Banyak yang bilang, belum nikmat rasanya bila mengawali hari tanpa lebih dulu menyeruput secangkir kopi panas. Selain menambah stamina, minum kopi di pagi hari dipercaya mampu menambah semangat.
Kini juga bukan lagi hal yang sulit untuk menemukan sederet manfaat meminum kopi. Lalu bagaimana dengan efek negatifnya, apakah ada bahaya kopi?
Kafein adalah substansi pahit yang terkandung dalam kopi.
Biasanya satu gelas kopi mengandung Sembilan puluh lim miligram kafein.
Selain kopi, kafein juga dapat ditemukan pada minuman seperti teh dan beberapa minuman berenergi lain.
Mengonsumsi kafein secara berlebihan dengan menambah banyaknya gelas kopi yang Anda minum dapat memberikan beberapa dampak kesehatan seperti dokter Glenn Gandelman mengatakan bahwa kafein mampu meningkatkan kewaspadaan seseorang dalam waktu yang singkat.
Kondisi ini lalu mengakibatkan detak jantung semakin cepat dan akhirnya meningkatkan tekanan darah setelah mengkonsumsi kopi.
Begitu pula dengan kemampuan kopi yang mampu membuat Anda terjaga sepanjang malam setelah meminumnya.
Kesulitan Anda untuk terlelap tersebut juga mampu memicu meningkatnya tekanan darah. Hal ini tentu akan berdampak lebih berbahaya bila kopi dikonsumsi oleh pengidap hipertensi.
Kafein memiliki kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pembentukan urin atau yang biasa kita kenal dengan sebutan diuretik.
Dengan kemampuan diuretiknya, mengkonsumsi kopi berkafein memiliki kecenderungan mengalami dehidrasi, namun masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan asumsi bahaya kopi ini.
Terbiasa mengkonsumsi kopi dua gelas atau lebih per hari dapat memberikan reaksi pada tubuh saat Anda berusaha mengurangi kuantitas konsumsi kafein Anda.
Menurunkan 100 mg/hari konsumsi kafein saja telah mampu memberikan beberapa gejala seperti sakit kepala, kelelahan, merasa cemas hingga kesulitan berkonsentrasi.
Gejala-gejala ini biasanya mulai terasa dua belas hingga dua puluh empat jam setelah Anda mulai mengurangi volume konsumsi kafein Anda.
Anda dapat menyiasati gejala-gejala tersebut dengan:mengurangi konsumsi kafein Anda secara bertahap
Mengganti minuman berkafein Anda dengan minuman herbal untuk mengurangi timbulnya gejala
Beristirahat untuk menghilangkan dampak gejala mudah merasa lelah
Dengan memperbanyak aktivitas fisik yang dapat meningkatkan stamina Anda meskipun tanpa mengkonsumsi kafein sebelumnya.
Kolesterol adalah substansi yang dihasilkan oleh hati manusia. Namun selain dihasilkan oleh hati, Anda juga bisa mendapatkan kolesterol dari makanan sekitar Anda. Kolesterol terdiri dari kolesterol baik dan kolesterol jahat.
Tingginya kandungan kolesterol jahat pada tubuh dapat memicu munculnya penyakit kardiovaskular.
Perlu diketahui bahwa kopi tidak mengandung kolesterol seperti produk hewani lainnya.
Namun beberapa literatur mengatakan bahwa kopi mempengaruhi bagaimana tubuh memproduksi kolesterol.
Pada kopi ditemukan suatu unsur berupa minyak kopi yang dikenal dengan diterpen seperti kafestol dan kahweol.
Penelitian yang dilakukan oleh Sun Ha Jee berhasil mengungkapkan bahwa minyak kopi ini mampu menurunkan kadar asam empedu dan sterol netral yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh.