Kedelai bukan jenis makanan yang asing bagi masyarakat Indonesia. Tempe dan tahu merupakan contoh olahan makanan yang terbuat dari bahan tersebut.
Kepopuleran kedelai makin tinggi setelah beberapa penelitian menunjukkan bukti manfaat kesehatan yang bisa didapatkan.
Salah satu yang terbaru dilakukan oleh para peneliti di University of Missouri, Columbia.
Mereka menemukan protein kedelai dalam makanan bisa melawan efek negatif dari menopause pada kesehatan tulang dan metabolisme.
Artinya, perempuan bisa mencegah osteoporosis dengan mengubah pola makan mereka. Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan massa tulang yang rendah dan kerusakan struktural jaringan tulang.
Hal ini menyebabkan kerapuhan tulang dan risiko patah tulang yang lebih tinggi. Pola makan yang kaya akan kedelai bisa melindungi perempuan dari kondisi tersebut.
Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Bone Reports ini didapatkan para peneliti setelah mengamati tikus yang diberi kedelai. Mereka membandingkan dengan tikus yang diberi makanan berbasis jagung.
Hasilnya, tulang tibia (tulang di bawah lutut) dari tikus yang mengonsumsi kedelai lebih kuat.
“Temuan menunjukkan bahwa semua wanita mungkin melihat peningkatan kekuatan tulang dengan menambahkan beberapa makanan berbasis kedelai, seperti tahu dan susu kedelai untuk diet mereka,” ungkap Pamela Hinton, profesor nutrisi dan fisiologi olahraga dikutip dari Newsweek
“Memahami bagaimana sumber protein makanan, seperti kedelai, bisa mempengaruhi metabolisme dan kesehatan tulang pada tikus ini dapat membantu kita lebih memahami bagaimana pola makan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan wanita di seluruh masa hidup,” sambungnya.
Tikus yang digunakan dalam penelitian Hinton bersama koleganya, Victoria Vierra-Potter, bukanlah tikus biasa.
Mereka memilih secara selektif tikus dengan tingkat kebugaran rendah sebagai subyek. Selanjutnya, hewan-hewan ini dibagi antara hewan dengan dan tanpa ovarium untuk meniru efek menopause.
” Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tikus ini adalah model yang baik karena rata-rata perempuan Amerika relatif tidak aktif sebelumnya, terutama setelah menopause,” uajr Vierra-Potter.
Selain itu, para peneliti juga menemukan, pola makan berbasis kedelai juga meningkatkan fungsi metabolisme tikus baik yang memiliki atau tanpa indung telur. Ini berarti semua perempuan bisa merasakan manfaat konsumsi kedelai meski belum menopause.
“Intinya penelitian ini meunjukkan bahwa perempuan mungkin meningkatkan kekuatan tulang dengan menambahkan beberapa makanan berbasis kedelai dalam pola makan mereka,” kata Hinton.
Selain kedelai ada makanan lain yang juga bias meperkuat tulang
Seperti dikutip dari www.stylecraze.com berikut ini, selain susu, daftar makanan berikut ini juga kaya kalsium dan mampu mencegah penyakit tulang menyerang,
Sayur hijau yang mirip dengan jari ini dapat memberikan sekitar seratus tujuh puluh lima miligram kalsium saat dimasak. Memasak okra tidak perlu lama-lama, cukup ditumis saja, karena semakin matang, kandungan kalsium semakin sedikit.
Kacang almond merupakan sumber yang kaya kalsium. Cukup makan sebagai camilan atau campur dengan oatmeal sebagai sarapan atau salad sayur Anda..
Sayuran hijau seperti bayam juga memiliki banyak kalsium.
Rumput laut bukan hanya sangat baik untuk pencernaan, namun juga untuk tulang. Secangkir atau semangkuk kecil rumput laut mengandung kalsium. Anda bisa langsung makan mentah atau direbus sebentar dan dimakan begitu saja.
Ini dia satu lagi hal hebat tentang biji wijen, selain minyaknya dijadikan minyak sehat, bijinya juga mengandung kalsium yang tinggi. Dalam setengah mangkuk kecil wijen terdapat lima ratus miligram kalsium.
Nah, itu dia beberapa makanan yang bisa Anda konsumsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Pastikan juga untuk meng