Site icon nuga.co

Tiga Cangkir Kopi Bisa Perpanjang Usia

Tiga cangkir kopi sehari, dengan atau tanpa kafein, usia Anda akan lebih panjang?

Mitos? Dan Anda percaya?

Jawabannya datang dari studi para peniliti di Harvard University Chan School of Public Health, Amerika Serikat, yang menemukan bahwa kopi punya manfaat yang baik untuk tubuh.

“Tak peduli kopi yang berkafein atau tidak,” tulis hasil studi itu.

Lantas apa yang menjadi alasan panjang umur dikakitkan dengan kopi?

Risiko untuk kondisi seperti penyakit jantung, bunuh diri, diabetes, dan parkinson dilaporkan dapat berkurang berkat kopi.

Studi yang dipublikasi di jurnal Circulation dan dikutip hampir semua media global, membandingkan kondisi kesehatan dari tiga kelompok orang yaitu yang tidak minum kopi, minum kopi sehari kurang dari dua gelas, dan minum kopi sehari tiga hingga lima cangkir.

Peneliti melakukan perbandingan namun tak melihat hubungan langsung antara kopi terhadap penyakit karena hal tersebut sudah dibuktikan oleh studi-studi sebelumnya.

Penelitian yang mengklaim akurasi tinggi itu, dan melibatkan hampir setengah juta orang tua menunjukkan bahwa risiko kematian menurun setelah melihat kebiasaan minum kopi yang mereka lakukan.

Studi itu menemukan bahwa lebih banyak kopi dikonsumsi, kecil kemungkinannya untuk meninggal akibat penyakit jantung dan pernapasan, stroke, cedera, kecelakaan, diabetes dan bahkan infeksi.

Dr Neal Freedman, dari National Cancer Institute di Amerika Serikat – di mana penelitian juga dilakukan – minum dua atau tiga cangkir kopi sehari mengurangi risiko kematian dini sepuluh hingga lima belas persen.

Namun dia menambahkan bahwa minum lebih dari dua sampai tiga cangkir itu justru memberi sedikit manfaat. Karena mereka yang minum lebih – hingga enam cangkir – tampaknya tidak mendapat manfaat lagi.

Namun Dr Freedman mengatakan kendala utama untuk peminum kopi memiliki umur yang panjang karena mereka biasanya juga memiliki kebiasaan merokok.

“Dalam penelitian kami, peserta yang minum kopi jauh lebih mungkin untuk merokok, yang merupakan faktor risiko yang sangat kuat untuk kematian,” katanya.

Dia menambahkan, minum kopi dikaitkan dengan perilaku kesehatan yang buruk seperti minum alkohol terlalu banyak, konsumsi daging merah yang berlebihan dan memiliki gaya hidup yang buruk

“Semua faktor risiko biasanya dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian,” tambahnya.

Dr Freedman mengharapkan bisa dilakukan lebih banyak penelitian lanjutan untuk mengidentifikasi bahan kimia dalam kafein yang berpengaruh terhadap usia.

“Kopi bisa bekerja dengan mempengaruhi tekanan darah,” katanya. ”

Ada kemungkinan bahwa senyawa yang berbeda dalam kopi juga penting.”

“Ada senyawa bio aktif pada kopi yang mengurangi resistensi insulin dan inflamasi sistemik. Itu yang mungkin bisa menjelaskan temuan-temuan kita tetapi studi lebih jauh tetap dibutuhkan untuk mengetahui mekanisme biologis dari efek tersebut,” ujar seorang peneliti Ming Ding seperti dikutip dari ABC Australia pada Rabu, 18 November 2015

Tapi meskipun demikian ahli lainnya tetap memperingatkan bahwa tak semua orang cocok minum kopi.

Ibu hamil dan anak-anak perlu waspada terhadap minuman yang memiliki kafein tinggi termasuk kopi.

“Konsumsi kopi secara regular dapat kita masukkan jadi bagian dari diet sehat seimbang,” ujar profesor nutrisi dan epidemiologi dari Harvard, Frank Hu.

“Namun populasi tertentu, seperti wanita hamil dan anak-anak harus berhati-hati tentang asupan kafein yang tinggi dari kopi atau minuman lainnya,” pungkasnya.

Untuk dimaklumi minum kopi bukan sekedar menikmati aroma dan rasa biji kopinya tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan.

Dikutip dari Food World News, beragam manfaat kesehatan lainnya dari kopi diungkap oleh berbagai penelitian di dunia.

Misalnya, menurunkan risiko kanker hati. Kopi memiliki manfaat untuk menurunkan risiko terkena kanker hati. Karena penyakit hati ini adalah kanker keenam yang paling umum di dunia dan lebih sering terjadi pada laki-laki.

Hasil dari enam studi yang dilakukan, berdasarkan jumlah total cangkir kopi yang diminum per hari, ditemukan risiko relatif kanker hati menjadi empat belas persen lebih rendah.

Bisa juga menurunkan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan masalah kesehatan yang cukup besar. Cara untuk mengatasinya, salah satunya dengan minum kopi.

Karena peminum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2.

Dalam dua puluh delapan studi yang dilakukan lebih dari satu juta orang dewasa, mereka yang minum tiga cangkir atau lebih kopi dalam sehari.

Mereka memiliki risiko dua puluh satu persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2, dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah atau jarang meminum kopi.

Selain itu menurunkan risiko kanker prostat. Dari tiga belas studi yang telah meneliti lebih dari setengah juta laki-laki ditemukan mereka yang suka minum kopi memiliki risiko relatif sepuluh lebih rendah terkena kanker prostat. Dibandingkan mereka yang minum sedikit kopi.

Namun,untuk mengonsumsi beberapa cangkir kopi sehari harus dibarengi dengan aktif berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.

Exit mobile version