Ini dia rahasia bangun pagi paling baru seperti ditulis laman situs “shape” hari ini, Jumat sore WIB.
Bikin hidup lebih sukses dan bahagia.
“Shape” menuliskan rahasia ini berdasarkan hasil sebuah studi yang dimuat dalam jurnal “emotion.”
Denmgan sedikit bercanda, jrnal itu menulis, ada alasan baik untuk selalu bangun pagi.
“Orang “pagi” dilaporkan lebih bahagia dan sehat dibandingkan orang “malam”, tulis Emotion.
Para CEO dari perusahaan ternama yang super sukses pun ternyata punya kebiasaan bangun pagi.
Salah satunya adalah Tamara Hill-Norton, pendiri dan direktur kreatif Sweaty Betty.
Di pagi hari Tamara sudah membuat smoothie bayam, buah beri, chia seed dan alpukat.
Kemudian ia mandi dan siap bersepeda delapan kilometer menyusuri sungai menuju kantor.
“Bangun pagi membuat saya siap menakhlukkan hari,” katanya.
Kemudian ada Eric Posner, salah satu pendiri studio Swerve Fitness di New York City.
Pukul sembilan pagi ia tak hanya sudah membuat smoothie dan berkeringat sehabis olahraga, ia sudah mandi, memasak sarapan dan menulis dua jurnal.
“Saya lebih bahagia, otak terasa lebih tajam dan lebih fokus pada hal-hal yang ingin saya lakukan dan capai,” katanya.
Bangun pagi itu sejatinya tak hanya berlaku untuk para elit di dunia kebugaran.
Tubuh kita sebenarnya memang dirancang untuk berfungsi di pagi hari.
Jam biologis kita dengan segera menyuruh bergerak di pagi hari supaya mendapat cahaya berkualitas untuk mencegah penyakit seperti kekurangan vitamin D, penyakit musiman, kegemukan dan sebagainya.
Memang ada pula orang yang sangat sukses yang aktif di malam hari.
“Manusia sebenarnya adalah makhluk siang hari. Itu artinya kita paling lelah pada pukul dua pagi dan dua siang,” kata Mike Varshavski, dokter kesehatan keluarga di Overlook Medical Center di Summit, NJ.
Tubuh kita memang memiliki jam biologis, sistem tubuh yang mengatur waktu kelelahan dan kewasapadaan kita. Masalahnya, kehidupan moderen dapat merusak jam di dalam tubuh itu.
Hal-hal seperti giliran kerja malam, media sosial, tetangga yang berisik, bos penuntut, acara TV larut malam sering membuat kita terjaga dan itu bukan ritme tubuh alami kita.
“Jika kita tidur nyenyak dan sanggup berfungsi baik saat malam, tidak perlu bangun pagi jika tidak ingin,” kata Varshavski.
Tetapi, bagi mereka yang bangun sebelum pukul tujuh pagi memiliki risiko lebih rendah terkena stres, depresi dan obesitas menurut studi dari University of London.
Studi lain juga menemukan orang yang menikmati kegiatan di luar ruangan di pagi hari memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dibandingkan mereka yang keluar rumah di siang hari.
Ingin jadi orang “pagi” tapi tak bisa? Anda tak sendiri. “Saya masih berjuang tetapi tak pernah menyesal bangun pagi,” kata Posner. “Butuh waktu untuk terbiasa tapi begitu biasa, Anda akan tahu betapa bagus perasaan sepanjang hari,” katanya.
Setelah biasa bangun pagi, berikan pula konsistensi.
“Menciptakan ritme stabil adalah langkah paling penting. Satu kesalahan lazim adalah mencoba “membayar” tidur di akhir pekan.”
“ Jika Anda tidak mengikuti pola kebiasaan tidur, tubuh tidak dapat beradaptasi dengan benar dan ini akan merusak rutinitas pagi hari,” katanya.
Salah satu cara mudahnya adalah dengan pergi tidur dan bangun di waktu yang sama setiap malam selama sepekan dan perhatikan bagaimana rasanya.
Segera lakukan dan pasang alarm untuk mewujudkannya, kata Dr.Kirstin Aschbacher, peneliti data dari Jawbone, seperti dikutip Huffington Post.
Kaitan antara cukup tidur dan memilih asupan yang sehat sudah lama diketahui para ahli.
Studi tahun lalu yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, orang yang cukup tidur mengonsumsi lemak jenuh lebih sedikit.
Sementara itu, studi dua tahun lalu dari University of California, Berkeley, menemukan bahwa remaja yang sering tidur larut malam akan mengalami kegemukan dalam waktu lima tahun.
Pola tidur seseorang juga memengaruhi pengeluaran hormon tertentu, misalnya leptin dan ghrelin, yang bisa membuat seseorang mudah lapar. Karenanya, jika Anda bertekad untuk menjaga berat badan, mulailah dengan mengatur pola tidur.
Studi lain juga menemukan orang yang menikmati kegiatan di luar ruangan di pagi hari memiliki indeks massa tubuh lebih rendah dibandingkan mereka yang keluar rumah di siang hari.
Ingin jadi orang “pagi” tapi tak bisa?
Anda tak sendiri.
“Saya masih berjuang tetapi tak pernah menyesal bangun pagi,” kata Posner.
“Butuh waktu untuk terbiasa tapi begitu biasa, Anda akan tahu betapa bagus perasaan sepanjang hari,” katanya.
Setelah biasa bangun pagi, berikan pula konsistensi.
“Menciptakan ritme stabil adalah langkah paling penting. Satu kesalahan lazim adalah mencoba “membayar” tidur di akhir pekan. Jika Anda tidak mengikuti pola kebiasaan tidur, tubuh tidak dapat beradaptasi dengan benar dan ini akan merusak rutinitas pagi hari,” katanya.
Salah satu cara mudahnya adalah dengan pergi tidur dan bangun di waktu yang sama setiap malam selama sepekan dan perhatikan bagaimana rasanya. Segera lakukan dan pasang alarm untuk mewujudkannya.