Seakan ingin mengejek Anas dengan bisnis tajirnya “mari bargaul,” yang menghasilkan banyak duit, Susilo Bambang Yudhoyono tak mau kalah dengan bekas anak asuhnya di Partai Demokrat itu. Dalam sebuah kesempatan langka di Hotel Four Seasons, Budapest, Hungaria, Kamis malam, dalam kunjungannya ke beberapa negara Eropa, SBY mengeluarkan unek-uneknya yang ternyata bisa mengundang tawa.
Kepada wartawan yang mengitarinya, dalam perbincangan santai sang presiden “curhat” tentang masa jabatannya yang akan berakhir 2014. “ Masa jabatan saya setahun lagi berakhir. Pada Oktober 2014, saya akan menyelesaikan 10 tahun periode kepemimpinannya,” katanya dengan nada rendah.
Apa yang akan dilakukan SBY setelah pensiun? Ini jawabannya. “Saya sering berdiskusi dengan isteri tercinta, saat beristirahat Sabtu dan Minggu, sambil berkebun. Gimana ya, apakah kita buka restoran nasi goreng saja?” kata SBY usai konferensi pers dengan para pemimpin redaksi media di Indonesia yang menyertai kunjungannya..
Ketika mengucapkan kalimat ingin jualan nasi goreng, semua wartawan terbahak. Tapi SBY memotong dengan mengatakan, “Tapi ini serius lho, saya belum memutuskan,” kata SBY sejurus kemudian. “Bisa jadi pembicara tamu, atau menanam cabe saja,’ kata Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat ini sambil berkelakar.
“Insya Allah, asal halal dan baik untuk negeri ini pasti akan saya lakukan,” katanya lagi. Presiden juga memastikan tidak akan melakukan aksi-aksi yang bakal merisaukan penerusnya. “Saya takkan mengganggu siapapun presiden yang akan datang, justru saya siap membantu jika diperlukan,” katanya.
“Menghormati mantan presiden adalah tradisi baik, sebab menjadi presiden di era reformasi tak mudah dan harus tegar menghadapi cobaan dan fitnah,” kata SBY.
Sebagaimana biasanya, kalimat-kalimat yang diumbar oleh SBY itu bisa menjadi multitafsir. Sebab beberapa hari lalu dalam “talk show” di sebuah radio yang dipandu oleh Rosiana Silalahi, Anas Urbaningrum ketika didesak darimana dia mendapat duit membangun rumah besar dan memiliki mobil mewah, sang politikus kawakan tempaan HMI itu mengatakan,”dari bisnir mari bergaul.”
Ketika itu, Rosi, begitu wartawati terkenal yang pernah menjadi Pemred SCTV, terus mencocor Anas apa yang ia maksud dengan bisnis “mari bergaul” itu. Anas tak bisa memberi kepuasan jawaban dengan cara memutar kalimatnya ke arah lain.
“Mungkin SBY ingin mengatakan kepada Anas bahwa bisnis yang halal itu ya jualan nasi goreng. Bukan jualan proyek,” kata seorang pengamat dengan nada yang kalah candanya. Anas memang memiliki rumah di Duren Sawit yang sering disorot kamera dan di tayangkan televisi.
Banyak orang berdegup dan bertanya darimana Anas bisa membangun “istana”nya yang besar dan mewah lengkap dengan pos Satpam segala “Kalau bukan dari duit bisnir mari bergaul Anas bakal tidak mampu membangun istananya itu,”kata seorang temannya yang dulu sama-sama “miskin” di PB HMI