Site icon nuga.co

Tanaman Hias Anda Mati Mendadak?

Tanaman hias Anda mati mendadak?

Lantas muncul kepanikan dan Anda salah tingkah dalam mencari penyebabnya.?

Tenang. Kasus ini bukan sesuatu yang harus menjadikan Anda gelagapan. Penyebabnya sederhana kok. Kemungkinannya Anda  kaprah dalam merawatnya

Untuk Anda tahu, keluhan ini kerap dipertanyakan oleh sejumlah pegiat pemula tanaman hias di sejumlah grup facebook. Umumnya mereka mengeluhkan dedaun tanaman yang layu mendadak, busuk akar dan lainnya.

Padahal mereka menerapkan pola perawatan standar semisal menyiram secara rutin atau melakukan pemupukan rutin. Masalah ini paling sering terjadi pada tanaman dalam ruangan.

Situasinya memang cukup merisaukan dan tak jarang bikin pemiliknya frustasi. Terlebih bila hal itu menyerang tanaman hias yang sebenarnya baru saja dibeli. Belum lagi bila harus merogoh kocek lumayan mahal membelinya. Bisa rugi bukan?

Padahal setiap orang ingin tanamannya tumbuh subur dengan dedaun atau kembang yang sehat. Lalu, apa yang salah?

Sangat mungkin pada pola perawatannya. Namun begitu, secara spesifik, ada beberapa  penyebab  yang perlu diperhatikan agar tanaman tak mati mendadak,

Kemungkinan pertama, kala membeli tanaman Anda alpa  memahami perawatannya

Setiap tanaman punya karakter dan perawatan berbeda-beda. Hal ini berpengaruh pada atensi kita dalam merawatnya. Oleh sebab itu, setiap kali membeli tanaman hias maka penting pula memahami karakter tanaman dan perawatannya.

Paling tidak memahami aspek penting seperti penyiraman, akses sinar matahari atau media tanamnya dan lainnya.

Kemungkinan lain, Anda keliru dalam meletakkannya. Anda menumpuk semua tanaman itu di sebuah  sudut rumah

Jangan menumpuk tanaman di sudut rumah. Mengapa? Karena akses cahaya matahari setiap tanaman berbeda-beda. Identifikasi hal ini lalu mulailah menempatkan setiap tanaman pada posisi yang tepat demi pertumbuhannya yang optimal.

Lainnya, Anda mungkin tak memahami bahwa tanaman tidak  semua tanaman harus  disiram setiap hari

Beberapa orang mengeluhkan tanamannya yang layu mendadak padahal mereka intens menyiramnya, dua kali sehari.

Lalu apa penyebabnya?

Perlu dipahami bahwa ada beberapa jenis tanaman tertentu yang tak memerlukan penyiraman intensif. Sebagai contoh tanaman janda bolong yang sebaiknya disiram sekali dalam dua hari. Tanaman ini bisa layu bila keseringan disiram.

Lagi-lagi, pengetahuan mengenai penyiraman pada tiap-tiap tanaman berbeda-beda. Dan ini memerlukan pengalaman dan pengetahuan khusus. Intensitas penyiraman tanaman pada musim hujan dan kemarau juga berbeda.

Penyebab lainnya. Anda mungkin menempatkan tanaman di bawah sinar matahari langsung

Khusus untuk tanaman hias dalam ruangan, umumnya tidak menyukai paparan cahaya langsung. Tanaman ini membutuhkan peneduh agar cahaya tidak langsung menghinggapinya.

Perhatikan posisi setiap tanaman hias di tempat yang ideal dengan akses cahaya yang sedang.

Namun, terlalu sedikit cahaya juga akan menghambat pertumbuhan dan merusak kesehatannya, jadi pengetahuan dan pengalaman akan akses cahaya pada setiap jenis tanaman akan sangat membantu kita.

Jangan abaikan debu yang menempel didedaunannya

Di musim panas, debu dapat hinggap pada daun tanaman. Ini tak baik karena dapat mengganggu perkembangannya bahkan bisa membuat tanaman layu mendadak.

Bagaimana mengatasinya? Ada baiknya membersihkan daun tanaman setiap saat dari debu yang mungkin menempel dan membahayakan pertumbuhannya. Bisa dengan cara menyemprotkan air atau mengelap daunnya setiap minggu.

Perhatikan juga media tanam. Upayakan mengganti media tanam ini dalam waktu tertentu

Sempatkan waktu pula untuk memeriksa media tanam setiap saat bila ada tanda-tanda khusus sebuah tanaman bermasalah pada daun atau pada pertumbuhannya. Selain pada masalah penyiraman, boleh jadi juga disebabkan oleh media tanam.

Ganti media tanam dengan menambahkan kompos atau sekam bakar untuk mendukung perkembangan tanaman. Pergantian ini tidak dilakukan secara intensif atau hanya pada tanaman yang mengalami gejala tertentu.

Exit mobile version