlihat kental dari biasanya, mungkin Anda menderita dehidrasi. Hal ini penting untuk dipahami.
Minum kopi dan soda juga akan memiliki efek dehidrasi pada tubuh.
Ini yang menyebabkan air mani lebih kental dari normal. Namun, kondisi seperti ini dapat terselesaikan dengan sendirinya.
Mengapa air mani kental?
Ya, bisa juga berhubungan dengan kesehatan. Kekentalan dapat bervariasi jika Anda memiliki infeksi.
Ini biasanya terjadi jika air mani kental dengan cairan ejakulasi berubah warna.
Mungkin ada semburat hijau atau kuning dalam air mani serta bau busuk dari penis Anda, itu infeksi.
Kekentalan air mani juga bervariasi karena ketidakseimbangan hormon. Jika kadar testosteron Anda turun, Anda mungkin melihat air mani kental.
Namun memang agak sulit untuk menentukan apakah ketidakseimbangan hormon adalah penyebab mendasar atau ada sesuatu yang lain terjadi dalam kasus ini.
Air mani dari pria normal akan memiliki tampilan yang khas, bau, dan ada rasa.
Air mani yang sehat memiliki tampilan berwarna putih awan atau kadang sedikit abu-abu.
Setelah ejakulasi, terlihat seperti jelly, dan menjadi berair setelah setengah jam.
Selain itu, air mani yang normal akan memiliki bau klorin dengan rasa sedikit manis karena mengandung fruktosa tinggi.
Rasa dapat berubah, sangat tergantung pada diet Anda.
Tampilan cairan sperma bisa berbeda-berbeda, mulai dari warna dan baunya.
Lalu sperma seperti apa yang sehat dan dapat menunjukkan adanya sesuatu yang salah dalam tubuh Anda?
Untuk mengetahuinya, ahli kesehatan pria, Dr Jerry Kennard, seperti dilansir dari Verywell, mengungkapkan kalau sperma normal, biasanya berwarna putih keruh atau abu-abu.
Saat baru dikeluarkan tampilannya mungkin tebal dan memiliki konsistensi seperti jeli, lalu dalam waktu tiga puluh menit biasanya akan menjadi berair dan bening.
Tampilan tebal kemudian mengalami pencairan, dianggap penting untuk reproduksi.
Selain itu bila Anda mencium bau klorin dalam sperma, itu adalah normal.
Sedikit manis karena kandungan fruktosa yang tinggi, tapi rasanya bisa berubah sedikit pada setiap pria, dan dapat dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya.
Jika sperma Anda berwarna merah atau cokelat, mungkin karena adanya pembuluh darah yang pecah di prostat. Biasanya akan kembali ke warna normal dalam waktu satu atau dua hari.
Namun jika perubahan warna terus terjadi selama lebih dari beberapa hari, berarti Anda harus mengunjungi dokter. Itu karena darah yang terus-menerus ada di dalam sperma bisa diakibatkan adanya infeksi, trauma, dan kanker walaupun jarang terjadi.
Sperma yang normal juga bisa berwarna sedikit kekuningan. Namun jika warnanya amat kuning atau hijau, dapat menunjukkan infeksi menular seksual (IMS) yang disebut gonore. Lebih baik segera pergi ke klinik setempat untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Sering kali hal ini merupakan tanda infeksi, jadi segera kunjungi dokter Anda agar kondisi ini cepat terobati.