Apakah yang dibutuhkan untuk kehamilan seorang wanita?
Yang dibutuhkan untuk dapat hamil adalah ovum atau sel telur dari wanita dan sperma dari pria.
Sperma pria harus mempunyai kuantitas dan kualitas yang baik untuk dapat menghampiri dan membuahi ovum wanita. Jika pria mempunyai jumlah sperma sedikit atau kualitas sperma buruk, maka untuk mencapai kehamilan dirasa agak sulit.
Ketidaksuburan pada pria dapat disebabkan oleh kelainan bawaan, ketidakseimbangan hormon, pembuluh darah di sekitar testis melebar, atau berbagai kondisi yang menghalangi jalannya sperma untuk sampai ke ovum.
Beberapa faktor gaya hidup juga dapat mempengaruhi kesuburan pria, seperti terlalu banyak berolahraga, stres, obesitas, merokok, minum minuman beralkohol, penggunaan obat terlarang, paparan racun dan bahaya lingkungan, dan temperatur panas pada testis yang dapat mengurangi produksi sperma.
Tanda utama pria tidak subur adalah di saat ia tidak mampu menghasilkan anak. Namun, masih ada lagi tanda-tanda lainnya.
Beberapa pria tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami masalah kesuburan sampai ia menyadari bahwa dirinya sulit untuk mempunyai anak. Faktor gaya hidup atau berbagai kondisi fisik dapat membuat pria tidak subur.
Untuk mengetahui ketidaksuburan pada pria mungkin sulit dengan hanya dilihat. Jumlah sperma saat ejakulasi pada umumnya terlihat normal, sehingga pria sulit untuk mengetahui dirinya mengalami masalah kesuburan atau tidak dengan hanya melihat cairan sperma.
Oleh karena itu, Anda harus memeriksakan ke dokter untuk mengetahui secara pasti apakah Anda mengalami masalah kesuburan atau tidak. Dokter akan melakukan analisis pada cairan sperma Anda untuk mengetahui kuantitas dan kualitas sperma Anda.
Jika Anda pria yang mengalami masalah kesuburan, jangan khawatir, karena Anda masih dapat memperbaiki kuantitas dan kualitas sperma Anda untuk dapat membuahi ovum.
Perubahan perilaku dan kebiasaan dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk mempunyai anak.
Jika jumlah sperma Anda sedikit, Anda sebaiknya mengurangi frekuensi berhubungan seksual dengan pasangan. Hal ini bertujuan untuk membangun kualitas sperma yang lebih baik.
Selain itu, Anda mungkin harus mengonsumsi vitamin tambahan.
Seperti dilansir dari webmd.com, penelitian menemukan bahwa konsumsi suplemen asam folat dan seng dapat meningkatkan jumlah sperma sebesar tujuh puluh empat persen pada pria yang mengalami masalah kesuburan.
Penelitian menemukan bahwa pria dengan masalah kesuburan yang mengonsumsi lima miligram asam folat per hari dan enam puluh enam miligram seng sulfat per hari selama dua puluh enam minggu mengalami peningkatan jumlah total sperma sebesar tujuh puluh empat persen .
Namun, jika asam folat atau seng dikonsumsi secara terpisah (tidak dikombinasikan), maka tidak ada dampak yang signifikan dari produksi sperma.
Beberapa makanan yang mengandung asam folat adalah sayuran berdaun hijau, seperti bayam, brokoli, dan asparagus; buah-buahan, seperti jeruk dan alpukat; serta kacang-kacangan.
Sedangkan, beberapa makanan yang mengandung mineral seng adalah daging, ayam, seafood¸ sayuran, dan kacang-kacangan.
Bagi pria yang mengalami masalah kesuburan karena kadar hormon yang tidak normal, biasanya dokter akan menyarankan untuk terapi hormon.
Pada pria yang mengalami ketidaksuburan ringan, inseminasi buatan atau teknik reproduksi yang dibantu, seperti bayi tabung, mungkin dapat membantu.
Cara lain untuk mendapatkan anak dari pria yang memiliki masalah kesuburan atau yang memiliki jumlah sperma sedikit adalah dengan intracytoplasmic sperm injection
Ini merupakan prosedur laboratorium di mana sperma pria dan ovum wanita diambil dan kemudian satu sperma disuntikkan ke dalam telur. Selanjutnya, telur ditanamkan ke dalam rahim wanita.
Namun, keberhasilan prosedur ini juga tergantung dari banyak faktor, seperti kualitas sperma pria, kualitas ovum wanita, dan usia wanita.
Selain itu apakah kekentalan air mani yang Anda keluarkan dapat menjadi gambaran kondisi sperma Anda? Apakah sperma encer itu buruk?
Tanda-tanda air mani atau sperma yang sehat dapat dilihat dari banyak faktor, mulai dari warna, jumlah, bau, dan lainnya.
Dari segi warna, air mani normal biasanya memiliki warna putih atau keabuan, tapi kadang juga agak kekuningan. Jika air mani Anda berwarna merah muda atau merah, mungkin air mani Anda sudah bercampur dengan darah.
Air mani Anda ketika dikeluarkan seperti gel dan agak lengket. Kemudian air mani akan mencair dalam waktu 5-40 menit.
Air mani yang keluar dan tidak mencair (tetap kental) dapat menghambat pergerakan sperma dalam mencari sel telur dalam rahim wanita. Hal ini mungkin dapat menyebabkan masalah kesuburan.
Jika dilihat dari volume, rata-rata volume air mani yang keluar adalah dua hingga lima mililiter atau sekitar setengah sampai satu sendok teh.
Volume air mani yang lebih sedikit (kurang dari satu setengan mililiter disebut dengan hypospermia. Hal ini biasanya terjadi saat Anda sering melakukan ejakulasi.
Sedangkan, volume air mani yang terlalu banyak) disebut dengan hyperspermia, biasanya terjadi setelah Anda sudah lama tidak mengeluarkannya.
Untuk melihat jumlah sperma, Anda perlu melakukan tes.
Dan banyak faktor yang memengaruhi hasil tes ini, seperti lamanya waktu antara ejakulasi dan analisis sampel air mani, bagaimana sampel disimpan, dan lain sebagainya. Jumlah total sperma saat ejakulasi yang normal adalah sekitar empat puluh juta.
Jumlah yang cukup banyak bukan?
Padahal, Anda hanya memerlukan satu sperma untuk dapat membuahi sel telur.
Kekentalan air mani adalah salah satu hal yang paling mudah dilihat untuk menentukan apakah sperma Anda sehat atau tidak.
Banyak pria yang mungkin mengkhawatirkan mengapa air mani yang ia keluarkan lebih encer. Namun, sebenarnya kekentalan air mani bukan cara yang baik untuk melihat apakah Anda mempunyai kualitas sperma yang baik atau tidak.
Air mani yang normal memang biasanya terlihat kental dan lengket seperti gel. Kelengketan ini dimaksudkan agar air mani dapat tinggal lebih lama dalam area genital wanita sehingga meningkatkan peluang sperma untuk membuahi sel telur.
Sedangkan, kekentalan air mani mungkin juga dapat berarti air mani yang dikeluarkan mengandung sperma yang cukup banyak.
Namun, sperma encer bukan berarti kualitas sperma buruk dan tidak dapat membuahi sel telur. Sperma encer masih dapat membuat pasangan Anda hamil.
Karena sebenarnya Anda hanya butuh satu sperma untuk bisa membuahi sel telur dan menghamili pasangan Anda.