Ingat majalah “Playboy?”
Pasti kesan Anda terpatri kuat ke wajah perempuan seronok dengan tubuh semi telanjang maupun telanjang penuh.
Ya. “Playboy,” dulunya, memang sebuah majalah “telanjang.”
Tahun lalu, tepatnya di edisi Senin, 12 Oktober 2015, “Playboy” membuat kejutan dengan mencampakkan “predikat” majalah “telanjang” di penampilannya.
Saat itu, Playboy berhenti menampilkan foto-foto wanita telanjang .
Sebuah keputusan fantastis yang membuat sejumlah pembaca setianya kecewa berat
Sekarang?
Ternyata “Playboy” tak kehabisan cara menuai kontroversi.
Playboy kembali membuat gebrakan mengejutkan.
Menampilkan profil seorang wanita muslim berkerudung di halaman majalah edisi terbaru yang bertajuk Renegade.
Kabar ini pun membuat banyak pihak terkejut.
Maklum, majalah khsusus pria dewasa itu terlanjur memiliki citra sebagai media yang menghadirkan sejumlah foto wanita seksi tanpa tanpa busana.
Itu berlangsung selama enam puluh dua tahun
Saat itu mereka resmi mengumumkan tak akan lagi menampilkan foto wanita telanjang.
Langkah tersebut diambil Playboy sebagai bentuk strategi mempertahankan eksistensi media cetak yang tengah kritis dalam bersaing dengan format pornografi lain pada era digital.
Jadi, sebagai gantinya, Playboy berjanji akan menampilkan foto wanita seksi yang lebih berseni.
Dan Playboy menepati janjinya.
Untuk sampul depan majalah edisi bulan Maret lalu Playboy siap memasuki era baru.
McDaniel berpose layaknya sedang selfie.
Kehadiran McDaniel, yang awalnya terkenal lewat Instagram, menjadi sinyal bahwa Playboy menyasar pembaca generasi milenium dan menghapus kesan citra dirty old man.
Menurut New York Times, kini Playboy juga menghindari edit foto terlalu berlebihan atau dandanan Model yang terlalu menor.
“Mungkin ini terdengar seperti sebuah paradoks, tetapi Playboy ibaratnya memang telah menjalani ‘operasi plastik’, dan keluar dari ruang operasi, tampil lebih alami,” tulis New York Times.
Tidak kehabisan cara menuai kontroversi.
Sekarang, Playboy membuat gebrakan mengejutkan, yakni menampilkan profil seorang wanita muslim berkerudung di halaman majalah edisi terbaru yang bertajuk Renegade.
Kabar ini pun membuat banyak pihak terkejut.
Maklum, majalah khsusus pria dewasa itu terlanjur memiliki citra sebagai media yang menghadirkan sejumlah foto wanita seksi tanpa tanpa busana.
Noor Tagouri yang berprofesi sebagai jurnalis adalah muslimah yang bakal mewarnai halaman majalah Playboy edisi Oktober 2016 mendatang.
Tagouri yang memiliki cita-cita menjadi pembawa berita pertama di Amerika Serikat ini akan tampil mengenakan busana tertutup modern yang modis dan kasual.
Mimpi menjadi pembaca berita wanita muslim pertama di AS tersebut tidak mustahil terwujud.
Pasalnya, sekarang Tagouri tengah merintis karier sebagai reporter di Newsy, media dengan konten video berita singkat.
Selain berpose dalam halaman foto, Tagouri juga mengutarakan pemikiran dan opininya menganut agama minoritas di negara Barat, seperti Amerika Serikat.
“Menjadi seorang wanita muslim berhijab telah membantuku memperoleh rasa percaya dari narasumber.”
“ Aku mengatakan pada narasumber bahwa aku tahu rasanya selalu menjadi objek salah interpretasi masyarakat mayoritas. Jadi, aku tidak akan melakukan itu pada mereka,” terang Tagouri pada wawancara bersama Playboy.
Dia menambahkan bahwa banyak pihak yang mengeksploitasi nilai-nilai wanita muslimah di media.
Ketika ditanya apa yang ingin dia katakan pada segenap pembaca setia Playboy, dia memberikan sebuah jawaban yang inspiratif.
“Hiduplah dengan menjadi diri sendiri dan berikan motivasi pada orang lain untuk melakukan hal yang positif,” pungkasnya.
Tagouri yang berkebangsaan Amerika Serikat ini merupakan wanita muslim pertama yang tampil di majalah Playboy.