Tahu, ya tahu.
Sebagai makanan ia berasal dari olahan kedelai.
Dan tahu diyakini kaya akan protein nabati dan vitamin.
Protein nabati tersebut mempunyai komposisi asam amino paling kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, harganya pun terbilang sangat murah dan mudah didapat.
Berikut ini beberapa manfaat kesehatan dari mengonsumsi tahu, seperti dilansir laman Care2.
Ketika dimakan sebagai bagian dari diet sehat, kedelai bisa membantu memerangi berbagai bentuk kanker.
Sebut saja kankert payudara
Analisis dari tiga puluh lima penelitian menemukan bahwa kedelai menurunkan risiko kanker payudara pada wanita Asia.
Kedelai bermanfaat bagi wanita dengan beberapa jenis kanker payudara yang agresif, menurut penelitian Tufts University.
Ditemukan juga bahwa kedelai bisa membantu korban kanker prostat pulih lebih cepat daripada mereka yang tidak mengonsumsi produk kedelai.
Kedelai ditemukan dalam penelitian bisa melindungi terhadap kanker gastrointestinal dalam kasus-kasus tertentu.
Ketika dimakan sebagai bagian dari diet sehat, kedelai terbukti membantu kesuburan.
Kedelai mengandung phytoestrogen yang dikenal sebagai isoflavon yang memiliki struktur serupa dengan hormon estrogen wanita.
Isoflavon ini bisa membantu meredakan gejala karena estrogen yang rendah, yang terjadi selama menopause.
Kedelai membantu beberapa wanita dengan hot flashes, sebuah studi dari American Menopause Society Amerika menemukan.
Protein kedelai ditemukan bermanfaat bagi mereka yang menjalani dialisis atau transplantasi ginjal. Analisis sembilan percobaan menunjukkan efek positif dari mereka yang menderita penyakit ginjal kronis.
Ditemukan bahwa isoflavon kedelai secara signifikan mengurangi kolesterol LDL tetapi tidak mengubah HDL, menurut penelitian di Institut Kesehatan dan Gizi Nasional, Tokyo, Jepang.
Menambahkan kedelai ke dalam diet bisa enurunkan risiko penyakit jantung, menurut penelitian.
Kedelai telah ditemukan untuk meningkatkan kesehatan tulang, terutama di kalangan wanita Asia. Isoflavon kedelai membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang, terutama setelah menopause